Wednesday 3 April 2013

Adakah Asuransi Kesehatan Ideal?

Semua orang tanpa terkecuali seharusnya memiliki asuransi kesehatan yang akan menjamin biaya kesehatan atau perawatan ketika seseorang jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Apalagi, meski kita telah menjaga kesehatan dengan baik, penyakit bisa datang tanpa diduga. Di lain pihak, biaya kesehatan terus meningkat.
Hampir 70 persen penduduk Indonesia membiayai sendiri biaya dokter atau rumah sakit. Ada berbagai alasan yang membuat masyarakat masih enggan mengambil jasa asuransi, antara lain karena takut tertipu agen asuransi, repot mengajukan klaim pengobatan, serta banyak yang sayang keluar dana untuk membayar asuransi.

Menurut Tri Djoko Santoso, seorang perencana keuangan, asuransi kesehatan termasuk dalam salah satu upaya melindungi diri dan juga kekayaan. “Banyak sekali penyakit-penyakit yang bisa membuat seseorang miskin karena menghabiskan harta benda,” kata Ketua Institute Financial Planning Indonesia ini.

Asuransi kesehatan yang dimiliki sebaiknya adalah asuransi kesehatan murni, bukan yang dicampur dengan investasi. Hal ini bertujuan agar manfaaat yang diperoleh lebih tinggi. Misalnya penggantian biaya rawat inap atau tindakan operasi yang lebih besar.

Tri Djoko menambahkan, seorang karyawan yang sudah mendapat jaminan kesehatan dari kantornya pun sebaiknya tetap memproteksi diri dengan asuransi kesehatan. “Asuransi pun ada limitnya. Biasanya kalau salah satu karyawan mengeluarkan biaya terlalu tinggi karena penyakit kritis, tahun berikutnya perusahaan asuransi tidak mau orang itu dimasukkan lagi dalam program,” katanya.

Memilih produk asuransi yang tepat memang bukan perkara sepele. Dibutuhkan jelian dan ketelitian nasabah karena dana pembelian bukan milik orang lain, tetapi milik Anda. Kerugian atau risiko atas kesalahan pembelian asuransi tetap ditanggung pembeli, bukan pihak lain.

Untuk mencegah kerugian akibat asuransi, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan calon nasabah, yakni:

- Harus dipahami bahwa premi asuransi merupakan sebuah biaya, bukan investasi. Dengan kata lain, uang kita akan hilang kalau selama masa berlakunya polis kita sehat-sehat saja.

- Tanyakan secara rinci kepada agen asuransi setiap butir yang tertulis dalam polis. Misalnya saja kondisi pengecualian penyakit yang tidak dijamin, apakah cakupan asuransi meliputi layanan rawat jalan atau hanya rawat inap?

- Karena mengeluarkan biaya, calon pembeli asuransi sebaiknya bertanya kepada teman atau orang yang dirasa lebih paham tentang asuransi. Tak jarang penjelasan tentang penyakit ditulis dalam bahasa Inggris sehingga bisa menimbulkan arti yang salah.

- Tanyakan juga tentang prosedur klaim. Makin cepat dan mudah proses klaim, makin baik kuliatas birokrasi perusahaan asuransi yang bersangkutan. Itu sebabnya, perhatikan pula track record perusahaan asuransi yang akan dipilih.

- Sampaikan dengan jujur bila Anda sudah mengidap penyakit tertentu sebelum diberlakukannya polis.

Tuesday 2 April 2013

ASURANSI KESEHATAN TERBAIK vs ASURANSI KESEHATAN YANG BAGUS

Banyak perusahaan asuransi kesehatan yang mengklaim produknya adalah asuransi kesehatan terbaik, sehingga membuat bingung orang-orang awam. Pertanyaannya adalah, dari semua produk asuransi yang terbaik itu, manakah asuransi kesehatan yang bagus untuk Anda?

Saya acungkan jempol buat Anda, yang sudah menyadari pentingnya memiliki proteksi.  Tidak banyak  orang yang memiliki kesadaran berasuransi apalagi memikirkan untuk memproteksi kesehatan anggota keluarga (asuransi keluarga).

Saya memberi apresiasi khusus bagi orang-orang seperti Anda yang memilih jalan untuk mencari tahu/ informasi dahulu sebelum menentukan pilihannnya.

