Banyak perusahaan asuransi kesehatan yang mengklaim produknya adalah asuransi kesehatan terbaik, sehingga membuat bingung orang-orang awam. Pertanyaannya adalah, dari semua produk asuransi yang terbaik itu, manakah asuransi kesehatan yang bagus untuk Anda?
Saya acungkan jempol buat Anda, yang sudah menyadari pentingnya 
memiliki proteksi.  Tidak banyak  orang yang memiliki kesadaran 
berasuransi apalagi memikirkan untuk memproteksi kesehatan anggota 
keluarga (asuransi keluarga).
Saya memberi apresiasi khusus bagi orang-orang seperti Anda yang 
memilih jalan untuk mencari tahu/ informasi dahulu sebelum menentukan 
pilihannnya.
Jika Saya boleh bertanya, Mengapa Anda ikut Asuransi?
1.Karena kesehatan itu mahal.
2.Biaya rumah sakit semakin hari semakin meningkat.
3.Kondisi kesehatan  tidak selalu bisa diramalkan selalu baik.
4.Belum memiliki proteksi dari kantor/ tempat bekerja, jika sakit, tidak ada yang
 meringankan beban biaya.
5.Resiko pekerjaan saya tinggi, bekerja di lapangan.
6.Supaya kalau berobat di rumah sakit bisa gratis.
Bila alasan di atas menjadi dasar Anda 
untuk memiliki proteksi, saya kira hampir semua produk asuransi 
kesehatan di Indonesia ini sudah bisa mengcover itu semua.
Namun perlu Anda ingat 
penyakit/kesehatan merupakan masalah serius yang harus dipersiapkan 
sebaik-baiknya, oleh sebab itu sebelum Anda memiliki asuransi kesehatan 
perlu dipertimbangkan bahwa kebutuhan Anda bukanlah untuk memproteksi 
Anda/keluarga dari resiko kesehatan hari ini atau besok saja, melainkan 
beberapa tahun atau mungkin puluhan tahun ke depan.
Beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah :
- Berapa banyak manfaat untuk rawat inap.
- Rawat jalan
- Rawat operasi, dsb.
Banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki proteksi di atas menyatakan bahwa asuransi tsb cocok baginya.
FAKTANYA : Tidak banyak manfaat rawat jalan/ inap yang digunakan oleh  nasabah
Sebagian orang mengambil proteksi ini 
semata2 hanya ingin bisa double claim dari proteksi yang telah diberikan
 oleh kantor tempatnya bekerja.
Mereka
 berpikir rawat inap/jalan adalah proteksi yang paling utama dalam 
memilih asuransi, Coba Anda ingat-ingat kapan terakhir Anda rawat inap 
di Rumah Sakit?
3 tahun… 4 tahun… bahkan waktu masih sekolah dahulu… itu artinya manfaat itu sangat jarang sekali penggunaannya.
Perlu 
disadari bahwa manfaat rawat inap/jalan berhubungan dengan besarnya 
premi yang akan dibayarkan. Saat Anda memutuskan untuk mengambil manfaat
 ini perlu dilihat berapa hari dalam setahun Anda akan diproteksi?
Ada 3 hal 
yang lebih penting dari hanya manfaat rawat inap/jalan saja, yang perlu 
Anda cermati dan menjadi pertimbangan dalam memilih asuransi kesehatan 
yang bagus, 3 hal penting ini pada umumnya tidak semua perusahaan asuransi jiwa / kesehatan berani mengcovernya, hal-hal penting itu adalah…
Penyakit yang paling ditakuti semua orang saat ini adalah SAKIT KRITIS,
 baik itu jantung, kanker, tumor, stroke, dsb. Penyakit tersebut setiap 
tahun semakin meningkat jumlah penderitanya, dikarenakan pola hidup 
tidak sehat, stress, bahkan karena kegemukan.
 
Dan menurut survey yang telah dilakukan oleh WHO, 90% manusia meninggal sebelumnya karena terkena sakit kritis. Artinya hanya sekitar 10% manusia yang meninggal dalam kondisi alami. Hmm.. sangat sedikit sekali bukan…
Untuk 
penyakit kritis ini pun biayanya tak terhitung mahalnya, jika saat ini 
sudah ratusan juta bisa dibayangkan sepuluh, duapuluh bahkan tigapuluh 
tahun kemudian, bisa jadi miliaran bukan? Inilah yang harus kita cermati
 dan perhatikan!
Cek dan tanyakan pada agen yang menawarkan asuransi Anda: 
1. Apakah asuransinya memiliki proteksi untuk sakit kritis?
3. Jika ada, cek berapa besarnya proteksi yang 
diperuntukkan untuk sakit kritis dan coba Anda pikirkan dan hitung lagi 
sudah cukupkah biaya proteksi yang diberikan dibandingkan dengan 
kebutuhan biaya itu pada saat terjadinya?
Ini penting, karena tidak semua asuransi kesehatan memberikan perlindungan untuk sakit kritis, beberapa ada tetapi memiliki nilai tunai yang sangat kecil, itu tidak membantu Anda!
Jangan lupa untuk cek dan tanyakan, biasanya 
asuransi kesehatan yang bagus akan memberikan 
manfaat tabungan gratis bila nasabahnya terkena penyakit kritis.
 
