Saturday, 6 April 2013

Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Menyiapkan biaya pendidikan yang semakin hari semakin mahal membuat orang mau tak mau harus pintar menyiasatinya. Agar tetap bisa menyekolahkan anak di sekolah yang berkualitas baik, simak tips sukses Fauziah Arsiyanti, SE, MM, Dipl. FP, konsultan dari First Principal Financial-Singapore, untuk menyiapkan dana pendidikan anak:

1.Menabung Sejak Dini
Idealnya, dana telah dipersiapkan sejak anak masih dalam kandungan. Sebab, ketika anak sudah lahir, banyak kebutuhan lain yang juga harus dipenuhi. Menyiapkan biaya sejak dini akan lebih bagus (banyak) hasilnya, sehingga biaya sekolah yang makin mahal bisa diatasi.

2.Tentukan Sekolah Anak
Tentukan ke mana kelak anak akan disekolahkan. Memiliki tujuan sekolah tertentu sangat penting, agar bisa ditentukan seberapa besar biaya pendidikan yang diperlukan, serta berapa dana yang harus Anda dan pasangan sisihkan atau tabungkan untuk mencapainya.

3.Pengumpulan Informasi
Cari informasi seberapa besar uang sekolah yang dibutuhkan untuk pendidikan anak di masing-masing jenjang sekolah yang Anda dan pasangan inginkan. Sehingga, Anda sudah tahu berapa biaya yang akan dibutuhkan ketika tiba waktunya anak bersekolah.

4.Kondisi Keuangan
Lihat secara menyeluruh kondisi keuangan keluarga Anda saat ini. Periksa apakah Anda berdua memiliki utang, baik jangka pendek maupun panjang, berapa pemasukan dan pengeluaran setiap bulan, dan berapa aset yang dimiliki. Dari situ, akan terlihat apakah dengan jangka waktu tertentu, tabungan yang dimiliki akan memungkinkan untuk menyekolahkan anak di sekolah yang diinginkan.
Jangan lupa, sesuaikan juga keinginan Anda dan pasangan dengan kemampuan yang dimiliki. Bila kondisi keuangan biasa saja, sebaiknya tidak bermimpi bisa menyekolahkan anak di sekolah mahal.

5.Rencana Investasi
Buatlah rencana untuk menyiapkan dana pendidikan Si Kecil dengan matang. Agar lebih jelas dan terasa manfaat investasi yang Anda dan pasangan lakukan, konsultasikan hal ini dengan perencana keuangan. Bila Anda berdua ingin anak bersekolah di SD A, misalnya, berarti Anda dan pasangan harus menabung dalam jumlah tertentu setiap bulannya, selama sekian tahun.
Pilih instrumen keuangan yang bisa mengimbangi inflasi, sehingga saat tiba waktunya bagi Si Kecil bersekolah, dananya cukup dan tidak “kalah” oleh inflasi.

6.Evaluasi Rutin
Dengan rencana yang sudah dibuat, evaluasi lagi secara periodik apakah dana yang dibutuhkan sudah mencukupi, dan cari tahu alasannya bila belum sesuai. Penyebab belum sesuainya rencana tabungan dengan jumlah yang tertabung, bisa terjadi antara lain karena Anda dan pasangan tidak berdisiplin menabung atau tidak pandai mengelola keuangan keluarga.

7.Biaya Sekolah
Saat Si Kecil mulai bersekolah, dana yang dibutuhkan antara lain untuk uang pangkal, uang bulanan sekolah, dan biaya ekstrakurikuler. Jangan lupa, perhitungkan juga faktor inflasi, sehingga kenaikan biaya sekolah bisa tertanggulangi. Agar lebih aman, masukkan kisaran angka 10-15 persen untuk faktor yang satu ini.
Besarnya dana yang harus disisihkan tiap bulan tidak sama pada setiap orang, tergantung kondisi masing-masing termasuk sekolah tujuan dan tipe investor yang dipilih sesuai gaya Anda berdua, apakah tipe konservatif, moderat, atau agresif.

