Monday, 24 September 2012

PROFESI AGEN ASURANSI

Mungkin Anda sedang mencari profesi apa yang paling menjanjikan di Indonesia?  Atau barangkali Anda sedang mencari penghasilan tambahan ditengah kesibukan Anda bekerja, berumah tangga, kuliah atau berwirausaha. Apa lagi yang bisa kita gali dari diri kita, peluang disekitar kita, dan merubahnya menjadi aset finansial untuk kita?
Barangkali profesi agen asuransi adalah salah satu jawabannya.
Tapi, Mengapa harus menjadi Agen Auransi? Bukankan kita (di Indonesia) orang masih ” anti” dan berpadangan “miring” terhadap asuransi?
Dari kaca mata saya, justru dari setiap “kondisi tidak menguntungkan” kita bisa mendapatkan ” Peluang yang sangat menguntungkan” dari sana. Ingat pengalaman krisis moneter 1998,banyak orang sukses justru memulai usahanya saat masa kritis. Industri Asuransi dalam pandangan saya ibarat raksasa yang sedang tidur, dengan potensi perputaran uang yang luar biasa dalam penempatan aset-asetnya. Wajar, karena potensi 240 juta penduduk Indonesia membuat iri dan menjadi tujuan pasar yang penting bagi perusahaan asuransi di dunia.
Lalu bagaimana kita bisa memanfaatkan peluang ini? Ya, peluang, karena masih kira-kira kurang dari 10% penduduk Indonesia yang memiliki polis individu, Bandingkan dengan negara lain yang mencapai diatas 80%. Apa kita mau berdiam diri saja melihat kue yang begitu besar dan melewatkan kesempatan berlalu didepan kita tanpa sepeserpun uang masuk ke kantong kita? Tidak bukan !, Nah Ini saatnya Anda melirik profesi yang menjanjikan ini.
Sebagai agen asuransi, mungkin saya bisa memberikan gambaran bagaimana sebenarnya profesi agen asuransi menarik untuk dipertimbangkan:
Secara Kasat mata, profesi Agen Asuransi memberikan fleksibilitas waktu dan ruang serta peluang income tak terbatas.Sedangkan secara tidak kasat mata, profesi ini menumbuhkan rasa tanggung jawab,percaya diri, dan pengembangan diri dan pribadi yang tidak bisa dinilai harganya sebagai modal sukses utama.
Anda tidak harus tergantung rutinitas jam kantoran.Beberapa rekan yang bergabung dalam bisnis ini bahkan dapat melakukan pekerjaan ini sambil mengurus anak,”ngrumpi” bersama teman,atau sambil kumpul liburan bersama keluarga sekalipun. Semakin banyak Andabergaul,berkomunitas, semakin tebal dompet Anda.Bagi yang bersatus karyawan, Anda dapat melakukannya tanpa harus keluar dari pekerjaan.Tidak ada salahnya untuk mencoba, selagi kesempatan masih ada.
Bagi yang berwiraswasta, Anda dapat memanfaatkan jaringan usaha agar lebih produktif sebagai aset baru untuk Anda.Anda bebas berkerja kapan saja, dimana saja,dan dengan siapa anda bekerja.Tidak ada Bos yang akan memarahi Anda, Anda adalah bos untuk diri Anda sendiri. Tidak ada sistem check-lock & tidak ada sistem target. Anda sendirilah yang menentukan target Anda.Anda sendiri yang harus berkomitment membangun masa depan dengan tangan sendiri.
Perusahaan asuransi juga memberikan fasilitas, training dan Sistem yang memungkinkan Anda untuk mencapai sukses dan semuanya tanpa dipungut biaya.
Sistem kerjanya sangat unik, dengan berbagai award/penghargaankeluar negri gratis memungkinkan Anda menikmati pengalaman yang tak terlupakan.
Perusahaan asuransi juga memiliki jenjang karir yang terbuka dan transparan untuk siapa saja yang ingin meraihnya dengan potensi income yang tak terbatas.
Nah, tunggu apalagi, Raih kesempatan selagi bisa!