Orang memilih ikut asuransi pada umumnya sudah menyadari pentingnya kesehatan.

Jika Saya boleh bertanya, Mengapa Anda ikut Asuransi?
1.Karena kesehatan itu mahal.
2.Biaya rumah sakit semakin hari semakin meningkat.
3.Kondisi kesehatan  tidak selalu bisa diramalkan selalu baik.
4.Belum memiliki proteksi dari kantor/ tempat bekerja, jika sakit, tidak ada yang
meringankan beban biaya.
5.Resiko pekerjaan saya tinggi, bekerja di lapangan.
6.Supaya kalau berobat di rumah sakit bisa gratis.

Bila alasan di atas menjadi dasar Anda untuk memiliki proteksi, saya kira hampir semua produk asuransi kesehatan di Indonesia ini sudah bisa mengcover itu semua.

Namun perlu Anda ingat penyakit/kesehatan merupakan masalah serius yang harus dipersiapkan sebaik-baiknya, oleh sebab itu sebelum Anda memiliki asuransi kesehatan perlu dipertimbangkan bahwa kebutuhan Anda bukanlah untuk memproteksi Anda/keluarga dari resiko kesehatan hari ini atau besok saja, melainkan beberapa tahun atau mungkin puluhan tahun ke depan.

Beberapa hal yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah :
- Berapa banyak manfaat untuk rawat inap.
- Rawat jalan
- Rawat operasi, dsb.

Banyak orang beranggapan bahwa dengan memiliki proteksi di atas menyatakan bahwa asuransi tsb cocok baginya.

FAKTANYA : Tidak banyak manfaat rawat jalan/ inap yang digunakan oleh  nasabah

Sebagian orang mengambil proteksi ini semata2 hanya ingin bisa double claim dari proteksi yang telah diberikan oleh kantor tempatnya bekerja.

Mereka berpikir rawat inap/jalan adalah proteksi yang paling utama dalam memilih asuransi, Coba Anda ingat-ingat kapan terakhir Anda rawat inap di Rumah Sakit?
3 tahun… 4 tahun… bahkan waktu masih sekolah dahulu… itu artinya manfaat itu sangat jarang sekali penggunaannya.

Perlu disadari bahwa manfaat rawat inap/jalan berhubungan dengan besarnya premi yang akan dibayarkan. Saat Anda memutuskan untuk mengambil manfaat ini perlu dilihat berapa hari dalam setahun Anda akan diproteksi?

Ada 3 hal yang lebih penting dari hanya manfaat rawat inap/jalan saja, yang perlu Anda cermati dan menjadi pertimbangan dalam memilih asuransi kesehatan yang bagus, 3 hal penting ini pada umumnya tidak semua perusahaan asuransi jiwa / kesehatan berani mengcovernya, hal-hal penting itu adalah…

Penyakit yang paling ditakuti semua orang saat ini adalah SAKIT KRITIS, baik itu jantung, kanker, tumor, stroke, dsb. Penyakit tersebut setiap tahun semakin meningkat jumlah penderitanya, dikarenakan pola hidup tidak sehat, stress, bahkan karena kegemukan.
 
Dan menurut survey yang telah dilakukan oleh WHO90% manusia meninggal sebelumnya karena terkena sakit kritis. Artinya hanya sekitar 10% manusia yang meninggal dalam kondisi alami. Hmm.. sangat sedikit sekali bukan…

Untuk penyakit kritis ini pun biayanya tak terhitung mahalnya, jika saat ini sudah ratusan juta bisa dibayangkan sepuluh, duapuluh bahkan tigapuluh tahun kemudian, bisa jadi miliaran bukan? Inilah yang harus kita cermati dan perhatikan!

Cek dan tanyakan pada agen yang menawarkan asuransi Anda:
1. Apakah asuransinya memiliki proteksi untuk sakit kritis?
2. Berapa macam jenis penyakit kritis yang dicovernya?
3. Jika ada, cek berapa besarnya proteksi yang diperuntukkan untuk sakit kritis dan coba Anda pikirkan dan hitung lagi sudah cukupkah biaya proteksi yang diberikan dibandingkan dengan kebutuhan biaya itu pada saat terjadinya?