8.Tetap Menabung
Meski Anda telanjur tidak menabung sejak dini, tak ada kata terlambat! Tetaplah mulai dan semangat menabung, meski hasilnya tidak sebagus yang dimulai dari awal.

9.Niat dan Disiplin
Terlambat menabung maupun tidak, yang jelas Anda harus punya niat besar untuk menabung. Terapkan disiplin menabung, bekerja keras dan tidak bergaya hidup mewah sehingga rencana keuangan yang dibuat dengan bagus tidak sia-sia dan dapat tercapai. Bila Anda masih memiliki kebiasaan boros, rem semangat belanja Anda. Jangan sampai, anak Anda memiliki bakat bagus tapi tidak tersalurkan, hanya karena Anda tidak memiliki rencana keuangan yang tidak tertata baik.

10.Tabungan Biasa
Sebelum memiliki instrumen keuangan yang akan dijadikan alat untuk berinvestasi, sebaiknya Anda dan pasangan sudah memiliki tabungan biasa (dalam bentuk tunai) di bank untuk dana darurat. Misalnya, bila penghasilan salah satu dari Anda Rp 3 juta per bulan dan Anda berdua memiliki seorang anak, setidaknya Anda harus memiliki tabungan sejumlah tiga kali penghasilan Anda, yaitu Rp 9 juta.
Sehingga, jika kelak terjadi sesuatu yang membutuhkan biaya mendadak, masih bisa diambilkan dari tabungan itu dan dana yang disimpan untuk pendidikan Si Kecil akan tetap aman.

11.Biaya Ganda
Bila Anda memiliki dua orang anak yang pada saat bersamaan harus mendaftar ke sekolah baru, sudah tentu membutuhkan biaya ganda. Yang tetap harus Anda lakukan adalah menabung sejak awal. Lihat jarak usai mereka, untuk menentukan besarnya tabungan bagi masing-masing anak.
Bila perlu, konsultasikan hal ini dengan perencana keuangan, sehingga Anda berdua tahu berapa besarnya tabungan yang harus dicapai, dan bisa mencari solusi bila kondisi keuangan berubah.


Untuk Konsultasi Gratis Silakan Menghubungi agen berlisensi :
Tjan Budi Tanudjaja
HP          : 081 216 242520
Flexi        : 031 781 30181

Merancang Dana Pendidikan Anak

Saat si kecil mulai memasuki usia sekolah, yang terpikir pastilah anggaran pendidikannya. Bagaimana cara mengatur anggran rumah tangga agar tujuan pendidikan ank tercapai tanpa mengganggu kebutuhan keluarga? Berikut ini Tips bagaimana merancang anggaran atau dana pendidikan anak:

1. Persiapkan Anggaran Sedini Mungkin. 
Jangan menunda mempersiapkan dana pendidikan anak. Jika Anda baru mulai menabung saat anak sudah berusia 5 tahun, maka Anda harus mengejar jumlah nominal yang cukup besar dibandingkan dengan Anda sudah memeprsiapkan anggaran sejak si kecil berusia 1 tahun. Selain itu, pasangan muda yang baru memiliki momongan jelas memiliki jangaka waktu yang lebih panjang untuk mempersiapkan dana pendidikan anak dibandingkan pasangan yang sudah mendekati masa pensiun.

2. Atur Jumlah Anggaran Pendidikan Untuk Masing-masing Anak Dalam Pos Yang Berbeda. 
 Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, maka sebaiknya anggaran pendidikan dipisah untuk masing-masing anak. Pilihanya bisa dengan menabung dibank, mengikuti asuransi atau bentuk investasi lain.

3. Realistis Dalam Merencanakan Anggaran. 
Hitung seberapa besar pendapatan Anda berdua dan coba bersikap realistis dalam maerencakan anggaran pendidikan anak. Rancang anggaran pendidikan yang sesuai dengan kemampuan Anda dan pasangan. Jika Anda ingin menyekolahkan si kecil di sekolah mahal tapi harus berutang atau meminjam, hidup Anda akan sulit.