Wednesday, 19 September 2012

Membuat Portofolio Investasi

E-mail
Yuk berinvestasi, agar uang bekerja secara maksimal untuk kita. Lalu, bagaimana cara membuat portofolio investasi? Simak panduan praktis berikut ini.

Sebuah portofolio investasi adalah kumpulan jenis-jenis investasi yang dimiliki oleh seorang investor. Seringkali dikenal dengan nama keranjang investasi, gambarannya mirip sekali dengan keranjang bahan makanan di supermarket.
Misalkan Anda mau membuat masakan Sayur Asam, maka apa saja bahan makanan yang perlu Anda beli di supermarket? Dalam keranjang belanja, Anda mungkin membeli Jagung, Labu Siam, Buah Melinjo, Kacang Panjang, dan Asam. Teman lain yang berasal dari Makasar, mungkin menambahkan udang dan ikan dalam keranjang belanja untuk menambah selera Sayur Asamnya.

Nah, portfolio investasi juga demikian. Seorang investor memiliki portofolio investasi untuk memenuhi tujuan investasi, baik itu untuk Dana Pensiun, Dana Pendidikan, atau lainnya, yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia dapat memiliki investasi dalam bentuk kas di deposito, investasi di reksadana, dan mungkin investasi di emas. Ada juga investor lain yang memiliki investasi di deposito, investasi di obligasi, investasi di reksadana, dan investasi di saham. Masing-masing investor dapat memiliki variasi dalam hal jenis investasi yang dimiliki dan persentase kepemilikian dari total dana investasinya.

Secara umum, Anda perlu tahu ada 5 jenis investasi yang tersedia bagi investor ritel. Produk-produk investasi yang tersedia bagi investor ritel dapat merupakan murni dari 1 jenis investasi atau dapat merupakan campuran dari 2 jenis investasi dari tabel dibawah ini.
No  Jenis              Resiko    Potensi Return    Contoh Produk
1    Kas                Rendah          Rendah            Tabungan, Deposito, Reksadana Pasar Uang
2    Obligasi          Sedang          Sedang            ORI, Reksadana Pendapatan Tetap
3    Saham            Tinggi            Tinggi             Saham, Reksadana Saham
4    Properti           Sedang         Sedang            Tanah, Ruko,
5    Logam Mulia    Sedang         Sedang            Emas

Jadi, jelaslah bahwa portofolio investasi merupakan kumpulan investasi seorang investor dimana jenis dan alokasi jumlahnya dapat bervariasi dari investor A dengan investor B.

Tahapan-tahapan dari A-Z dalam membuat portofolio investasi?

Sebelum Anda berinvestasi, buatlah terlebih dahulu strategi investasi. Investasi yang sukses membutuhkan perencanaan yang matang yang meliputi beberapa faktor berikut.

Pertama, kenali profil resiko Anda. Secara umum, investor terbagi menjadi tiga karakter utama, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Apabila Anda selalu jantungan melihat nilai investasi Anda naik turun dan menjadi tidak bisa tidur nyenyak, maka besar kemungkinan Anda tergolong investor dengan profil resiko konservatif. Sedangkan, bila Anda tergolong masih di usia produktif dan sangat ingin melihat nilai investasi Anda tumbuh diatas rata-rata bunga deposito, maka besar kemungkinan Anda tergolong investor dengan profil resiko agresif. Anda dapat mengetahui profil resiko di www.zapfin.com. Kenali siapa diri Anda dan buatlah rencana investasi berdasarkan informasi ini.

Kedua, tentukan tujuan investasi Anda. Tujuan investasi sangat mempengaruhi berapa lama uang tersebut perlu Anda kembang biakkan dan di produk yang mana.

Ketiga, tentukan berapa lama Anda berinvestasi. Semakin panjang waktu Anda menempatkan dana tanpa digunakan untuk keperluan sehari-hari, maka Anda dapat berinvestasi di produk yang lebih beresiko untuk mengharapkan tingkat imbal hasil (atau return) yang lebih tinggi. Namun bila sebaliknya, maka Anda hanya memiliki kesempatan berinvestasi di produk beresiko rendah dan cukup likuid.

