Friday, 19 April 2013

Perencanaan Keuangan Untuk Tujuan Financial Keluarga


Perencanaan Keuangan merupakan salah satu sarana yang harus Anda miliki untuk mewujudkan tujuan Financial Anda dan keluarga.

Renungkan dan jawablah pertanyaan – pertanyaan ini :

Apakah Anda mencintai keluarga ?

Apakah mereka segala-galanya bagi Anda ?

Apakah Anda sudah memberikan yang TERBAIK bagi mereka ?

Apakah Anda sudah menyiapkan Perlindungan TERBAIK atas kebutuhan Dana tak Terduga bagi keluarga Anda ?

Apakah Anda sendiri sudah membuat Perencanaan TERBAIK untuk masa Pensiun Anda serta Pasangan Anda, agar sejahtera di Hari Tua nantinya ?

Apakah Anda juga sudah mempersiapkan Dana Pendidikan untuk putra-putri Anda sebagai Penerus Anda kelak ? Karena Pendidikan adalah Hadiah terindah yang bisa Anda berikan untuk buah hati Anda.

Kabar gembiranya, Anda tidak perlu mencari kemana-mana, karena semua yang TERBAIK dan pilihan yang CERDAS akan Perlindungan, Perencanaan Keuangan untuk Pensiun, Pendidikan Anak dan Rencana Haji atau tujuan keuangan Anda yg lainnya sudah disediakan oleh Perusahaan TERBAIK kami, melalui Program-program TERBAIK dan Melalui Pelayanan yang Cerdas dari kami.

Masa Depan Anda dan Keluarga Terjamin bersama kami.

Kami bangga dapat membantu Anda dan Keluarga dalam memberikan Perlindungan Keuangan, dan Membantu dalam memberikan Perencanaa Keuangan Anda dan Keluarga. Pastikan Anda Memilih Asuransi dengan Cerdas untuk Mewujudkan IMPIAN Anda, Bersama kami PASTI BISA.

Ingin mengetahui dan berkonsultasi dengan Program-Program Terbaik kami..? Anda bisa hubungi kami di : 081 216 24 2520 atau email : tjanbudi1028pru@gmail.com