4. Tentukan Prioritas. 
Jika kebutuhan hidup sangat banyak dan sulit untuk menyisihkan dana pendidikan si kecil, berarti ini saatnya Anda berdua harus mulai mengatur prioritas hidup. Coba kurangi beberapa pos pengeluaran yang tidak terlalu penting, seperti makan di restoran atau belanja pakaian.

5. Pilihan Menyimpan Dana Pendidikan. 
 Seperti diuraikan sebelumnya bahwa ada beberapa cara dalam menyimpan dana pendidikan, yaitu Tabungan dan asuransi. Apa bedanya?

Tabungan:

> Dikeluarkan oleh Bank

> Suku bunga tidak terlalu besar, karena itu jangan terlalu berharap jumlah dana di akhir periode akan jauh lebih besar dari totoal dana yang Anda setorkan setiap bulannya.

> Bisa membantu mempersiapkan dana pendidikan jangka pendek maupun jangka panjang sesuati kebutuhan Anda.

> Anda dapat mengubah volume setorannya sewaktu-waktu berdasarkan keinginan Anda.

> Cocok bagi orang tua yang belum menyisihkan dana tetap setiap bulannya.

> Disetorkan setiap bulan atau didebit dari rekening Anda...

Asuransi:

> Dikeluarkan oleh perusahaan asuransi.

> Nilai pertanggungan yang Anda dapatkan di akhir periode akan lebih tinggi dari total akumulasi dana yang Anda setorkan.

> Sesuai untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi anak yang masih kecil (paling ideal dimulai pada usia 1 tahun).

> Asuransi biasanya dibuat untuk mempersiapkan dana pendidikan jangan panjang dan terdiri dari satu paket (misalnya, paket pendidikan dari TK/SD sampai universitas).

> Jumlah setoran atau premi tidak mungkn berubah sesuai kesepakatan awal yang tercantum pada polis asuransi.

> Cocok bagi orang tua yang mempunyai komitmen dan disiplin tinggi untuk menyetorkan uang secara kontinyu dengan nominal tetap dalam jangka waktu tertentu.

> Sesuai juga bagi orang tua yang memilki pengeluaran berubah-ubah setiap bulannya, dengan mengambil opsi autodebet angsuran premi dari tabungannya. Sehingga mau tidak mau, ingat tidak ingat, tabungan Anda akan secara otomatis di debet untuk mengangsur premi asuransi Anda.

6. Alokasi Dana Ideal. 
Merancang danak pendidikan anak sebenarnya tidak terlalu sulit. Cukup sisihkan sebagaian penghasilan Anda dan pasangan setiap bulanya sehingga target menabung atau membayar asuransi bisa tercapai tanpa harus banyak mengorbankan kebutuhan lainnya. Idealnya adalah menyisihkan 20% dari penghasilan Anda berdua per bulan untuk ditabung. Perinciannya: 5% untuk arus kas keuangan keluarga (senadainya anak sakit keras,dll); 10% untuk tabungan jangka panjang (dana pendidikan atau renovasi rumah, dan sebagainya); 5% untuk berinvestasi (jika Anda menginginkannya).

7. Mencari Bentuk Investasi Lainnya. 
Jika Anda menginginkan bentuk investasi yang bisa memberikan hasil yang besar (bunga tinggi), sehingga Anda dapat dengan cepat mencapai nominal yang Anda butuhkan untuk memenuhi biaya pendidikan si kecil, ada baiknya Anda tahu betul risikonya. Produk yang memberikan bunga yang tinggi, biasanya juga memiliki risiko yang lebih besar (high risk, high return). Anda bisa mencoba investasi reksa dana yang memiliki risiko paling rendah bila dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.

