Monday 16 September 2013

Merencanakan Kredit Dengan Cara Yang Bijaksana


1. Mana yang paling sesuai untuk cewek single: mencicil rumah/apartemen/kendaraan bermotor?

Menurut prioritasnya kebutuhan terbagi menjadi 3, Primer, Sekunder dan Tersier.
Primer meliputi sandang pangan dan papan,

Jadi walaupun sebagai wanita tidak ada salahnya untuk memenuhi kebutuhan papan dulu, jangan bergantung pada calon suami. Jadi jika ingin menikah, dan untuk melindungi harta anda, tidak ada salahnya anda melakukan pre nup atau perjanjian pra nikah di notaris.
Jadi simpulannya ketika Anda sudah berhasil membeli rumah, barulah untuk mencicil hal lain yang sifatnya produktif, Bukan konsumtif.

2. Apa persyaratan minimal sebelum mengambil cicilan ke bank? Misalnya jumlah DP maupun besar penghasilan.

Sebelum mengambil cicilan ke Bank biasanya ada persyaratan administrastif dan non administratif.

Biasanya seorang yang akan melakukan kredit akan di cek terlebih dahulu kelayakannya oleh Bank dengan BI-Checking, apakah pernah masuk daftar hitam kartu kredit atau tidak. Nah penilaian kelayakan ini biasanya disebut dengan SID (sistem informasi debitur).

BI-Checking adalah proses pengecekan oleh lembaga keuangan baik bank maupun non-bank, kepada suatu system yang disebut Sistem Informasi Debitur (SID) yang dikelola Bank Indonesia. Sedangkan informasi Debitur Individual (IDI) merupakan output dari SID. SID sendiri berisi data debitur dari seluruh anggotanya yang terdiri dari Bank Umum, BPR, dan beberapa Perusahaan Pembiayaan.

Untuk besarnya DP sebaiknya saya sarankan untuk mengambil DP yang besar minimal 20% dan jangka waktu paling cepat jika memungkinkan..

Untuk besarnya rasio Total cicilan hutang (hutang Produktif + hutang konsumtif) minimal 30% dari penghasilan bulanan.

Boleh saja ambil hutang konsumtif. Tapi rasio cicilan hutang konsumtif jangan lebih dari 15% terhadap penghasilan bulanan, dan ini MUTLAK.

3. Berapa lama waktu ideal untuk mengambil cicilian rumah/apartemen?

Untuk Cicilan rumah, saya sarankan yang paling aman tenor 5-10 tahun. Maksimal 15 tahun jika kondisinya benar-benar mendesak.

Mengapa demikian?

Karena semakin panjang tenornya maka semakin besar Anda untuk membayarkan bunganya dibanding dengan pokoknya.

Saya tidak menyarankan untuk mengambil cicilan apartemen lebih dari 10 tahun, mengapa? Karena kepemilikan apartemen sendiri dengan strata title hanya untuk 25 tahun.

Maka Anda hanya punya waktu 15 tahun setelah cicilan Anda lunas, dan apartemen tersebut bisa jadi akan dihancurkan dan dijual kembali 25 tahun mendatang. Lain halnya jika Anda membeli rumah. Maka Anda akan mendapatkan sertifikat. Dan rumah dapat dijadikan warisan.

Berapa lama waktu ideal untuk mengambil cicilian kendaraan bermotor?

Untuk cicilan kendaraan bermotor pun sama, saya sarankan untuk:

a). anda membayar DP minimal sebesar 20% agar anda tidak terlalu berat dalam membayar cicilan bulanannya.

b). Cicilan kendaraan yang ideal adalah maksimal 3-4 tahun. Pastikan selama waktu itu Anda sanggup terus memenuhi cicilan Anda sampai lunas.

c). Karena kebanyakan cewek single membeli mobil untuk keperluan konsumtif dan bukan produktif, maka rasio cicilan hutang konsumtif terhadap penghasilan maksimal adalah 15%.

d). Pastikan pada saat Anda telah memiliki mobil tersebut Anda sudah siap dengan biaya maintenance, pajak, dan bbm dari mobil tersebut minimal pertamax.

Jadi jika ada aturan pengurangan BBM bersubsidi maka anda sudah siap dengan adanya aturan itu.
Jika Anda sudah siap dengan biaya2 tersebut maka anda sudah layak untuk memiliki mobil tersebut walaupun dengan cara kedit.

