Wednesday 3 July 2013

Apa Itu Inflasi ?


Masih ingat dengan krisis moneter yang terjadi mulai pertengahan tahun 1997?  Pada tahun 1998, inflasi yang mencapai 77% di Indonesia ini merupakan salah satu inflasi terparah yang terjadi di Indonesia.

Jadi apakah itu inflasi? Inflasi adalah suatu fenomena ekonomi di mana harga barang-barang  di suatu negara mengalami kenaikan harga dan hal ini berlangsung secara terus menerus. Contohnya harga mula-mula daging adalah Rp 50.000/kg. Dengan adanya inflasi daging sebesar 20 persen, sekarang Anda harus membayar lebih mahal sebesar Rp 60.000 untuk mendapatkan 1 kg daging yang sama.

Menurut laju inflasi, inflasi dibagi menjadi 4 macam:
  • Inflasi ringan ( kurang dari 10% setahun)
  • Inflasi sedang (10% - 30% setahun)
  • Inflasi berat ( 30% - 100% setahun)
  • Hiperinflasi (lebih dari 100% setahun. 
Dampak Inflasi

Fenomena harga barang-barang yang naik memang tidaklah asing lagi. Namun, perlu diketahui jika nilai inflasi yang tidak terkendali akan memberikan dampak yang negatif. Di Indonesia, hiperinflasi (inflasi sebesar 600%) terjadi di tahun 1963 sehingga pemerintah melakukan pemotongan nilai Rupiah dari 1000 rupiah menjadi 1 rupiah.

Sementara itu, dari sisi perencanaan keuangan seperti menabung untuk dana pendidikan anak atau tabungan untuk masa tua, Anda harus  menyisihkan jumlah yang lebih banyak dengan mengasumsi beberapa persen inflasi untuk mengumpulkan dana yang cukup.

Tips Menghadapi Inflasi

1. Kurangi cash yang Anda pegang dan alihkan uang tersebut untuk investasi.  Anda dapat memilih investasi yang memberikan hasil yang lebih tinggi dari inflasi  seperti investasi reksadana, investasi saham maupun pembelian surat obligasi.

2. Membeli emas
Investasi di logam mulia ini tidak menawarkan pendapatan seperti investasi saham yang menawarkan dividen. Tapi, ini merupakan investasi yang paling aman ketika inflasi asalkan Anda menyimpannya dengan baik. Bandingkan saja harga emas 10 tahun  yang lalu dengan harga emas sekarang yang mencapai Rp 500.000-an per gram.

3. Investasi luar negeri
Investasi di luar negeri dapat dilakukan dengan membeli mata uang dari negara-negara yang mengalami pertumbuhan pesat ,  saham perusahaan atau properti di luar negeri. Yang penting adalah Anda perlu mengikuti perkembangan dan perubahan yang terjadi di negara-negara tersebut supaya Anda rugi.

Sumber dari :
http://www.dompetpintar.com/article/r1mo/mengenal-inflasi

Mempersiapkan Dana Darurat Untuk Penyakit Kritis


PENYAKIT kronis telah diketahui banyak menghabiskan banyak uang. Sayangnya masyarakat Indonesia terkadang lalai menyiapkan uang, saat penyakit kronis seperti stroke, diabetes, jantung, jantung koroner, hipertensi memburuk.

Agar keuangan tetap terkendali, Anda perlu mengetahui langkah praktis perencanaan keuangan kesehatan. Umumnya penyakit kronis bisa ditingkatkan kemungkinan hidupnya seiring dengan biaya yang keluar, dan umumnya menghabiskan uang yang banyak karena tuntunan pengobatan setiap bulannya. Apalagi asuransi kesehatan tidak selalu bisa memback-up kebutuhan kesehatan seseorang.

Seperti yang diketahui bagi pengidap diabetes tipe 2 harus mengonsumsi obat pengontrol gula sepanjang hidupnya, atau injeksi insulin atau cuci darah bagi diabetesi tipe I dalam waktu tertentu. Kemudian, perawatan berjalan untuk pasien stroke  dan pengobatan serangan jantung yang perawatannya menghabiskan banyak uang. Parahnya, masyarakat Indonesia memiliki tak perencanaan keuangan yang baik untuk
persiapan pengobatannya, inilah kadang makin memperburuk penyakit saat buruk lagi.Maka jadi masuk akal sekarang, untuk mengetahui perencanaan keuangan kesehatan, dan mulai melakukannya demi kemungkinan hidup yang lebih panjang.

Lantas bagaiman langkah praktis perencanaan kesehatan dan penerapannya agar saat kondisi yang tidak diinginkan muncul, alokasi kesehatan mendukung untuk Anda kembali beraktivitas?