Untuk Konsultasi Gratis Silakan Menghubungi agen berlisensi :

Tjan Budi Tanudjaja
HP          : 081 216 242520
Flexi        : 031 781 30181

Friday, 5 April 2013

Plus Minus Asuransi Pendidkan vs Tabungan Pendidikan

Asuransi PENDIDIKAN
Cari asuransi pendidikan terbaik untuk buah hati tercinta.
Pendidikan anak merupakan prioritas utama bagi setiap orang tua. Pilihan selanjutnya bisa menggunakan Asuransi Pendidikan maupun Tabungan Pendidikan, karena program tersebut bisa memberikan jaminan kelangsungan pendidikan untuk anak-anak kita tercinta.

Perbedaan Asuransi Pendidikan Vs Tabungan Pendidikan :
Asuransi pendidikan adalah program investasi dan Asuransi yang dikelola oleh perusahaan asuransi, dimana hasil investasi yang diberikan umumnya lebih tinggi daripada tabungan pendidikan (Karena pengelolaan dananya bisa menggunakan beberapa instrumen investasi yang lebih progresive). Program asuransinya juga ada yang bisa digunakan untuk kebutuhan asuransi atau rencana keuangan lainnya.
Tabungan Pendidikan adalah program Tabungan yang dikelola oleh Bank dengan memberikan perlindungan asuransi di dalamnya. Dana customer akan dikelola dalam sistem Tabungan dan Deposito, sehingga memberikan hasil lebih tinggi daripada tabungan biasa.

Dalam hal ini, kami memberikan pilihan untuk Asuransi Pendidikan dengan menggunakan program :
Asuransi Murni (Tradisional) sebagai asuransi pendidikan dengan manfaat asuransi kontrak pasti dengan perhitungan return investasi yang mendekati deposito.
• Unit Link sebagai asuransi pendidikan dengan manfaat asuransi yang sangat lengkap, perlakuan yang sangat fleksibel dan bisa memiliki return investasi yang jauh lebih tinggi dari deposito. 

Asuransi pendidikan murni (tradisional) dengan manfaat kontrak pasti hanya digunakan untuk masa pendidikan anak (selesai pendidikan polis akan close). Bila terjadi resiko pada orang tua akan keluar uang pertanggungan dan kewajiban membayarnya stop, namun manfaat tahapan dana pendidikan tetap di peroleh hingga usai. Bila tidak terjadi resiko maka diterima sejumlah tahapan dana pendidikan hingga usai.

Asuransi pendidikan dengan unit link dapat menjadikan orang tua sebagai tertanggung yang kemudian kami sebut asuransi dana pendidikan, karena yang diasuransikan adalah kebutuhan terhadap total dana pendidikan kedalam UANG PERTANGGUNGAN dasar (UP dasar).
• Bila terjadi resiko meninggal pada orang tua maka polis close dan akan keluar manfaat sejumlah uang pertanggungan yang kemudian dapat digunakan untuk memenuhi seluruh dana pendidikan.
• Bila terjadi resiko penyakit kritis atau Cacat Tetap Total pada orang tua dan atau pasangan akan keluar manfaat stop bayar dan dilanjutkan pembayarannya oleh asuransi hingga usia orang tua 65 thn.
• Bila tidak terjadi resiko pada orang tua dalam masa pendidikan maka saldo dana investasi dapat digunakan untuk memenuhi tahapan dana pendidikan dan selesai masa pendidikan, maka polis dapat dilanjutkan untuk rencana keuangan lainnya seperti : dana pensiun, dana wisata hingga warisan.

Asuransi pendidikan dengan unit Link dapat menjadikan anak sebagai tertanggung yang kemudian disebut asuransi rencana pendidikan, karena yang diasuransikan adalah rencana menabungnya dengan manfaat PAYOR.
• Bila terjadi resiko meninggal pada anak maka polis close dan akan keluar manfaat sejumlah uang pertanggungan untuk keluarga.
• Bila terjadi resiko meninggal atau penyakit kritis atau cacat tetap total pada orang tua akan keluar manfaat stop bayar dan dilanjutkan pembayaran sejumlah dana tabungannya hingga seolah olah orang tua usia 65 thn.
• Bila tidak terjadi resiko pada orang tua maka saldo dana investasi dapat digunakan untuk memenuhi tahapan dana pendidikan anak dan selesai masa pendidikan, maka polis dapat diwariskan pada anak untuk rencana keuangan masa depannya.