 4. Bagaimana bila di kemudian hari sebelum cicilan selesai kita ingin melepas rumah/apartemen/kendaraan bermotor?

Jika Anda ingin melepas cicilan Anda, salah satu caranya adalah dengan melunasi hutang tersebut dengan menjualnya ataupun dengan overkredit.

Karena dalam perjanjian pun jelas Anda harus melunasi hutang tersebut sampai saat jatuh tempo.

Biasanya jika Anda tidak melunasi hutang tersebut maka jaminan seperti kendaraan bermotor ataupun rumah yang Anda cicil lewat Bank akan disita oleh pihak Bank.

Jika Anda ingin over kredit dengan pembeli baru maka perlu untuk menyepakati dengan pembeli baru tersebut berapa nilai jual dari asset Anda dan hitung kewajiban Anda pada pihak Bank. Selanjutnya Anda dapat melanjutkan proses pengajuan over kredit tersebut dengan pembeli baru kepada pihak bank.

Pesan saya kepada debitur adalah pastikan Anda mempunyai kemampuan untuk melunasi hutang tersebut sampai dengan jatuh temponya (sampai lunas) dan sebelum berhutang pastikan Anda mempunyai dana darurat yang ideal, karena bila suatu waktu terjadi musibah pada Anda ataupun Anda di PHK, Anda masih dapat mengangsur cicilan hutang Anda. Atau dengan cara lain jika Anda berniat membeli mobil pastikan Mobil tersebut dapat membiayai dirinya sendiri tanpa harus mengambilnya dari penghasilan tetap Anda.
misalnya adalah jika Anda punya usaha lain yang hasilnya dapat membiayai pemeliharaan mobil Anda, saya rasa itu salah satu cara yang dapat digunakan dan dapat menumbuhkan jiwa usaha Anda.

 5. Boleh nggak rumah/apartemen/kendaraan bermotor yang kita cicil disewakan ke pihak ketiga? Bagaimana aturannya?

Untuk disewakan kepada pihak ketiga sebenarnya secara perjanjian yang telah dibuat oleh debitur dengan pihak Bank, tidak diperbolehkan. Ada klausul yang mengatur jika suatu asset atau benda dibiiayai oleh pihak bank, apabila disewakan maka harus mendapat persetujuan dari bank atau secara tegas tidak diperbolehkan. Namun banyak debitur yang tidak mengindahkan pasal ini.

Untuk rumah/apartemen atau kendaraan bermotor bisa saja secara ilegal atau tanpa sepengetahuan pihak bank untuk di sewakan kepada pihak ketiga namun perlu diperhatikan jangan sampai merugikan pihak penyewa tersebut jika suatu waktu Anda default ataupun gagal bayar terhadap cicilan.

Untuk menjaga hal seperti ini perlu dibuat perjanjian khusus jika suatu saat Anda tidak sanggup untuk membayar cicilan dan dengan sangat terpaksa asset Anda disita oleh bank, maka Anda harus bersedia memberikan ganti rugi kepada pihak penyewa.


6. Bagaimana bila kita ingin take over kredit dari pemilik sebelumnya? Apakah prosedurnya lebih mudah?

Take over Anda bisa menghubungi bank lain dan pastinya butuh persyaratan khusus, dan fasilitas apa yang ditawarkan oleh bank yang dituju.

Untuk Over Kredit ada beberapa cara yang biasanya dilakukan secara umum :
  1. Melalui pihak bank
  2. Melalui pihak notaris
  3. Perjanjian dibawah tangan
Ad.1. melalui pihak bank

Pada proses ini, Anda dan penjual menghubungi pihak bank untuk melakukan
proses over kredit. Pihak bank akan melakukan analisa terhadap kemampuan
financial Anda untuk meneruskan angsuran pinjaman tersebut. Analisanya
mirip dengan analisa pemberian kredit pada umumnya. Jadi ada kemungkinan
permohonan Anda akan ditolak oleh bank apabila hasil analisa bank
menunjukkan Anda tidak cukup mampu dan kredibel untuk meneruskan
angsuran dimaksud.

Apabila aplikasi Anda disetujui, bank akan mengenakan biaya over kredit
dan biaya lainnya yang diperlukan, misalnya biaya notaris dan asuransi.
Anda kemudian akan bertindak sebagai Debitur baru menggantikan posisi
penjual sebagai Debitur lama. Anda akan menanda-tangani Perjanjian
Kredit baru atas nama Anda, berikut akta jual beli dan pengikatan
Jaminan. Proses ini merupakan proses yang paling terjamin secara
hukum, dan rumah yang Anda beli serta Anda teruskan angsurannya dapat
dijual kembali kepada pihak lain sebagaimana Anda membelinya.