Keempat, berapa banyak uang investasi Anda. Pisahkan terlebih dahulu sejumlah uang untuk dijadikan Dana Darurat dan juga untuk simpanan kebutuhan sehari-hari. Investasi merupakan kegiatan ekonomi untuk meningkatkan nilai dari uang Anda. Artinya, jangan pernah menginvestasikan seluruh uang Anda padahal Anda tidak punya simpanan untuk hidup bulan ini dan bulan depan. Beberapa jenis investasi juga membutuhkan angka minimum. Misalnya, bila dana investasi yang saat ini tersedia baru 2 juta, Anda mungkin belum dapat ikut berinvestasi di Obligasi Ritel yang minimal investasinya 5 juta. Atau investasi di properti misalnya butuh dana minimal diatas 100 juta.

Terakhir, sesuaikan produk investasi dengan tujuan-tujuan investasi Anda. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari perencana keuangan independen untuk mengolah strategi investasi terutama untuk Anda yang masih pemula dalam berinvestasi.

Wednesday, 12 September 2012

Cara Menjual Asuransi dan Membina Nasabah

Agen asruansi harus berusaha mendapat data-data pribadi calon nasabahnya. Seperti tempat dan tanggal lahir, alamat rumah, jumlah anggota keluarga dan pekerjaan. Sangat istimewa jika bisa mendapatkan juga keterangan yang bersifat personal, seperti hobi, aktivitas di waktu luang, atau kegiatan sosial mereka. Data-data itu bisa didapat dari orang terdekat, seperti teman, sopir, pembantu, bawahan hingga sekretarisnya.
Pentingnya mengumpulkan data prospek sebanyak-banyaknya itu memang diajarkan oleh manajer asuransi. Bahkan agen juga harus tahu kebutuhan dan masalah yang sedang dihadapi prospeknya. Serta sedapat mungkin memberi saran atau solusi atas masalah-masalah tadi. Biasanya, prospek cendrung ragu dalam mengambil keputusan.  Maka berilah mereka dukungan moral supaya yakin pilihannya benar-benar bagus dan tepat.
Oh ya, sebelum menemui prospek, sangat dianjurkan mengumpulkan informasi tentang karakter yang bersangkutan. Ada orang yang tidak suka dikritik, tidak suka pendapatnya ditentang, bahkan tidak suka berargumentasi. Jadikan masukan itu sebagai referensi bersikap. Hati-hati juga dengan berbagai identitas pribadi. Banyak orang suka dipanggil dengan nama kecilnya. Tapi jika salah ucap, bisa menyinggung perasaan.
Mental sudah siap, sikap dan bekal teknis sudah di tangan. Lalu? Masih ada satu teori lagi, yakni persiapan wawancara atau presentasi. Kono 30-60 detik pertama percakapan dengan prospek merupakan saat-saat genting, menyangkut "hidup mati"-nya sang agen. Banyak yang meyakini, saat itulah prospek mengambil keputusan, mau berhenti atau terus mendengar ocehan lawan bicaranya.
Begitu krusialnya pertemuan dengan prospek, memaksa agen berbicara efisien, meski tetap komunikatif. Tapi kalau calon nasabah mulai menunjukkan tanda-tanda ketidaktertarikan, sebaiknya presentasi tidak diteruskan. Buang-buang energi. Dengan kata lain, tak usah memaksa diri jika prospek terlihat tidak berprospek.
Kalau sampai di sini dapat dipraktekkan dengan baik dan benar, mestinya bakal sukses meraup sejumlah penutupan penjualan. Penutupan asuransi merujuk pada situasi saat prospek memutuskan membeli sebuah produk atau polis. Formalitasnya dilakukan dengan cara mengisi dan melengkapi aplikasi atau formulir surat permintaan asuransi (SPA), sekaligus membayar premi. Selesaikah? Benar, di satu sisi, karena nasabah sudah terikat kontrak untuk jangka waktu tertentu.
Namun, bagi sang agen, justru perjalanan yang lebih menyenangkan baru dimulai.  Mirip penjual mobil, perusahaan asuransi punya layanan purnajual. Agen mesti mempertahankan hubungan personal yang telah terjalin. Misalnya, dengan mengirim kartu ucapan pada momen-momen hari ulang tahun, Lebaran, Natal, atau Tahun Baru. Sekarang barangkali bisa via sosial media Facebook dan Twitter atau email. Soalnya, besar kecilnya income tergantung pada lancar-tidaknya kontrak dan pembayaran premi nasabah.
Teori yang diterima agen asuransi di manapun saling bermiripan. Yang utama adalah konsistensi dan disiplin. Inilah dua kunci sukses untuk terus eksis di dunia asuransi
 