Keunggulan Asuransi pendidikan dengan manfaat kontrak pasti (tradisional) :
• Memberikan tahapan dana pendidikan sebesar 240% dari besarnya Uang pertanggungan secara pasti dan bertahap.
• memberikan perlindungan asuransi jiwa pada orang tua sebesar 150 % dari uang pertanggungannya.
• Bila orang tua dalam resiko (meninggal), keluarga tidak perlu melanjutkan pembayaran premi dan manfaat tahapan dana pendidikan tetap dapat diterima hingga usai sesuai kontrak.
• Orang tua dan keluarga menjadi sangat aman dan nyaman karena manfaat program kontrak pasti , walau dengan perhitungan return yang kecil (mendekati deposito).

Keunggulan Asuransi pendidikan dengan manfaat yang fleksibel (Unit Link) :
• Program unit link dapat digunakan untuk berbagai perencanaan keuangan dimasa depan. Sehingga selesai pendidikan, program masih dapat dilanjutkan untuk rencana keuangan yang lainnya hingga usia 100 tahun.
• Tersedia berbagai jenis proteksi asuransi yang sangat unggul dan dapat disertakan atau ditiadakan setiap ulang tahun polis.
• Customer dapat memilih berbagai jenis investasi yang disukai atau melakukan switching ke jenis investasi lainnya untuk mendapatkan hasil investasi yang maksimal.
• Customer dapat menjadikan ini sebagai alternatif investasi dengan fasilitas yang dapat menambah atau mengambil dana setiap saat.
• Pembayaran yang lebih flexibel sesuai yang di kehendaki. Bila kondisi darurat Financial, setelah tahun kedua customer bisa melakukan penundaan penyetoran atau setelah tahun kelima dapat berhenti untuk membayar/menyetor hingga ketersediaan saldo cukup untuk memenuhi biaya bulanannya.
• Uang Pertanggungan yang sangat besar terhadap alokasi premi yang dibayarkan.
• Pilihan untuk asuransi dana pendidikan akan menjadikan orang tua sebagai tertanggung, dimana total dari kebutuhan dana pendidikan akan dijaminkan melalui Uang Pertanggungan dan manfaat dibayarkan bila orang tua dalam resiko serta melalui saldo investasi bila orang tua tidak dalam resiko.
• Pilihan untuk asuransi rencana pendidikan akan menjadikan anak sebagai tertanggung, dimana yang diasuransikan adalah rencana menabung dengan manfaat dibayarkan bila orang tua dalam resiko serta melalui saldo investasi bila orang tua tidak dalam resiko.
• Berbagai keunggulan lainnya dari manfaat asuransi dan manfaat investasi dapat diperoleh dalam unit link.

Apa pun pilihannya, pastikan itu adalah yang terbaik untuk anda sekeluarga dan lakukan bersama agen asuransi yang profesional dan berkomitmen. Sehingga manfaat program asuransi pendidikan dapat diterima kelak secara maksimal dengan aman dan nyaman.

Untuk Lebih Jelasnya silakan menghubungi agen berlisensi :