Tips : perlu ditanyakan juga kepada bank mengenai segala hal mengenai
kredit yang akan Anda teruskan. Tanyakan apakah perhitungan angsurannya
akan sama dengan angsuran lama, berapa suku bunganya, dan sebagainya.

Ad.2 Melalui pihak notaris

ada proses ini, Anda dan penjual menghubungi notaris dan menyampaikan
maksud Anda untuk melakukan over kredit atas rumah penjual.

Anda dan penjual diwajibkan menyertakan dokumen pendukung antara lain :

a. Fotokopi Perjanjian Kredit
b. Fotokopi Sertifikat yang ada stempel bank-nya
c. Fotokopi IMB
d. Fotokopi PBB yang sudah dibayar
e. Fotokopi bukti pembayaran angsuran
f.  Asli buku tabungan bernomor rekening untuk pembayaran angsuran
g. Data penjual dan pembeli, misalnya KTP, Kartu Keluarga, Buku
nikah dan sebagianya.

Notaris kemudian membuat Akta Pengikatan Jual beli atas pengalihan hak
atas tanah dan bangunan yang dimaksud berikut Surat Kuasa untuk melunasi
sisa angsuran dan kuasa untuk mengambil sertifikat. Kemudian Penjual
membuat Surat Pernyatan/Pemberitahuan bahwa telah terjadi alih kewajiban
dan hak atas kredit dan agunan dimaksud. Surat pernyataan ini ditujukan
kepada bank. Jadi sejak pengalihan ini, walaupun angsuran dan sertifikat
masih atas nama penjual, tapi karena haknya sudah beralih maka penjual
tidak berhak lagi untuk melunasi sendiri dan mengambil asli sertifikat
yang berkenaan pada BTN. Kemudian dilakukan pembuatan Pengikatan
Perjanjian Jual Beli oelh Notaris dan selanjutnya Anda dan penjual
mendatangi Bank pemberi KPR dan menyerahkan dokumen yang diperoleh dari
Notaris.

Pada proses ini transaksi yang terjadi cenderung aman secara hukum
karena dilaksanakan di depan pejabat Negara yang berwenang yaitu
notarie. Rumah dimaksud dapat diperjualbelikan kembali dengan membuat
surat kuasa jual sesuai ketentuan yang berlaku.

Proses ini juga relative murah dibandingkan dengan proses over kredit di
bank.

Ad.3 melalui perjanjian dibawah tangan

Anda melakukan jual beli rumah dengan penjual hanya dengan bukti
kuitansi saja. Selanjutnya Anda mengangsur rumah itu sebagaimana yang
dilakukan oleh penjual sebelumnya. Biayanya memang relatif murah karena
hanya berupa biaya materai untuk kuitansi.

Namun langkah ini memiliki banyak kekurangan, antara laian :

a. Rumah akan sulit diperjual belikan kembali sebelum terjadi pelunasan

b. Dokumen kurang memiliki kekuatan hukum jika terjadi permasalahan di
kemudian hari

c. Akan sulit mengambil Sertfikat jika kredit berakhir. Anda harus
meminta bantuan penjual untuk mengambilnya, dan kemudian melakukan
balik nama ke notaris. Tentunya ini bukan persoalan mudah,
lebih-lebih jika penjual sudah tidak diketahui keberadaanya. Biaya
yang akan dikeluarkan juga besar pada akhirnya karena Anda harus
melakukan balik nama atas Sertifikat dimaksud.