Ini penting, karena tidak semua asuransi kesehatan memberikan perlindungan untuk sakit kritis, beberapa ada tetapi memiliki nilai tunai yang sangat kecil, itu tidak membantu Anda!
Jangan lupa untuk cek dan tanyakan, biasanya asuransi kesehatan yang bagus akan memberikan manfaat tabungan gratis bila nasabahnya terkena penyakit kritis.

PERTANYAANnya : 
“Dengan pola hidup yang kita jalanin sekarang ini, dalam rentang waktu 20 – 30 ke depan, adakah kemungkinan kita terkena salah satu dari penyakit kritis?”

2. COVER CACAT TETAP TOTAL

Selain sakit kritis masih ada hal lain yang juga tinggi tingkat risikonya seperti cacat karena sakit ataupun kecelakaan, bahkan cacat tetap total yang memungkinkan seseorang sudah tidak dapat bekerja lagi.

Bila hal ini terjadi pada nasabah,
Tanyakan sedetail mungkin apakah yang dilakukan oleh perusahaan asuransi itu:
1.Mengeluarkan biaya proteksi, lalu tutup polis (putus hubungan), atau
2.Mengeluarkan biaya proteksi dan memberi manfaat tabungan gratis pada nasabahnya sampai usia tertentu, dan proteksi lainnya terus berjalan.Saran saya, pilihlah asuransi yang memberi opsi nomor 2, karena kita semua tahu bila seseorang mengalami cacat tetap total, secara otomatis dirinya tidak bisa melakukan pekerjaan maksimal seperti sebelumnya, untuk beberapa perusahaan di Indonesia ini keadaan dari karyawan seperti ini akan menjadi pertimbangan untuk diberikannya kebijakan “pensiun dini” pada karyawan itu. Anda pasti mengerti maksud saya.
 
Ohya jangan lupa carilah asuransi yang memberikan proteksi cacat tetap total dengan claim bayar langsung bukan “dicicil”.

3. MASA PROTEKSI
Jika Anda memutuskan untuk memiliki proteksi saat ini, maka Anda juga harus menghitung sampai usia berapa Anda akan diproteksi, karena tentunya selisih 5 tahun saja akan sangat penting buat Anda bukan? Asuransi kesehatan yang mengklaim produknya bagus harus  memiliki masa proteksi paling lama, khususnya untuk manfaat penyakit kritis (sampai nasabah berusia 70 tahun).

Selain itu carilah asuransi kesehatan yang tidak melakukan pengurangan manfaat/benefit jika terjadi claim dari salah satu penyakit kritis ataupun cacat tetap total dengan claim yang akan diterima olah ahli waris jika tertanggung meninggal dunia.

Asuransi kesehatan yang bagus selalu menempatkan nasabah pada posisi “menang”
Artinya setiap biaya manfaat (sakit kritis/cacat tetap total) yang dikeluarkan kepada nasabahnya tidak mengganggu biaya manfaat (jiwa) lainnya, karena banyak asuransi yang sekilas memiliki biaya perlindungan yang besar, ternyata biaya manfaat itu saling mengurangi.

Bertanyalah lebih detail mengenai kekuatan financial perusahaan bukan saja dari informasi agen/iklan yang ditayangkan  tetapi prestasi nyata yang diraih oleh perusahaan.

Apakah asuransi kesehatan Anda sudah memiliki manfaat-manfaat diatas? Kalau belum, patut Anda pertanyakan ke financial konsultan (agen) asuransi kesehatan Anda.

Banyak fakta terjadi, banyak orang lengah untuk memilih tidak memiliki asuransi, salah memilih asuransi kesehatan, dan tidak mempertimbangkan  faktor-faktor lain.
 
Maka seperti saya utarakan tadi bahwa jika Anda tidak jeli dalam mempertimbangkan manfaat proteksi, dikhawatirkan malah akan menimbulkan masalah serius  dalam perencanaan keuangan, bahkan tidak sedikit yang akhirnya “bangkrut” karena claim yang diberikan tidak mencukupi untuk biaya kesehatannya, karena itu fokuslah untuk melihat manfaat yang akan Anda terima nantinya.