Tjan Budi Tanudjaja
HP        : 081 216 242520
Flexi      : 031 781 30181

Pentingnya Asuransi Pendidikan

Pendidikan adalah salah satu hal penting yang pastinya ingin dinikmati oleh semua orang, mulai dari TK, SD, SMP, SMA, bahkan hingga Perguruan Tinggi. Menikmati fasilitas pendidikan yang baik pun menjadi salah satu keinginan yang pasti ingin dirasakan oleh para anak-anak yang berperan sebagai peserta didik. Hal tersebut juga yang menjadi keinginan orang tua dalam memenuhi kebutuhan pendidikan formal anak-anaknya.
Namun tak semua orang tua mampu memenuhi kebutuhan pendidikan anak-anaknya dengan fasilitas pendidikan yang baik dan nyaman. Terlebih lagi jika kita menyadari bahwa saat ini biaya pendidikan semakin hari semakin meningkat dan boleh dibilang tak lagi terjangkau untuk masyarakat di Indonesia khususnya yang taraf hidupnya mayoritas menengah kebawah.Mengingat hal itu, maka tak ada salahnya setiap orang tua kini mulai menyiapkan tabungan khusus untuk pendidikan anak-anak mereka dalam bentuk Asuransi Pendidikan .
Asuransi jelaslah sangat dapat membantu untuk para orang tua yang tidak dapat mengatur keuangan mereka. Sehingga kelak saat anak-anak tumbuh dan mengenyam pendidikan, orang tua pun dapat memberikan yang terbaik bagi buah hatinya. jadi tak perlu lagi khawatir mengenai pendidikan anak hingga mereka menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi.
Semoga artikel asuransi pendidikan ini bisa bermanfaat dan membantu memberikan pengertian betapa pentingnya asuransi pendidikan bagi masa depan anak Indonesia. 
Untuk Lebih jelasnya silakan menghubungi agen berlisensi :
Tjan Budi Tanudjaja
HP         : 081 216 242520
Flexi       : 031 781 30181

Thursday, 4 April 2013

Tips Tentang Asuransi Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu eskalator sosial yang biayanya semakin lama semakin mahal. Salah satu cara mempersiapkan pendidikan adalah dengan membeli asuransi pendidikan. Biasanya pada produk – produk asuransi pendidikan memberikan perlindungan terhadap jiwa orangtua yang memberikan uang untuk biaya sekolah. Jika terjadi hal – hal yang beresiko terhadap orangtua, perusahaan asuransi akan memberikan dana untuk kelangsungan pendidikan.

Pangkal persoalan dari ketidaksesuaian itu adalah perbedaan laju inflasi di dunia pendidikan dengan laju pertumbuhan dana yang diinvestasikan dalam asuransi pendidikan. Inflasi dalam dunia pendidikan mencapai 15 persen per tahun. Jika tidak cukup tentu orangtua harus menambah lagi pendidkan anaknya.

Beberapa perusahaan asuransi menawarkan jadwal pengambilan dana pendidikan pasti, namun kelemahan yang terjadi pada penarikan jadwal ini adalah tidak tepatnya waktu cairnya dana asuransi pendidikan dengan kebutuhan.

Ada pula produk asuransi yang memberikan keleluasaan penarikan dana.  Dana dapat ditarik kapan saja sesuai dengan kebutuhan, produk seperti ini tentu lebih fleksibel karena dapat disesuaikan dengan jadwal pembayaran sekolah.

Selain ilustrasi mengenai waktu pengambilan dana, ada juga ilustrasi berapa besar dana yang dapat ditarik di kemudian hari. Berapa dana ini bergantung pada berapa besar premi yang dibayarkan dan berapa besar pengembangan investasi pada asuransi tersebut.

Ada pula produk asuransi pendidikan yang terkait dengan unit link.  Artinya, ada sebagian premi yang diinvestasikan ke dalam berbagai macam sarana investasi seperti pasar uang, obligasi atau saham. Hasil investasi sangat bergantung dari keadaan pasar finansial, seperti harga obligasi atau saham yang berfluktuasi.

Menghitung keperluan dana tidak sulit. Untuk lebih mudah, biaya dihitung berdasarkan masing – masing jenjang sekolah. Orangtua harus menalangi dahulu kebutuhan pendidikan anaknya sebelum mendapat dana dari asuransi. Oleh karena itu, Lagi dan lagi perlu diperiksa apakah dana asuransi pendidikan yang dimiliki akan mencukupi di kemudian hari.

Jangan hanya silau oleh nilai sekarang yang belum tentu mencukupi untuk masa yang akan datang tetapi perhitungan ini terus dapat dilakukan hingga jenjang kuliah. Dengan perhitungan matang, asuransi pendidikan dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Untuk lebih jelasnya silakan menghubungi agen berlisensi :

Tjan Budi Tanudjaja
HP     : 081 216 242520
Flexi   : 031 781 30181