7. Punya saran (do’s & dont’s) mengenai cicilan?
Do Things :
  1. Tentukan Asset yang produktif jika Anda ingin melakukan kredit. Berhutanglah untuk sesuatu yang produktif bukan untuk sesuatu yang konsumtif;
  2. Jika Anda mempunyai cash lebih baik membeli cash, daripada membeli kredit kecuali barang yang Anda beli adalah untuk usaha;
  3. Pastikan Anda mempunyai dana untuk melakukan downpayment minimal 20% beserta biaya-biaya jika ingin melakukan ikatan kredit;
  4. Pastikan Anda mempunyai kemampuan untuk melunasi cicilan tersebut hingga lunas;
  5. Sebelum Anda berhutang, pastikan Anda telah mempunyai dana darurat yang ideal, untuk cewek single minimal 6 (enam) kali pengeluaran bulanan;
  6. Hitung rasio cicilan hutang anda terhadap penghasilan bulanan Anda,  rasio ini untuk total hutang (hutang produktif+hutang konsumtif) tidak lebih dari 30%;
  7. Untuk hutang konsumtif sebaiknya rasio cicilan hutang ini terhadap penghasilan bulanan adalah tidak lebih dari 15% dan ini mutlak.
Dont things :
  1. Tidak berhutang untuk yang sifatnya konsumtif;
  2. Rasio cicilan hutang (hutang produktif+hutang konsumtif) terhadap penghasilan bulanan jangan sampai lebih dari 30%;
  3. Jangan berhutang terlalu lama, karena semakin panjang tenornya akan semakin besar untuk pembayaran bunganya;
  4. Jangan berhutang jika Anda tidak mempunyai dana darurat, karena sifat dana darurat adalah sebagai dana cadangan jika ada sesuatu musibah yang menimpa Anda;
  5. Jangan berhutang jika Anda tidak mempunyai pekerjaan tetap atau penghasilan tetap sampai pembayaran hutang tersebut lunas, pastikan punya kemampuan untuk membayar cicilan hutang tersebut sampai lunas.
  6. Jangan over kredit jika tidak melalui lembaga pemberi kredit, hindari over kredit melalui perjanjian di bawah tangan, karena tidak memiliki kekuatan hukum;
  7. Tidak melunasi hutang Anda sampai lunas, maka hal ini akan berpengaruh pada nilai IDI (Informasi Debitur Individual) Anda. Maka selanjutnya Anda akan sulit untuk mengajukan kredit.
Sumber dari :
 http://pandjiharsanto.com/tanya-jawab-tentang-kredit-untuk-cewek-single

Tips Merencanakan Liburan Dengan Budget Terbatas


Masa liburan telah tiba, dan ditunggu-tunggu setelah sekian lama berjibaku dengan tumpukan pekerjaan, apalagi berbarengan dengan lebaran. Berkumpul dengan keluarga atau pun kawan lama menjadi salah satu tujuannya. Liburan dan bersenang-senang boleh saja asal jangan sampai dana yang kita punya sampai kebobolan, yang akhirnya menggerus uang dan meninggalkan tumpukan utang.

 Kunci sukses mengatur pengeluaran untuk liburan adalah membuat acara liburan itu menjadi sebuah tujuan finansial. Rencana, anggaran, tabungan adalah solusi untuk mendapatkan liburan yang asyik tanpa takut membahayakan keuangan.

Perencana Keuangan dari ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie mencoba memberikan pandangannya untuk Anda seperti dikutip dari situs resminya, Jumat (10/8/2013).

"Siapa yang tidak suka berlibur? Nah, agar liburan semakin berkesan, yuk kita rencanakan dengan baik keuangannya. Untuk menyiapkan liburan, kita harus membagi bujet ke dalam 3 kelompok," kata Prita.

 1. Rencanakan Liburan

Langkah pertama adalah tentukan mau berlibur ke mana. Rencanakan kapan anda mau pergi berlibur dan berapa jumlah biaya maksimum yang mau anda alokasikan untuk kebutuhan liburan. Biaya maksimum? Ya, saya lebih suka menentukan jumlah maksimum yang mau saya gunakan untuk berlibur. Dengan demikian, saya sudah mengarahkan pilihan berlibur sesuai dengan batasan kemampuan saya. Kemudian, hitung berapa jumlah tabungan yang sudah anda miliki untuk kebutuhan liburan ini. Ingat ya, dananya tidak boleh diambil dari dana darurat, dana pendidikan anak, atau bahkan dana pensiun.

Tidak memiliki dana yang cukup untuk berlibur akan memaksa anda menggunakan kartu kredit, tanpa didukung oleh kemampuan untuk membayar lunas saat jatuh tempo. Ingat, berapa pun kecilnya bunga kredit yang dibebankan kartu kredit anda akan mengurangi kesempatan anda berinvestasi untuk dana pendidikan atau dana pensiun.

Prita menyebutkan, buatlah bujet sebelum liburan, saat liburan, dan sesudah liburan. Apa sih komponen-komponennya? Mengapa harus dipisahkan?