PERTANYAANnya :  
“Dengan pola hidup yang kita jalanin sekarang ini, dalam 
rentang waktu 20 – 30 ke depan, adakah kemungkinan kita terkena salah 
satu dari penyakit kritis?”
2. COVER CACAT TETAP TOTAL
Selain sakit kritis masih ada hal lain 
yang juga tinggi tingkat risikonya seperti cacat karena sakit ataupun 
kecelakaan, bahkan cacat tetap total yang memungkinkan seseorang sudah 
tidak dapat bekerja lagi.
Bila hal ini terjadi pada nasabah,
Tanyakan sedetail mungkin apakah yang dilakukan oleh perusahaan asuransi itu:
1.Mengeluarkan biaya proteksi, lalu tutup polis (putus hubungan), atau
2.Mengeluarkan biaya proteksi dan memberi manfaat tabungan gratis 
pada nasabahnya sampai usia tertentu, dan proteksi lainnya terus 
berjalan.Saran 
saya, pilihlah asuransi yang memberi opsi nomor 2, karena kita semua 
tahu bila seseorang mengalami cacat tetap total, secara otomatis dirinya
 tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal seperti sebelumnya, untuk 
beberapa perusahaan di Indonesia ini keadaan dari karyawan seperti ini 
akan menjadi pertimbangan untuk diberikannya kebijakan “pensiun 
dini” pada karyawan itu. Anda pasti mengerti maksud saya.
 
Ohya jangan lupa carilah asuransi yang memberikan proteksi cacat tetap total dengan claim bayar langsung bukan “dicicil”.
3. MASA PROTEKSI
Jika Anda memutuskan untuk memiliki 
proteksi saat ini, maka Anda juga harus menghitung sampai usia berapa 
Anda akan diproteksi, karena tentunya selisih 5 tahun saja akan sangat 
penting buat Anda bukan? Asuransi kesehatan yang mengklaim produknya bagus harus  memiliki masa proteksi paling lama, khususnya untuk manfaat penyakit kritis (sampai nasabah berusia 70 tahun). 
Selain itu
 carilah asuransi kesehatan yang tidak melakukan pengurangan 
manfaat/benefit jika terjadi claim dari salah satu penyakit kritis 
ataupun cacat tetap total dengan claim yang akan diterima olah ahli 
waris jika tertanggung meninggal dunia.
Asuransi kesehatan yang bagus selalu menempatkan nasabah pada posisi “menang”
Artinya setiap biaya manfaat (sakit kritis/cacat tetap total) yang 
dikeluarkan kepada nasabahnya tidak mengganggu biaya manfaat (jiwa) 
lainnya, karena banyak asuransi yang sekilas memiliki biaya perlindungan
 yang besar, ternyata biaya manfaat itu saling mengurangi.
Bertanyalah lebih detail mengenai kekuatan financial perusahaan bukan saja dari informasi agen/iklan yang ditayangkan  tetapi prestasi nyata yang diraih oleh perusahaan. 
Apakah asuransi kesehatan Anda sudah memiliki manfaat-manfaat diatas? Kalau belum, patut Anda pertanyakan ke financial konsultan (agen) asuransi kesehatan Anda. 
Banyak 
fakta terjadi, banyak orang lengah untuk memilih tidak memiliki 
asuransi, salah memilih asuransi kesehatan, dan tidak mempertimbangkan  
faktor-faktor lain.
 
Maka seperti saya utarakan tadi bahwa jika Anda tidak jeli dalam 
mempertimbangkan manfaat proteksi, dikhawatirkan malah akan menimbulkan 
masalah serius  dalam perencanaan keuangan, bahkan tidak sedikit yang 
akhirnya “bangkrut” karena claim yang diberikan tidak mencukupi untuk 
biaya kesehatannya, karena itu fokuslah untuk melihat manfaat yang akan 
Anda terima nantinya.