Monday 1 April 2013

Memilih Asuransi Kesehatan Cashless Yang Sesuai


Asuransi kesehatan cashless” adalah asuransi kesehatan yang memberikan fasilitas Rumah Sakit Rekanan (Provider) bagi pesertanya sehingga jika peserta harus di rawat di salah satu rumah sakit rekanan maka peserta yang bersangkutan akan di rawat di Kelas kamar sesuai dengan plan yang diambil dan tidak perlu repot repot mengeluarkan uang pribadi – untuk deposit biaya kamar (yang biasanya cukup memberatkan bagi anda terutama disaat saat darurat) plus biaya dokter, obat obatan, operasi dan biaya lainnya ditanggung oleh “asuransi kesehatan cashless” hingga pasien keluar dari Rumah Sakit, sebagai peserta asuransi kesehatan cashless anda akan diberikan kartu anggota, yang cukup ditunjukkan kepada RS Rekanan.
Lantas pertanyaan selanjutnya adalah apakah semua asuransi kesehatan yang ada kartunya berarti adalah asuransi kesehatan cashless ? tentu saja tidak demikian, ada beberapa perusahaan asuransi kesehatan yang memberikan kartu kepada nasabahnya tetapi jika nasabah sakit tetap harus membayar dahulu semua biaya rumah sakit untuk kemudian di reimburge kepada perusahaan asuransi, untuk itu anda sebagai calon nasabah harus jeli dan teliti sebelum membeli, pastikan kepada agen anda bahwa yang ditawarkan adalah asuransi kesehatan cashless.
Didalam asuransi kesehatan cashless juga masih ada beberapa fasilitas manfaat dan komponen biaya pertanggungan yang perlu kita ketahui, karena sebagai nasabah anda layak untuk mendapatkan yang terbaik, untuk itu berikut kami akan memberikan beberapa tips membeli asuransi kesehatan cashless :
  1. Carilah “asuransi kesehatan cashless” yang masa pertanggungannya panjang (hingga usia diatas atau lebih dari 70 tahun) karena kondisi anda justru semakin rentan dan membutuhkan biaya yang relatif besar untuk perawatan kesehatan pada saat usia anda semakin uzur.
  2. Cari asuransi kesehatan cashless yang syarat minimum rawat inapnya berlaku kurang dari 24 jam
  3. Cari yang pertanggungan biaya obat obatan sesuai tagihan, hal ini perlu mengingat setiap tahun inflasi biaya kesehatan relatif tinggi
  4. Cari yang pertanggungan biaya dokter umum maupun spesialis yang sesuai tagihan
  5. Cari yang pertanggungan biaya operasi dan tindakan pembedahan yang sesuai tagihan
  6. Pastikan biaya konsultasi medis, obat obatan sebelum dan sesudah rawat inap yang sesuai tagihan karena biasa biaya sebelum dan sesudah rawat inap cukup besar dan memberatkan anda nantinya
  7. Cari “asuransi kesehatan cashless” yang rumah sakit provider nya banyak dan tersebar di seluruh Indonesia
  8. Pastikan kepesertaan anda dalam asuransi kesehatan cashless dapat diperpanjang apapun kondisi kesehatan anda saat nanti, artinya ada perjanjian tertulis di dalam polis yang menyatakan bahwa kepesertaan anda dalam asuransi kesehatan cashless dapat diperpanjang
  9. Belilah asuransi kesehatan yang sesuai dengan gaya hidup, apabila anda lebih memilih fasilitas kamar perawatan yang baik, maka disarankan membeli produk dengan manfaat kamar yang tinggi
  10. Apabila anda lebih memilih pergi ke luar negeri untuk perawatan rumah sakit, belilah produk dengan manfaat yang paling tinggi, dengan mempertimbangkan tingginya biaya perawatan di luar negeri
  11. Untuk menghindari menanggung kelebihan biaya perawatan gunakan kamar yang sesuai dengan kelas kamar yang ditanggung oleh produk yang anda miliki
  12. Pilih asuransi kesehatan yang memberikan manfaat rawat inap di luar negeri termasuk amerika, kanada dan Jepang
Demikian beberapa tips membeli “asuransi kesehatan cashless”  kali ini, semoga membantu anda yang masih bingung memilih asuransi kesehatan cashless yang cocok untuk anda dan keluarga tercinta.

Untuk konsultasi bisa menghubungi saya di www.tjanbudi1028pru.blogspot.com atau di 081 216 242520 atau di 031 78130181.

Bagaimana Memilih Asuransi Kesehatan Pribadi


Saat ini banyak sekali produk asuransi kesehatan untuk pribadi yang beredar dipasaran. Nah terkadang membuat kita sebagai calon nasabah di buat bingung memilihnya.