"Untuk bujet sebelum liburan, biasanya buat beli keperluan liburan seperti sunscreen, topi, kaca mata dan makanan. Saat liburan, untuk tiket dan akomodasi, jajan dan makanan, belanja, dan transportasi serta tiket masuk tempat hiburan, dan setelah liburan, biasanya kalau lupa beli oleh-oleh, nah terpaksa deh nambah beli di airport," terangnya.

Tak hanya itu, banyak orang tidak menganggarkan biaya kesehatan dalam liburan. Padahal, siapa yang tahu ternyata hal itu memang dibutuhkan. "Jangan lupa beli asuransi perjalanan untuk meminimalkan risiko finansial akibat pesawat telat, koper hilang dan lain-lain. Mulai sekarang susun budget liburanmu. Gak mau kan kehabisan dana di tengah liburan?" katanya.

 2. Bujet

Setelah melakukan perencanaan awal, langkah selanjutnya adalah membuat budget liburan. Masing-masing keluarga memiliki kebiasaan dan kesenangan yang berbeda-beda dalam berlibur. Lihatkan panduan di bawah ini dan coba diskusikan bersama keluarga apa gaya berlibur anda.
  • Berlibur ke kota besar yang metropolis atau kota kecil yang eksotis.
  • Menggunakan pesawat terbang, kereta api, kapal laut, atau mobil.
  • Apakah harus ada trip khusus seperti kebun binatang, theme park, atau musium.
  • Ikut rombongan tur, membeli paket travel, atau merancang sendiri.
 3. Save

Kalau dananya belum cukup atau bahkan memang belum ada, maka mulailah untuk menabung. Gunakan kalkulator Mau Beli Apa? Untuk mengetahui berapa besar biaya yang dibutuhkan saat anda mau berlibur dan berapa yang harus masih anda tabung kalau dananya belum cukup.

 Bagaimana cara supaya disiplin menabung? Coba cari potongan gambar tempat tujuan berlibur anda dan tempel di berbagai tempat yang mudah dilihat seperti pintu kulkas atau meja kerja. Bayangkan betapa asyiknya suasana liburan nanti! Dijamin anda akan berpikir dua kali untuk mensabotase dana liburan anda.

Tujuan yang harus anda ingat dari perencanaan ini adalah bagaimana merancang liburan yang paling asyik namun sesuai dengan batasan kemampuan anda. Apabila anda mendapati jumlah tabungan yang tersedia masih sangat jauh dari total biaya yang dibutuhkan, maka cari cara untuk mengurangi biaya liburan.

 Tips-tips Mengurangi Biaya Liburan:
  • Cari tahu apakah anda masih punya point rewards dari kartu kredit dan gunakan untuk membeli tiket pesawat atau menginap di hotel yang punya kerjasama.
  • Pilihlah tanggal liburan low season. Umumnya di tanggal ini, biaya tiket dan hotel 10% lebih murah dibandingkan bila anda pergi berlibur saat high season.
  • Jangan ragu untuk membandingkan harga yang ditawarkan oleh travel agent. Masing-masing agen mengambil besaran fee yang berbeda-beda.
  • Hindari berbelanja di tempat wisata karena nafsu melihat tawaran SALE. Ingat kalau ujung-ujungnya anda terpaksa berutang ke kartu kredit, maka akhirnya harga diskon pun tertutup dengan biaya bunga yang harus anda bayarkan.
Sumber dari :
 http://finance.detik.com/mau-liburan-tanpa-bikin-kantong-bolong-ini-dia-tipsnya

Wednesday 11 September 2013

Berinvestasi Dengan Aman


Masyarakat kita seringkali salah langkah, kalo boleh meminjam bahasa jawa “Keblusuk”.

Masyarakat sering “keblusuk” dalam berinvestasi..

Kebanyakan dari mereka yang “keblusuk” tadi enggan sekali untuk belajar apa itu investasi, apa itu bisnis..

Tidak bisa membedakan mana investasi yang legal, mana yang bisnis, ataupun mana yang termasuk skema ponzi
 
Kadang mereka hanya tergiur dengan besarnya return dan hasil yang instan tanpa meneliti lebih lajnjut tingkat legalitas dan risiko atas investasi atau bisnis tersebut.

Kebanyakan dari mereka sangat kurang sekali financial literacy-nya, tingginya tingkat pendidikan ternyata tidak menjamin tingginya pengetahuan keuangan seseorang.

