Buat sebagian orang akhir bulan atau sering diistilahkan dengan tanggal
tua. Tidak jarang setelah di awal bulan sibuk membayar cicilan rumah,
mobil dan kartu kredit. Kocek pun mengering di pertengahan dan akhir
bulan.
Jangankan untuk belanja di tanggal tua, untuk sekedar bertahan hidup dan menunggu gajian berikutnya sangat berat.
Atas hal itu penting bagi kita untuk tahu bagaimana mengatur keuangan
selama satu bulan. Siapa tahu jika kita pandai dan benar dalam mengatur
keuangan bulanan tidak saja terhindar dari penyakit kantong kering, tapi
bahkan bisa berbelanja di tanggal tua.
Berikut tipsnya :
1. Siapkan pos-pos pengeluaran
Setelah menerima gaji di awal bulan, belilah beberapa amplop kertas, kemudian tulislah beberapa pos kebutuhan selama 1 bulan,
Bagi ke dalam 3 bagian amplop besar:
1 amplop cicilan,
1 amplop untuk tabungan bulanan atau investasi bulanan
1 amplop belanja barang dan jasa opersional bulanan
Sisihkan untuk tagihan cicilan hutang anda baik itu hutang produktif dan
hutang konsumtif dengan total paling besar adalah 30% dari penghasilan
Anda.
Kemudian sebisa mungkin disiplinkan diri anda untuk saving dan investasi
diawal bulan, tetapkan berapa kemampuan menabung rutin Andan. Jangan
menabung kalo baru ada sisa.untuk pemula Anda disiplinkan untuk menabung
minimal 10% dari penghasilan Anda. Ubah kebiasaan ini selama 2 tahun.
Anda akan tersbiasa investasi dan menabung dengan sendirinya.
Untuk pos pengeluaran yang pembayaran tagihan bulanan seperti koran, tv
kabel, listrik, PAM, gaji pembantu dan utilitas bulananan lainnya segera
dipisahkan.
Dan buat budget belanja bahan makanan untuk 1 bulan,
Lalu buat untuk budget weekdays dan budget weekend.
Untuk budget ini biasanya lebih besar di weekend. Namun ada beberapa orang yang lebih besar di weekdays.
budget weekend bisa saja digunakan, bisa saja tidak. Namun anda sudah
mempersiapkan sebelumnya, jadi tidak ada salahnya juga untuk
bersenang-senang karena Anda sudah merencanakannya.
Isilah amplop-amplop tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan.
2. Buat Daftar Belanja
Membeli sepatu baru karena diskon, padahal niatnya beli bahan makanan, sering dialami bukan?
Agar terhindar dari penyakit seperti itu hendaknya membuat daftar belanja sebelum pergi ke pasar atau hpermarket.
Ini sangat membantu kita mengingat barang yang akan dibeli sekaligus
menjadi panduan saat belanja. Jangan beli barang yang tidak ada dalam
daftar..!!
3. Hindari belanja pada saat lapar
Hipermarket biasanya menyediakan berbagai jenis barang kebutuhan, mulai
dari sayuran hingga alat elektronik, dan juga hidangan siapp saji.
Pastikan saat Anda berbelanjaa perut sudah terisi dari rumah.pasalnya
semua makanan yang ada di kaca display itu sangat terlihat enak dan
pasti Anda membelinya dalam jumlah yang berlebih.
4. Usahakan bawa bekal makan siang sendiri saat bekerja
Banyak keuntungan yang didapatkan jika Anda membawa bekal makan siang
sendiri, pertama Anda akan mendapatkan makan siang yang sesuai selera
anda, kedua Anda tidak perlu ke luar kantor atau meminta tolong OB untuk
membelikan makan siang, ketiga Anda mendapatkan makan siang yang lebih
bersih dan higeinis.
Coba hitung jika sekali makan siang Anda mengeluarkan biaya sebesar
20 ribu atau 25 ribu rupiah, jika dikali dengan 22 hari kerja berarti
Anda sudah menghemat 440.000 sampai dengan 550.000 rupiah, jika setahun
sama dengan 5,28 juta sampai dengan 6,6 juta.
Bayangkan jika Anda mempunyai masa kerja 20 tahun, dana 550ribu per
bulan tersebut Anda alihkan investasi ke reksadana saham dengan return
25% per tahun, maka di tahun ke 20 Anda akan mendapatkan hasil 3.772.502.385 (Tiga Milyar Tujuh Ratus Tujuh Puluh Dua Juta Lima Ratus Dua Ribu)
Atau jika Anda mempunyai masa kerja 25 tahun dengan contoh tersebu diatas maka hasilnya akan 13.065.217.874 (tiga belas milyar enam puluh lima juta dua ratus tujuh belas)
Perbedaan yang cukup luar biasa bukan, hanya dengan perbedaan lima
tahun mengakibatkan perbedaan cukup signifikan sampai dengan 10 milyar,
itulah kekuatan bunga majemuk dan waktu sangat berpengaruh, bukan
besarnya investasi yang akan Anda lakukan nanti, tapi berapapun yang
investasikan hari ini akan sangat berguna pada masa depan Anda nantinya.
5. Menggunakan Promosi Kartu Kredit
Sah-sah saja menggunakan kartu kredit untuk berbelanja bulanan.
Apalagi banyak supermarket yang menawarkan diskon jika kita menggunakan
kartu kredit tertentu. Wah, lebih hemat, nih!
Idealnya belanja bulanan, tuh, menggunakan uang tunai atau kartu
debit. Tapi jika memang ada diskon, boleh menggunakan kartu kredit
dengan syarat dana untuk belanja itu sudah siap. Di sini kartu kredit
digunakan untuk pembayaran bukan berutang. Maksudnya, kita, kan, sudah
tahu berapa nominalnya, jadi begitu digunakan, langsung transfer untuk
melunasinya
6. Sesuaikan Kebutuhan, Kemampuan dan Keinginan,
Belanja berarti kita harus pintar bercermin. Terkadang sulit membedakan
apa yang dibutuhkan dengan apa yang diinginkan. Belum lagi pada tahap
mengukur kemampuan kita. Untuk itulah sebelum membeli barang, Anda harus
bertanya pada diri sendiri ” apakah barang atau jasa ini pantas saya
beli sesuai dengan kebutuhan dan penghasilan saya?”
Idealnya besaran keinginan anda adalah kurang atau sama dengan kebutuhan anda.
Dan besaran kebutuhan adalah kurang dari kemampuan Anda.
Anda dapat saja membeli sesuatu sesuai kenginan Anda yang di luar
kemampuan Anda, namun akibatnya adalah Anda memaksakan diri dengan harus
berhutang atau sebenarnya tidak layak atas barang tersebut.
Dengan berbekal kemampuan manajerial keuangan yang baik,
disiplin dan kecerdasan mencari tambahan penghasilan, Anda akan
terhindar dari mimpi buruk di tanggal tua.
Sumber dari :
http://pandjiharsanto.com/menghindari-kantong-cekak-di-akhir-bulan/