Friday, 7 September 2012

SIAPA BUTUH ASURANSI JIWA ?


E-mail
Pernahkah anda mendapatkan tawaran untuk membeli polis asuransi jiwa dari agen asuransi? 99% dari orang yang saya tanya pernah mendapatkan tawaran yang serupa. Namun, sayangnya masih banyak orang yang menolak untuk membeli polis atau memiliki polis yang Uang Pertanggungannya dibawah kebutuhan (underinsured).
Hard fact: Kita membeli suatu produk yang kita harapkan tidak pernah dipakai.
Hasil akhirnya, lebih dari 50% memutuskan tidak punya polis asuransi jiwa. Sounds familiar? Sebenarnya siapa saja yang butuh asuransi jiwa?

Asuransi Jiwa

{mosimage}Asuransi Jiwa adalah polis asuransi yang membayar manfaat atas kematian kepada penerima tanggungan (beneficiaries) apabila tertanggung meninggal dunia. Produk ini dibentuk untuk memberikan perlindungan kepada keluarga yang menjadi tanggungan finansial anda.
Apabila anda mengalami kematian atau cacat permanen yang menyebabkan hilangnya penghasilan, polis asuransi jiwa dapat membantu untuk menutupi sebagian, jika tidak semua, dari penghasilan anda. Namun, tentu saja bagaimana polis tersebut dapat membantu bergantung kepada jenis perlindungan yang anda beli.
Itulah sebabnya membeli polis asuransi jiwa seperti membeli suatu produk yang kita harapkan tidak pernah dipakai. Karena tentu saja kita mengharapkan kematian itu tidak terjadi dan rasanya sangat tabu untuk memperkirakan kapan kematian itu akan datang.

Apakah Saya Butuh Membeli Polis?