Dari mereka ada yang rela rugi tertipu belasan, puluhan juta, bahkan ratusan juta, tapi tidak mau belajar bagaimana investasi yang legal,

Tidak bisa membedakan mana yang bisnis dan mana yang investasi,

itu mengapa kami dari teman-teman perencana keuangan baik MoneynLove dan Fin-ally Consulting selalu mengingatkan dalam workshop kami bagaiamana investasi yang benar..

Padahal jika mereka mau meluangkan sedikit waktu saja belajar dari para perencana keuangan independen yang tergabung dalam IFPC (Independent Financial Planners Club)

Kemungkinan masyarakat yang “keblusuk” tadi, untuk kerugian dan kehilangan uangnya yang mulai belasan, puluhan dan ratusan juta tidak akan terjadi.

Lihat saja beberapa contoh, mulai dari koperasi l*ng*t b*r*, investasi emas GT*S , *CMC, V*MC, dll..

Jika disebutkan semuanya tadi, adakah dari investasi tersebut badan pengawasnya?

Apakah Anda memiliki kontrol atas investasi tersebut?

Atau jika Anda memutuskan untuk memulai bisnis, sudah siapkah risikonya bahwa bisnis Anda akan bangkrut, dan modal Anda akan hilang seluruhnya?

Dalam hal bisnis untung ataupun rugi menurut saya adalah hal yang wajar, bahkan jika banyak ruginya dan akhirnya bangkrut, Anda harus sudah siiap dengan risiko tersebut. Jangan hanya membayangkan indah-indahnya saja..

Jadi menurut saya memang berbeda sekali, antara investasi dan bisnis.

Tak ada investasi yang aman di dunia ini,

Tidak ada juga bisnis yang tidak memiliki risiko..

Sesuai dengan prinsipnya high gain high risk..

Yang penting Anda mempunyai kontrol atas investasi dan bisnis tersebut.

Pertama Kali Anda ditawarkan Investasi pasti yang anda tanyakan :

1. Returnnya berapa?
2. Berapa lama kembali modal?
3. Pasti Untung gak?
Tapi Anda lupa tidak menanyakan:
  1. “Siapa” Penyelengara Investasi ini?
  2. Apa punya badan hukum?
  3. Siapa Pengawasnya?
  4. Berapa besar risikonya?
  5. Bagaiman kemungkinan untuk kehilangan seluruh modal Anda?
Jadi selain memiliki return, investasi memiliki risiko.

Sekedar mengingatkan jika Anda berinvestasi di pasar modal pastikan produk yang Anda beli sudah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan  (OJK) http://www.ojk.go.id

Berdasarkan UU 21/2011, mulai Januari 2014, seluruh aktivitas perbankan dan jasa keuangan, serta pasar modal,  mendapat pengawasan OJK.

Jika ada lembaga keuangan yang melanggar atau tidak layak operasi, OJK berkewenangan mencabut izin usaha. Bahkan pihaknya dapat memberikan persetujuan untuk membubarkan lembaga keuangan.

Sedangkan jika Anda trading pada barang komoditi, pastikan perusahaan trading Anda terdaftar juga di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI) www.bappebti.go.id

Pesan kami jangan pernah menunda investasi, tapi selidiki dulu rekam jejak investasi yang akan Anda masuki..

Sumber dari :
 http://pandjiharsanto.com/tidak-ada-investasi-yang-aman

Trik dan Tips Menggunakan Kartu Kredit Dengan Bijaksana


Salah satu penyebab kebocoran keuangan bagi masyarakat di Jakarta adalah penggunaan kartu kredit yang tidak bijak. Banyak orang menjadikan kartu kredit sebagai tambahan penghasilan, padahal fungsi aslinya adalah 'dana pinjaman'. Dengan fungsi dana pinjaman, Anda harus membayar kembali dan biasanya disertai dengan biaya bunga.

Perencana Keuangan dari ZAP Finance Prita Hapsari Ghozie mencoba memberikan solusi bijak soal penggunaan kartu kredit seperti yang dikutip detikFinance dari situs resminya, Selasa (26/8/2013).