Bagaimana Tips memilihnya :
  • Cek Polis asuransi yang berhubungan dengan proteksi kesehatan yang anda miliki termasuk jaminan asuransi kesehatan yang Anda miliki  dari perusahaan Anda bekerja saat ini
  • Tentukan Tujuan Anda memiliki asuransi ini
Apakah untuk murni proteksi atau Anda berencana juga sekaligus berencana untuk investasi,
Jika Anda bertujuan hanya ingin ter proteksi belilah produk asuransi kesehatan murni tanpa ada unsur investasi atau tabungan. Demikian juga sebaliknya bila bertujuan sekaligus pilih program asuransi jiwa investasi dengan Rider asuransi kesehatan yang memadai. Apa keuntungan dan kelebihan membeli kedua jenis produk asuransi tersebut. bisa dilihat di sini
Jenis penggantian Lum sum atau lebih dikenal dengan santuan harian biaya rumah sakit yaitu cara penggantian hanya dengan santunan harian sebesar plafon yang diambil
Atau jenis penggantian dengan mengganti sejumlah biaya perawatan yang muncul, artinya jumlah penggantian bisa besar atau kecil tidak absolute namun dengan batas limit maksimal per perawatan atau limit per tahun yang di tentukan dari tabel limit jaminan yang Anda Ambil

Jika Anda belum memiliki proteksi asuransi kesehatan sama sekali, saya sarankan untuk memilih proteksi yang lebih lengkap, termasuk juga fasilitas yang lebih memadai dengan system Cashless artinya Anda tidak perlu mengeluarkan uang dahulu untuk membayar biaya rumah sakit namun cukup dengan menunjukan Kartu kepersertaan asuransi anda. Semua sudah bisa dilakukan di rumah sakit rekanan asuransi Anda.

Jangan tergiur oleh penawaran asuransi yang mengharuskan Anda segera mengambil keputusan untuk membelinya jika Anda belum mengerti benar isi jaminan yang Anda peroleh dengan cara melakukan autodebet pada kartu kredit Anda. Pastikan Anda mengerti benar  jaminan Apa saja yang akan Anda peroleh.

Selamat memilih asuransi kesehatan pribadi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Plus Minus Asuransi Kesehatan Murni VS Asuransi Kesehatan plus Investasi


 Nah, jika diminta memilih apakah membeli asuransi kesehatan murni atau asuransi kesehatan yang di kombanisakan dengan program investasi. Anda bisa pertimbangkan plus minus nya sbb:

Plus
  • Periode polis atau jaminan hanya tahunan dan diperpanjang untuk tahun berikutnya. Sehingga Anda bisa memiliki kebebasan untuk memperpanjang untuk tahun berikutnya tau Anda bisa berhenti dan beralih ke produk asuransi kesehatan lain, artinya Anda punya kesempatan untuk melihat bagaimana pelayanan dan faktor lain sebelum Anda melanjutkan memperpanjang asuransinya.
  • Premi lebih rendah dibandingkan asuransi plus investasi karena Anda hanya membayar biaya asuransi tidak termasuk unsur saving atau tabungan didalamnya

Minus
  • Karena periode polis Anda bersifat tahunan begitu juga sebaliknya Perusahaan asuransi juga berhak untuk tidak memperpanjang polis asuransi kesehatan Anda oleh sebab beberapa hal contohnya bila Anda tiba-tiba menderita sakit kronis berkepanjangan dan mengakibatkan resiko Anda semakin tinggi terhadap penyakit. Bisa saja terjadi polis Anda tidak disetujui untuk diperpanjang oleh Asuransi dimana Anda membelinya atau minimal premi Anda  naik untuk periode polis selanjutnya
Asuransi Kesehatan plus investasi
Plus
  • Program asuransi kesehatan biasanya melekat jangka panjang sejalan dengen proteksi asuransi jiwa Anda di produk ini. Karena sifat yang sebagai tambahan atau Rider. Keuntungan ini sangat bermanfaat ketika kita sudah tidak lagi mendapatkan fasilitas asuransi kesehatan dari tempat kita bekerja ketika pesiun nanti, proteksi asuransi kesehatan dalam produk ini akan terus berjalan.
  • Mendapatkan proteksi kesehatan jangka panjang sekaligus menabung dan ber investasi untuk hari tua
Minus
Jadi manakah pilihan Anda ?