Kebutuhan asuransi jiwa sangat bergantung kepada situasi masing-masing individu. Untuk banyak orang, asuransi jiwa menjadi bagian yang sangat penting dari perencanaan keuangan.
Apabila anda sudah berkeluarga atau memiliki orang yang menjadi tanggungan anda, maka hampir dipastikan anda butuh membeli polis. Apalagi bila penghasilan anda sangat signifikan dan digunakan untuk menyokong biaya hidup sehari-hari, membayar kredit atau tagihan rutin, dan membayar uang pendidikan.
Apabila anda tidak memiliki tanggungan atau penghasilan anda tidak begitu signifikan kontribusinya ke keuangan keluarga, anda mungkin tidak perlu membeli polis.
Alright, sekarang lebih baik kita lihat panduan berikut ini untuk mengetahui apakah sebenarnya anda perlu membeli polis asuransi jiwa.
  • Lajang usia muda
Bila anda saat ini rutin memberikan bantuan kepada orang tua atau keluarga lain, maka anda membutuhkan polis untuk melindungi orang-orang terdekat yang anda ingin masih mendapatkan bantuan tersebut. Selain itu, anda juga butuh perlindungan untuk menutupi biaya kesehatan bila ternyata anda terkena penyakit keras sebelum terjadi kematian, biaya pemakaman, atau bila anda masih memiliki tunggakan kredit dan hutang lainnya. Apabila anda merasa tidak perlu meneruskan bantuan rutin yang diberikan kepada keluarga, maka anda tidak perlu membeli polis.
  • Pasangan muda
Anda harus membeli polis sekarang terutama bila anda berencana untuk memiliki anak. Biaya premi saat ini tentu saja masih lebih murah dibandingkan bila anda baru membeli polis beberapa tahun lagi.
  • Keluarga muda dan mapan
Bila anda memiliki tanggungan yang sangat bergantung kepada penghasilan anda, maka anda wajib membeli polis. Anda tentu saja tidak mau keluarga menjadi terlantar bila terjadi kehilangan penghasilan dari kontributor utama. Jumlah uang pertanggungan yang harus anda beli sangat bergantung dari perkiraan biaya hidup tanggungan yang ditinggalkan. Selain itu, penghasilan dari pasangan juga sangat menentukan.
  • Pasangan bekerja tanpa anak
Anda harus membicarakan dengan pasangan apakah masing-masing merasa nyaman dengan penghasilan sendiri bila kelak ditinggalkan oleh pasangan. Bila masing-masing pasangan memiliki kontribusi yang sama besar terhadap keuangan keluarga, maka kemungkinan anda belum butuh membeli polis. Karena bila pasangan anda meninggal dunia, biaya hidup anda pun berkurang dengan jumlah yang sama besar. Namun, bila salah satu pasangan memiliki kontribusi lebih besar dan ingin meninggalkan pasangannya kelak dengan keuangan yang mapan, maka anda butuh membeli polis.
  • Keluarga usia pensiun
Apabila anak-anak anda sudah mandiri dan telah dapat menyokong hidupnya sendiri dan tidak ada orang lain yang menjadi tanggungan, maka pada tahap ini anda tidak butuh membeli polis baru. Namun, bila anda masih punya tanggungan, maka anda harus mempertimbangkan untung ruginya membeli polis baru. Biaya premi di usia 50an akan cukup mahal. Sehingga, anda perlu mempertimbangkan apakah anda memiliki harta-harta yang kelak dapat dijual oleh keluarga yang ditinggalkan tanpa mempengaruhi kondisi yang saat ini ada. Contohnya anda memiliki 2 bidang tanah dan 1 rumah yang tidak ditempati untuk hidup, maka harta ini kelak dapat menjadi semacam pengganti uang pertanggungan dari polis.

Penutup

Jadi, sekarang saya harap anda sudah dapat mengetahui apakah anda butuh untuk membeli polis asuransi jiwa. Namun, hal yang perlu diingat adalah membayar premi merupakan kebutuhan sekunder setelah biaya hidup utama yang sifatnya primer seperti makan, biaya utilitas, dan biaya utama lainnya. Sehingga, jangan pernah membeli polis asuransi bila anda belum mampu untuk melakukannya.
Darimana anda dapat mengetahui apakah anda mampu atau tidak? Coba lakukan financial check up dengan menggunakan Tabel Arus Kas di Let’s Plan planning tools dan diskusikanlah hal ini dengan konsultan keuangan anda.
Semoga Bermanfaat.

Tuesday, 4 September 2012

KEBUTUHAN PROTEKSI DALAM PERENCANAAN KEUANGAN


Bom di kawasan Mega Kuningan yang menghantam Jakarta pada minggu lalu meninggalkan luka yang dalam bagi masyarakat di Indonesia, terutama warga Jakarta dan keluarga korban. Musibah yang menimpa seseorang  akan berdampak terhadap kehidupan seseorang terlebih urusan keuangannya.

Satu hal yang langsung terbersit dalam pikiran bahwa umur manusia tidak ada yang tahu secara pasti. Namun, yang pasti dapat kita lakukan adalah berupaya memproteksi kondisi keuangan agar dampak dari musibah menjadi minimal. Tulisan saya kali ini ingin mengajak Anda mengevaluasi kebutuhan proteksi dalam rencana keuangan.

Dana Darurat

Dalam situasi musibah, dana darurat langsung menampakkan kehebatannya. Tambahan biaya rumah sakit dan pengobatan yang tidak terganti oleh asuransi kesehatan dari kantor bisa diambil dari pos ini. Pinjaman tunai dengan bunga selangit juga bisa Anda tangani dengan adanya bantuan dari dana darurat.