Anda mungkin saat ini telah menerima gaji bulanan atau bisa juga sebentar lagi baru akan menerima gaji bulanan. Mumpung isi rekening tabungan masih penuh, yuk lakukan spending plan keuangan selama 30 hari ke depan. Agar gaji bulanan tidak langsung amblas, berikut ulasan singkat dari Prita:
  • Buat spending plan s/d 25 September 2013. Bagi uang untuk rekening rutin bulanan (Living), dana darurat & investasi (saving), & gaya hidup (living)
  • Pastikan rekening Saving langsung dapat jatah maksimal H+3 dari tanggal gajian.
  • Buat rekening Living, pertimbangkan pakai e-money. Kamu bisa kontrol pengeluaran dengan mengisi saldo sesuai anggaran.
  • E-money bisa berbentuk toll-card, paycard, dan lainnya. Biasanya suka banyak promo juga lho, lumayan kan lebih hemat!
  • Ambil tunai ke ATM hanya 1 kali seminggu ya. Untuk kebutuhan lain, gunakan kartu debit.
  • Kartu kredit boleh dipakai, hanya kalau kamu punya uang untuk bayar lunas tagihan bulan depan.
  • Apakah kamu layak punya kartu kredit? Coba periksa, kalau masih suka bayar biaya keterlambatan dan biaya bunga, mending tutup saja deh.
 Bagaimana jika tagihan utang terlanjur besar? Ikut tips berikut:
  • Setop penggunaan kartu kredit untuk hal-hal yang langsung habis, misalnya belanja makanan, belanja minuman, tiket nonton, atau pun paket liburan. Bila Anda tidak sanggup bayar, pembelian ini tidak dapat dijual kembali.
  • Usahakan bayar lebih dari tagihan minimum. Ternyata, masih banyak pengguna kartu kredit yang tidak mengetahui bahwa Anda boleh membayar di atas tagihan minimum bahkan boleh dilunasi. Semakin besar pembayaran, maka semakin kecil biaya bunga yang mungkin dibebankan.
  • Setop penggunaan kartu kredit saat mendekati batas limit. Alangkah tidak bijak apabila Anda membuka kartu kredit baru di saat kartu kredit yang ada saat ini sudah masuk batas limit penggunaan.
Sumber dari :
 http://finance.detik.com/tak-mau-tekor-gesek-kartu-kredit-ini-tips-jitunya

Tips Mengisi Liburan Dengan Budget Terbatas


Anda penggemar liburan di hari kejepit? Untuk anda yang telah memiliki budget untuk berlibur, pasti tidak masalah ya. Dengan perencanaan yang baik, berlibur akan menyenangkan dengan dana yang telah dipersiapkan sebelumnya. Akan tetapi, having fun adalah hak setiap orang bukan? Kita masih bisa berlibur walaupun dengan dana yang terbatas.

Berlibur tidak perlu mahal. Dengan dana yang terbatas pun kita bisa mendapatkan liburan yang menyenangkan. Mungkin bukan ke tujuan wisata yang memerlukan tiket pesawat dan biaya hotel, tapi yang lebih penting adalah mendapatkan suasana yang segar, kesempatan melihat sesuatu yang berbeda, dan waktu berkualitas bersama orang-orang tersayang.

Berikut beberapa ide liburan dengan dana terbatas:
  1. Telusuri kota anda. Di tiap kota pasti ada tempat-tempat unik yang bisa didatang. Coba lakukan hal-hal yang berbeda, misalnya hiking di Dago Pakar Bandung, berpetualang di gang-gang sempit kampung kerajinan batik di Jogja, Solo, Pekalongan ataupun Cirebon ataupun mengunjungi pelabuhan di kota-kota pantai
  2.  Wisata kuliner. Mungkin ada warung/resto yang dekat rumah yang menarik? Liburan saat yang tepat untuk mencobanya. Good food with good friends is a perfect combination
  3.  Datangi pasar tradisional, museum dan taman kota. Temukan hal unik di sana
  4.  Jalan dan bersepeda. Suatu tempat akan terasa berbeda saat dijelajahi dengan berjalan kaki ataupun bersepeda
  5.  Go to the bookstore and find your treasuries
  6.  Undang sahabat dan kerabat ke rumah, adakan acara santai ataupun sekedar makan bersama
  7.  Belajar keahlian baru. Mungkin anda bisa mulai belajar berenang, squash atau menjahit? Temukan ketrampilan baru di waktu libur yang terbatas
  8.  Nikmati rumah anda. Jika sebelumnya anda terlalu sibuk, liburan bisa dimanfaatkan untuk beberes rumah, merapikan taman, ataupun sekedar bercengkrama dengan nyaman bersama keluarga.
Sumber dari :
 http://ifpc.kontan.co.id/liburan-tidak-harus-mahal