Berikut ini ada langkah praktis yang disampaikan oleh Prita Hapsari Ghozie, Financial planner, CEO ZIP Finance, dan penulis yang baru meluncurkan buku 'Make it Happen: Buku Pintar Rencana Keuangan untuk mewujudkan mimpi ini:
 
Langkah pertama.

Semua perencanaan kesehatan harus melihat, apa tujuan penyakit yang ingin disembuhkan, apa goal-nya dan berapa kesanggupan Anda. Hal ini penting untuk menetapkan kisaran uang yang akan disisihkan untuk uang cadangan, dan efektif saat datang musibah yang tidak diharapkan.
 
Langkah kedua

Bila sudah menentukan tujuan menyimpan uang untuk penyakit apa, sambung Prita, tabungkanlah pendapatan setiap bulannya anatar sepuluh persen sampai 15 persen. Lain itu, Anda juga bisa mengikuti reksadana rendah. Tujuannya agar Anda bisa mempunyai dana tunai saat dibutuhkan.
 
Langkah ketiga

Menekan gaya hidup, dengan mengurangi pengeluaran yang tidak terlalu penting. Semisal terlalu banyak makan di luar dan menentukan alokasi biaya untuk belanja bulanan dan shoping. Hal ini harus dilakukan, pasalnya menyisihkan keuangan untuk obat otomatis, gaya hidup harus ditekan agar kebutuhan primer tercukupi.

Sumber dari :

Solusi Agar Hutang Cepat Lunas


Bayangkan Anda berada dalam situasi sulit seperti itu: terlilit utang. Kejaran debt collector yang mengganggu kenyamanan hidupnya datang selama berhari-hari. Namun untuk melunasinya, Anda belum punya dana yang memadai. Alhasil, hanya pusing tujuh keliling yang Anda hadapi.

Jangan cuma pusing. Perencana keuangan Ahmad Gozali menyiapkan langkah-langkah untuk mengatasi belitan utang itu. Dia mengungkapkan, ada langkah yang bisa kita lakukan untuk membuat pembayaran cicilan utang itu agar bisa terasa lebih ringan dan tidak terlalu mengganggu kondisi keuangan keluarga.

Pertama, kita bisa usahakan pada pihak bank untuk membuat penjadwalan kembali cicilan utang. Tujuan dari langkah ini adalah untuk membuat cicilannya lebih kecil. ''Namun, tentunya dengan konsekuensi periode pembayaran yang lebih panjang,'' ujar dia.

Alternatif langkah berikutnya adalah dengan melakukan gali lubang tutup lubang yang bijaksana, yaitu memindahkan utang yang lebih mahal ke utang yang lebih murah. ''Kredit ke bank ada banyak sekali jenisnya,'' ujar dia.

Tiap jenis kredit memiliki ketentuan yang berbeda. Tanyakan kembali pada pihak bank, apakah ada skema kredit lain yang bisa lebih murah dan lebih mudah untuk dilunasi. Misalnya, dengan mengubah utang kartu kredit menjadi kredit tanpa agunan, atau mengubah kredit tanpa agunan menjadi kredit konsumtif dengan agunan tertentu.

Jika kedua langkah di atas belum bisa mengatasi masalah utang tersebut, Anda bisa mulai inventaris aset yang sudah Anda miliki. Aset konsumtif dan tidak terlalu bermanfaat bisa dipertimbangkan untuk dijual atau diproduktifkan. Kalaupun tidak, Anda mempertimbangkan untuk mengagunkan aset yang ada untuk mendapatkan pinjaman yang lebih murah.

Misalnya, jika sekarang memiliki cicilan KPR yang sudah berjalan beberapa tahun, Anda bisa melakukan oper kredit KPR tersebut menjadi KPR baru. Dengan penilaian kembali harga rumah sekarang dibandingkan dengan sisa saldo KPR, bisa jadi Anda mendapatkan uang tunai dari pinjaman ini. Uang tunai ini bisa digunakan untuk melunasi utang Anda yang pertama. Utang KPR biasanya lebih kecil cicilannya karena memiliki jangka waktu yang sangat panjang.

Sumber dari :
http://seputarartikelbisnis.blogspot.com/2013/05/resep-bebas-utang-dari-ahmad-gozali

Tips Belanja Dengan Cara Yang Bijaksana


Tentu Anda setuju, setiap keluarga harus hemat dan cermat membelanjakan uang terlebih saat masa-masa krisis. Berikut tips cara cerdas berbelanja. Meskipun Bunda yang seringkali jadi manajer keuangan di keluarga muda masa kini, namun Ayah juga wajib tahu cara berbelanja dengan lebih cerdas. Paling tidak, untuk saling mengingatkan!