Produk untuk Dana Darurat tentu saja harus instrumen keuangan yang sangat likuid, aman bahkan idealnya masuk kategori penjaminan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS), dan tidak fluktuatif. Contohnya adalah tabungan dan deposito. Ini  bisa dikombinasikan dengan reksadana terproteksi atau reksadana pasar uang.

Asuransi Jiwa

Apa yang akan terjadi pada sebuah keluarga bila kepala keluarganya tidak lagi dapat memberi penghasilan? Bila kepala keluarga meninggal dalam usia produktif atau masih hidup tapi dalam kondisi tidak mampu bekerja?

Pembelian polis asuransi jiwa, merupakan salah satu titik penting dalam perjalanan keuangan seseorang. Salah dalam mengambil keputusan akan berdampak buruk terhadap rencana keuangan Anda.

Mengapa? Asuransi berfungsi sebagai proteksi atas kondisi keuangan. Jangka waktunya pun umumnya cukup panjang bahkan dapat mencapai seumur hidup. Salah dalam keputusan pembelian jenis asuransi jiwa, jumlah, serta perusahaan yang menjual, dapat merugikan keuangan Anda.

Pembeli asuransi jiwa akan mendapatkan polis asuransi yang memuat mengenai aturan pembayaran premi dan pembayaran klaim. Polis ini merupakan perjanjian yang mengikat antara Anda dengan perusahaan yang mengeluarkan polis (bukan dengan agen asuransi).

Bagi Anda yang sudah membeli polis asuransi jiwa, pernahkah Anda membaca polisnya? Tahukah Anda apa saja hak dan kewajiban Anda serta si perusahaan asuransi tersebut?

Di Indonesia dikenal beberapa jenis asuransi jiwa. Berikut karakteristik dan kegunaan dari masing-masing polis asuransi itu: Pertama, asuransi berjangka atau term life insurance. Jenis asuransi yang paling sederhana dan murni. Anda beli perlindungan untuk jangka waktu tertentu mulai 1 tahun, 5 tahun, sampai 20 tahun.

Asuransi ini tidak memiliki nilai tunai, kecuali jenis syariah ada bagi hasil di akhir masa asuransi. Preminya paling murah diantara polis asuransi lainnya untuk nilai proteksi yang sama. Cocok untuk individu yang dapat mengelola porsi investasi untuk kebutuhan keuangannya.

Kedua, asuransi seumur hidup atau wholelife insurance. Ini memberikan proteksi seumur hidup. Manfaat asuransi dibayarkan saat pemilik polis meninggal dunia. Asuransi ini memiliki nilai tunai yang dapat diambil bila polis asuransi dihentikan sebelum terjadi kematian. Jumlah nilai tunai dijamin dan tertera dalam polis.

Preminya lebih mahal daripada asuransi berjangka karena ada komponen tabungan. Sesuai untuk individu yang kurang disiplin dalam menabung dan ingin memberikan sejumlah tabungan bagi keluarganya.

Ketiga, asuransi dwiguna atau universal life. Sering dipasarkan sebagai Asuransi Pendidikan dan Asuransi Pensiun. Polis asuransi ini umumnya memiliki jangka waktu sampai dengan 25 tahun. Ciri khususnya memberikan manfaat di setiap beberapa periode.

Sebagai contoh asuransi pendidikan memberikan manfaat 10% dari nilai pertanggungan saat si anak lulus SD, lulus SMP, dan lulus SMU. Preminya paling mahal dibandingkan jenis asuransi lainnya. Hal ini disebabkan adanya manfaat yang harus dibayarkan secara periodik selain nilai pertanggungan itu sendiri.

Perusahaan asuransi umumnya menetapkan secara sepihak tingkat imbal hasil dari unsur tabungannya. Sehingga, Anda bisa kehilangan peluang mendapat return lebih saat kondisi pasar keuangan sedang baik.

