Tuesday 9 April 2013

Mempersiapakan Dana Pensiun Dengan Cara Berinvestasi

 Agar tetap menjalani kehidupan yang memadai ketika pensiun nanti, kita perlu mengumpulkan dana dari sekarang dengan cara berinvestasi. Sejumlah instrumen investasi bisa menjadi pilihan, salah satunya melalui Asuransi Dana Pensiun.

Perlu kita sadari, bahwa ketika Pensiun sudah tidak ada lagi yang namanya tunjangan, mobil dinas maupun rumah dinas. Yang Artinya bila finansial tidak disiapkan secara matang dari sekarang bisa jadi masa tua nanti bisa melarat.

Sebagai gambaran Gaji Pokok tertinggi PNS (Golongan 4 E dengan masa kerja 32 tahun) adalah Rp 3.580.000,- , yang artinya ketika pensiun yang didapatkan tidak lagi sebesar Rp 3.580.000 , melainkan hanya sekitar 70 % sd 80 % nya saja. Yang berarti Uang pensiun jauh dari yang Anda dapatkan sekarang. Bukan kah sekarang Anda mendapatkan Gaji Pokok + Tunjangan ..? Siapkah di saat Pensiun Anda mendapatkan HANYA 70 % sd 80 % Gaji Pokok terakhir Anda. Ingat Gaji Pokok tertinggi PNS (Gol 4 E dengan masa kerja 32 tahun) Rp 3.580.000,- .  Apalagi bagi yg bekerja di Perusahaan Swasta atau pun para profesional dan entrepeneur yang tidak ada uang pensiunnya.

Siapa pun ingin agar saat pensiun nanti bisa hidup memadai dan kualitas hidup tidak menurun. Pertanyaannya, bagaimana merencanakan pensiun agar target pensiun bisa sesuai dengan harapan?

Jadi dapat disimpulkan bahwa menyiapkan kebutuhan masa pensiun yang kita idam-idamkan adalah tanggung jawab kita masing-masing. Kita harus melakukan sesuatu. Anda semua adalah arsitek bagi keuangan masa depan Anda masing-masing.

Mungkin kita tidak sadar perjalanan hidup kita. Anggap saja mulai bekerja di usia 25 tahun dan pensiun usia 55 tahun, berarti masa kerja kita selama 30 tahun. Mulai pensiun usia 55 tahun sampai wafat usai 75 tahun. Artinya kita akan melewati masa pensiun selama 20 tahun, Masa itulah masa yang akan memerlukan biaya banyak. Orang sering beranggapan kalau pensiun tidak perlu uang banyak, itu salah besar. Bukan biaya transportasi, makan siang dan entertainment yang memerlukan biaya banyak, tetapi biaya berobat yang diperlukan. Berapa banyak orang yang menyiapkan dana hari tua, terutama biaya untuk berobat.

Ada saja alasan seseorang untuk menolak menyiapkan pensiun. Padahal menyiapkan pensiun itu manfaatnya untuk diri sendiri bukan untuk orang lain. Beberapa alasan penolakan atau menunda merencanakan dana pensiun antara lain :
1. Sudah ada uang pensiun dari perusahaan
2. Seorang PNS jadi tidak perlu lagi dana pensiun karena akan mendapat dari Negara
3. Masih terlalu muda
4. Masih banyak hutang
5. Belum bisa menabung

Alasan-alasan ini yang akan mengakibatkan kesulitan pada waktu pensiun nanti. Semakin muda usia seseorang semakin baik dalam mempersiapkan dana hari tua, karena dana yang disisihkan semakin sedikit.

Beberapa hal yang perlu disiapkan dalam merencanakan dana pensiun :
a) Tentukan usia pensiun anda . Misalnya 25 tahun lagi
b) Tentukan biaya perbulan yang diharapkan sama dengan jumlah uang saat ini, untuk pensiun anda nanti.
c) Tentukan berapa lama anda akan menggunakan dana pensiun anda. Misalnya : 25 tahun setelah pensiun.

Sebagai contoh : Seseorang yang berusia 33 tahun dan akan pensiun diusia 55 tahun. Dimana di usia 55 tahun tersedia dana sebesar Rp 1 Milyar. Maka Anda cukup menyisihkan Rp 1 juta setiap bulannya atau hanya Rp 33 ribuan setiap harinya. Disamping itu, Anda akan mendapatkan Fasilitas Kesehatan secara Komplit sebesar Rp 150 juta per tahun sd usia 75 tahun , Perlindungan Sakit Kritis  sebesar Rp 100 juta sd usia 65 tahun dan Perlindungan atas Jiwa Anda sebesar Rp 200 juta sd usia 99 tahun.

Apa sih gunanya mempersiapkan dana pensiun ?
1) Agar tidak menurunkan standard hidup
2) Tidak kesulitan keuangan dikala pensiun
3) Bisa mandiri ketika masa pensiun tiba
4) Tidak menyusahkan anak-anak ataupun keluarga.
5) Tidak terbebani biaya untuk kesehatan, seperti rawat inap, obat-obatan, dll.

Untuk Konsultasi Silakan Menghubungi Agen Berlisensi :

Tjan Budi Tanudjaja
HP        : 081 216 242520
Flexi      : 031 781 30181


0 komentar:

Post a Comment