1. Susun daftar belanja dan bawalah saat hendak berbelanja.

2. Rencanakan barang yang akan Anda beli dan tentukan jumlah uang yang akan Anda belanjakan serta berusahalah untuk tidak "keluar" dari rencana belanja ini.

3. Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Bertanyalah pada diri sendiri, apakah Anda "membutuhkan" barang yang Anda tuliskan dalam daftar atau hanya "menginginkannya." Jika terbiasa memenuhi setiap keinginan, risikonya dompet akan selalu terkuras habis.

4. Belilah barang-barang berkualitas baik dengan harga miring. Untuk tahu ini, Anda memang perlu membandingkan harga antara pasar swalayan yang satu dengan yang lain.

5. Tak perlu membeli makanan yang belum habis. Belilah (hanya) makanan yang selalu habis dan benar-benar Anda butuhkan.

6. Saat berbelanja, tak perlu menghiraukan jika hati Anda berkata, "Saya layak membeli barang ini, saya kan sudah berkerja susah payah". Apalagi jika pembelian barang itu mempengaruhi dana yang Anda rencanakan.

7. Berbelanjalah sendiri tanpa mengajak teman. Berbelanja dengan teman membuat Anda mudah tergoda untuk membeli barang yang tidak termasuk dalam daftar belanja Anda.

8. Pastikan Anda sudah makan sebelum berangkat berbelanja. Perut yang lapar ternyata juga membuat Anda "lapar mata".

Sumber dari :
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/keluarga/Keuangan/belanjalah.dengan.cerdas.bunda

5 Cara Mengelola Keuangan Keluarga Tahun 2013


Tahun 2013 sudah tiba. Saatnya atur baik-baik perencanaan keuangan keluarga Anda. Mengatur keuangan keluarga dengan baik punya banyak manfaat, diantaranya:

 - Mengantisipasi kemungkinan terjadinya masalah keuangan keluarga. Dengan melakukan perencanaan, faktor resiko yang mungkin timbul bisa diantisipasi.

 - Belajar mengorganisasi keuangan Anda. Dengan pengaturan keuangan yang baik, arus keluar masuk uang bisa dideteksi dengan baik.

 - Mencapai tujuan-tujuan keluarga. Seperti menyediakan pendidikan berkualitas bagi anak, menyiapkan dana untuk hari tua, membeli mobil, atau membeli rumah yang lebih besar.

 Berikut ini lima tips mengatur keuangan keluarga di waktu awal tahun:

1. Evaluasi.
Bagaimana dengan keuangan keluarga tahun lalu? Apakah sudah sesuai dengan perencanaan atau belum? Anda perlu mengevaluasi kondisi keuangan setahun terakhir agar bisa menilai bagaimana rapor keuangan Anda. Jika sudah bagus, Anda bisa teruskan. Namun jika belum, Anda bisa cari tahu dimana letak kesalahannya. Agar Anda tak lagi mengulanginya tahun ini.

2. Kenali semua pengeluaran dan pemasukan.
Hal pertama adalah melakukan identifikasi kondisi keuangan Anda. Apa saja pengeluaran keluarga Anda? Dan berapa besar uang yang masuk. Tahap pertama ini penting untuk mengenali kemampuan keuangan Anda.

3. Buat anggaran belanja keluarga.
Kemudian, buatlah anggaran belanja Anda. Pada tahap kedua ini sudah lebih rinci. Anda perlu masukkan jumlah nominal untuk tiap anggaran keluarga tersebut. Pada anggaran keluarga ini,  masukkan terutama kebutuhan-kebutuhan mendasar Anda.
Yang penting, masukkan angka yang wajar. Agar Anda bisa mengetahui perkiraan kondisi nyata kebutuhan Anda sehari-hari selama setahun ini.

4. Rancang tujuan jangka menengah dan panjang keluarga.
Seperti misalnya untuk pendidikan anak kelak, untuk persiapan hari tua, atau yang lainnya.
Pikirkan juga bagaimana cara untuk mencapai tujuan tersebut. Mungkin dengan menyisihkan dana tersendiri setiap bulannya untuk tujuan yang ingin dicapai tersebut.

5. Disiplin. 
Perencanaan sebagus apapun namun tanpa dibarengi kedisiplinan tak akan ada artinya. Anda harus disiplin untuk menjalankan rencana keuangan keluarga tersebut.
Seperti kata pepatah "perencanaan adalah separuh keberhasilan". Merencanakan keuangan keluarga merupakan langkah bijak untuk mencapai keluarga bahagia.

So, mari atur keuangan keluarga kita!

Sumber dari:
http://www.dompetpintar.com/article/r1l6/5-tips-mengatur-keuangan-keluarga-di-awal-tahun-2013