Yang keempat adalah asuransi unit-linked atau variable life. Ini adalah jenis asuransi plus investasi yang umumnya memiliki jangka waktu hingga 20 tahun. Ciri khususnya adalah Anda memiliki rekening investasi dalam polis asuransi jiwa. Investasi dilakukan dengan membeli produk unitlink yang dikelola oleh manajer investasi yang juga mengeluarkan produk-produk reksadana.

Nilai tunai dari polis asuransi tidak dijamin karena sangat bergantung dari harga unitlink yang Anda miliki.

Khusus untuk jenis asuransi jiwa seumur hidup, dwiguna, dan unit-link, Anda dapat menambahkan manfaat tambahan atau dikenal dengan istilah rider. Manfaat tambahan yang ditawarkan bervariasi dari penangguhan pembayaran premi, manfaat penyakit kritis, manfaat kecelakaan, dan manfaat kesehatan. Pelajari dengan saksama kebutuhan Anda karena preminya akan semakin mahal dengan penambahan manfaat.

Membeli asuransi sesuai kebutuhan

Pertanyaan besar saat membeli polis asuransi adalah jenis asuransi mana yang sesuai untuk saya dan berapa nilai pertanggungannya. Menentukan nilai pertanggungan berdasarkan kemampuan membayar premi semata tentu tidak optimal.

Banyak agen asuransi yang menawarkan polis tanpa mempelajari terlebih dahulu kebutuhan kliennya. Berdasarkan pengalaman, pembeli polis akhirnya mengambil keputusan berdasarkan kemampuan membayar premi atau hanya menghitung tujuh kali pengeluaran rutin bulanan.

Saya ingin menjelaskan bagaimana cara perhitungan kebutuhan nilai pertanggungan yang sederhana namun cukup optimal. Sebutlah Keluarga Doni ingin mengevaluasi kebutuhan asuransi jiwanya (lihat tabel: Payung demi Masa Depan Keluarga).

Saat ini Doni 35 tahun, menikah dengan 2 anak, memiliki polis asuransi jiwa berjangka 20 tahun dengan nilai pertanggungan 250 juta.  Doni ingin memproteksi kondisi keuangannya sampai masuk umur pensiun yaitu 55 tahun. Oleh sebab itu, perhitungan biaya hidup rutin menggunakan jangka waktu dari sekarang hingga Doni pensiun yaitu 20 tahun.

Mengapa hanya 20 tahun? Untuk kebutuhan selama masa pensiun telah dipersiapkan dalam rencana pensiun yang berbeda. Proteksi asuransi jiwa ini harus ada dalam rencana keuangan apabila Doni meninggal sebelum usia pensiun, keluarga masih dapat melanjutkan rencana keuangan yang lain seperti dana pendidikan dan dana pensiun selayaknya Doni masih hidup.

Berdasarkan perhitungan total kebutuhan asuransi jiwa Doni adalah Rp 2,1 Milyar. Sangat jauh dengan nilai pertanggungan saat ini sebesar Rp 250 juta. Sehingga, Doni sebaiknya meningkatkan nilai pertanggungan dengan tambahan Rp 1,8 Milyar.

Nah, tentu saja penambahan nilai harus didukung oleh kemampuan membayar premi. Bila ternyata Doni belum mampu, maka dia dapat mengetahui perkiraan kondisi keuangan keluarga yang ditinggalkan bila terjadi resiko kematian dini. 

Selain mengevaluasi nilai pertanggungan, jangan lupa pula untuk selalu memberikan data terbaru ahli waris polis asuransi. Asuransi Jiwa merupakan salah satu jenis peninggalan yang tidak dapat dimasukkan kedalam harta warisan. Jadi, apabila Anda lalai, bisa jadi klaim asuransi  justru jatuh ke tangan pihak-pihak yang tidak diinginkan.

Proteksi tentu saja diperlukan di setiap rencana keuangan. Dana Darurat dan Asuransi merupakan senjata yang ampuh untuk memperkokoh keuangan Anda. Namun, pemilihan produknya harus benar dan tepat guna. Pastikan Anda paham produk yang dibeli agar tidak merasa tertipu di kemudian hari. Semoga bermanfaat. Make Your Finance Alive!