Saat si kecil mulai memasuki usia sekolah, yang terpikir pastilah
anggaran pendidikannya. Bagaimana cara mengatur anggran rumah tangga
agar tujuan pendidikan ank tercapai tanpa mengganggu kebutuhan keluarga?
Berikut ini Tips bagaimana merancang anggaran atau dana pendidikan
anak:
1. Persiapkan Anggaran Sedini Mungkin.
Jangan
menunda mempersiapkan dana pendidikan anak. Jika Anda baru mulai
menabung saat anak sudah berusia 5 tahun, maka Anda harus mengejar
jumlah nominal yang cukup besar dibandingkan dengan Anda sudah
memeprsiapkan anggaran sejak si kecil berusia 1 tahun. Selain itu,
pasangan muda yang baru memiliki momongan jelas memiliki jangaka waktu
yang lebih panjang untuk mempersiapkan dana pendidikan anak dibandingkan
pasangan yang sudah mendekati masa pensiun.
2. Atur Jumlah Anggaran Pendidikan Untuk Masing-masing Anak Dalam Pos Yang Berbeda.
Jika Anda memiliki anak lebih dari satu, maka sebaiknya anggaran
pendidikan dipisah untuk masing-masing anak. Pilihanya bisa dengan
menabung dibank, mengikuti asuransi atau bentuk investasi lain.
3. Realistis Dalam Merencanakan Anggaran.
Hitung
seberapa besar pendapatan Anda berdua dan coba bersikap realistis dalam
maerencakan anggaran pendidikan anak. Rancang anggaran pendidikan yang
sesuai dengan kemampuan Anda dan pasangan. Jika Anda ingin menyekolahkan
si kecil di sekolah mahal tapi harus berutang atau meminjam, hidup Anda
akan sulit.
4. Tentukan Prioritas.
Jika kebutuhan hidup sangat
banyak dan sulit untuk menyisihkan dana pendidikan si kecil, berarti ini
saatnya Anda berdua harus mulai mengatur prioritas hidup. Coba kurangi
beberapa pos pengeluaran yang tidak terlalu penting, seperti makan di
restoran atau belanja pakaian.
5. Pilihan Menyimpan Dana Pendidikan.
Seperti diuraikan sebelumnya bahwa ada beberapa cara dalam menyimpan dana pendidikan, yaitu Tabungan dan asuransi. Apa bedanya?
Tabungan:
> Dikeluarkan oleh Bank
> Suku bunga tidak terlalu besar, karena itu jangan terlalu
berharap jumlah dana di akhir periode akan jauh lebih besar dari totoal
dana yang Anda setorkan setiap bulannya.
> Bisa membantu mempersiapkan dana pendidikan jangka pendek maupun jangka panjang sesuati kebutuhan Anda.
> Anda dapat mengubah volume setorannya sewaktu-waktu berdasarkan keinginan Anda.
> Cocok bagi orang tua yang belum menyisihkan dana tetap setiap bulannya.
> Disetorkan setiap bulan atau didebit dari rekening Anda...
Asuransi:
> Dikeluarkan oleh perusahaan asuransi.
> Nilai pertanggungan yang Anda dapatkan di akhir periode akan lebih tinggi dari total akumulasi dana yang Anda setorkan.
> Sesuai untuk mempersiapkan dana pendidikan bagi anak yang masih kecil (paling ideal dimulai pada usia 1 tahun).
> Asuransi biasanya dibuat untuk mempersiapkan dana pendidikan
jangan panjang dan terdiri dari satu paket (misalnya, paket pendidikan
dari TK/SD sampai universitas).
> Jumlah setoran atau premi tidak mungkn berubah sesuai kesepakatan awal yang tercantum pada polis asuransi.
> Cocok bagi orang tua yang mempunyai komitmen dan disiplin tinggi
untuk menyetorkan uang secara kontinyu dengan nominal tetap dalam
jangka waktu tertentu.
> Sesuai juga bagi orang tua yang memilki pengeluaran berubah-ubah
setiap bulannya, dengan mengambil opsi autodebet angsuran premi dari
tabungannya. Sehingga mau tidak mau, ingat tidak ingat, tabungan Anda
akan secara otomatis di debet untuk mengangsur premi asuransi Anda.
6. Alokasi Dana Ideal.
Merancang danak pendidikan
anak sebenarnya tidak terlalu sulit. Cukup sisihkan sebagaian
penghasilan Anda dan pasangan setiap bulanya sehingga target menabung
atau membayar asuransi bisa tercapai tanpa harus banyak mengorbankan
kebutuhan lainnya. Idealnya adalah menyisihkan 20% dari penghasilan Anda
berdua per bulan untuk ditabung. Perinciannya: 5% untuk arus kas
keuangan keluarga (senadainya anak sakit keras,dll); 10% untuk tabungan
jangka panjang (dana pendidikan atau renovasi rumah, dan sebagainya); 5%
untuk berinvestasi (jika Anda menginginkannya).
7. Mencari Bentuk Investasi Lainnya.
Jika Anda
menginginkan bentuk investasi yang bisa memberikan hasil yang besar
(bunga tinggi), sehingga Anda dapat dengan cepat mencapai nominal yang
Anda butuhkan untuk memenuhi biaya pendidikan si kecil, ada baiknya Anda
tahu betul risikonya. Produk yang memberikan bunga yang tinggi,
biasanya juga memiliki risiko yang lebih besar (high risk, high return). Anda bisa mencoba investasi reksa dana yang memiliki risiko paling rendah bila dibandingkan dengan jenis investasi lainnya.
Untuk Konsultasi Gratis Silakan Menghubungi agen berlisensi :
Tjan Budi Tanudjaja
HP : 081 216 242520
Flexi : 031 781 30181
0 komentar:
Post a Comment