Tuesday, 16 April 2013

7 Tahap Perencanaan Keuangan

 Pada 20-30 tahun lalu, masa-masa orang tua kita masih membiayai hidup kita, belum ada yang namanya profesi Financial Planner atau Perencana Keuangan di Indonesia. Tapi 10 tahun belakangan ini profesi ini sudah banyak bermunculan di Indonesia. Dengan berkembangnya gaya hidup yang semakin konsumtif, naiknya inflasi yang membuat kebutuhan hidup dimasa yang akan datang semkin mahal, banyaknya produk-produk investasi yang ditawarkan, dan semakin sadarnya masyarakat akan kesejahteraan hidupnya. Beberapa alasan mengapa kita membutuhkan sebuah Perencanaan Keuangan :
1. Untuk melindungi diri kita dan keluarga dari risiko keuangan
Dalam siklus hidup tentunya ada masa-masa naik dan turunnya tingkat kehidupan , dan tidak dapat dipungkiri, dimanapun situasi kehidupan kita, pastinya berhubungan dengan uang. Naik turunnya situasi keuangan masih dapat diatasi dengan bantuan seorang profesional. Apa saja masalah-masalah penting dan darurat yang berhubungan dengan keuangan, contohnya adalah : kehilangan pekerjaan, sakit keras, kecelakaan yang menyebabkan cacat, dan kematian kepala keluarga sebagai sumber pendapatan.
2. Untuk melunasi utang
Memang sangat baik jika kita sudah memiliki investasi, baik investasi pada pasar modal, properti, bisnis maupun barang-barang berharga. Namun masih banyak diantara kita yang juga memiliki hutang yang besar, terutama hutang konsumtif. Hal ini sebenarnya sangat penting untuk dicari jalan keluarnya. Sangatlah tidak tepat jika setiap bulan berinvestasi dengan tujuan untuk mengumpulkan aset namun juga menumpuk hutang yang bunganya lebih tinggi dari hasil investasi kita. Oleh karena itu, menyelesaikan hutang adalah hal yang paling penting didalam sebuah Perencanaan Keuangan yang kita miliki.
3. Untuk biaya membesarkan anak-anak
Setiap orang tua tentunya ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Oleh karena itu porsi yang cukup besar didalam anggaran rumah tangga adalah biaya untuk membesarkan anak-anak yang dapat berlangsung sekitar 20-25 tahun sebelum anak-anak kita dapat membiayai dirinya sendiri. Biaya ini meliputi sejak anak lahir, hingga biaya pernikahan, namun biaya yang paling besar adalah biaya pendidikan sejak memasuki persiapan sekolah (pre-school) hingga perguruan tinggi. Sebagai ilustrasi, jika biaya kuliah saat ini adalah Rp 50 juta, dengan adanya inflasi maka, dalam 15 tahun biaya tersebut menjadi sekitar Rp 770 juta.
 4. Untuk pembelian aset, dari kendaraan hingga rumah
Rumah adalah aset utama yang harus dimiliki oleh seseorang, selain untuk digunakan sebagai tempat tinggal, rumah juga mnjadi sebuat aset yang nilainya bertambah dari waktu kewaktu. Aset kedua yang harus dimiliki adalah kendaraan. Umur kendaraan yang nyaman adalah 5 tahun. Jadi layaknya, setiap 5 tahun kita perlu mengganti kendaraan kita. Namun tidak semua orang, walaupun sudah memiliki pekerjaan, mampu untuk membeli rumah dan kendaraan karena gaji yang hanya cukup untuk membiayai kehidupan sehari hari sehingga dari tahun ke tahun uang tidak pernah cukup untuk membeli aset.Oleh karena itu diperlukan suatu solusi agar keinginan untuk membeli aset aset dapat tercapai.
5. Untuk membiayai pembelian polis asuransi.
Semua aset yang sudah kita kumpulkan adalah untuk memenuhi segala kebutuhan kehidupan keluarga, namun bayangkan jika suatu saat terjadi kecelakaan, sakit atau meninggal, sehingga tidak dapat lagi kita membiayai keluarga kita.Untuk melindungi nilai ekonomis seseorang yang menjadi sumber pendapatan keluarga adalah dengan asuransi. Pertanyaan berikutnya adalah apakah asuransi yang kita miliki nilainya sudah cukup untuk membiayai kehidupan hingga masa depan keluarga yang ditinggalkan dapat terjamin. Berapa sebenarnya nilai asuransi yang harus dimiliki? Apa saja benefit dari asuransi kesehatan yang kita miliki?
6. Untuk bisa menikmati pensiun dengan taraf hidup yang nyaman.
Pensiun adalah saatnya kita menikmati masa istirahat dari pekerjaan. Tentunya kita ingin menikmati dengan taraf hidup yang nyaman. Namun dari mana kita bisa mendapatkan uang yang cukup untuk membiayai pensiun seperti yang kita inginkan?. Sudah bukan saatnya pada saat pensiun, justru kita masih harus mencari pekerjaan untuk membiayai hidup kita. Bukan hal yang tepat juga jika kita harus bergantung biaya ke anak-anak kita yang mungkin masih memerlukan biaya-biaya untuk kehidupannya sendiri bahkan untuk keluarganya.Sebagai ilustrasi, jika saat ini umur kita 45 tahun dengan biaya hidup kita adalah Rp 15 juta, maka pada saat kita pensiun diumur 55 tahun maka kita membutuhkan dana sekitar Rp 16 Milyar untuk dapat menikmati pensiun selama 20 tahun.
 7. Untuk mewariskan kekayaan kita kepada anak-anak 
 Jika kita sudah memiliki Perencanaan Keuangan maka segala aset dan kekayaan kita sudah tertata untuk setiap tujuan. Pada akhirnya, jika kita berumur panjang dan memasuki usia pensiun, segala kekayaan yang kita miliki dapat kita wariskan kepada anak-anak. Oleh karena itu menyiapkan wasiat juga menjadi bagian dari sebuah Perencaan, agar generasi berikutnya dapat menikmati dan memelihara kekayaan yang kita wariskan. Kapan saat yang tepat untuk memulai Perencanaan? Semakin dini memulai sebuah Perencanaan, akan semakin baik, terutama pada saat usia masih produktif. Dengan demikian kondisi keuangan akan menjadi lebih baik dengan jangka waktu investasi yang panjang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Sumber : finance.detik.com Lisa Soemarto, MA, RIFA, RFC-Senior Financial Advisor AFC @LaPetiteLisa

Friday, 12 April 2013

Mari Berasuransi !

Asuransi..?! kata yang akan terbayang dibenak kita adalah sulit sekali dalam penyelesaian klaim, pihak asuransi tidak mau membayar klaim kepada nasabah, atau  para agen yang sering mengejar-ngejar kita untuk membeli produknya..huuuuhhhhh.. semua itu menjengkelkan dan menyebalkan..!! Mari kita buang jauh-jauh pikiran jelek tersebut (negative thinking.red). Sekarang mari kita simak dahulu “couching clinic” yang akan saya berikan, semoga membantu Anda.

PERTAMA :
Tujuan Anda untuk mengikuti Asuransi itu apa?

Jika Anda masuk Asuransi hanya  untuk memproteksi Jiwa (Life Protection) tanpa ada manfaat lain yang akan Anda dapatkan maka Anda sebaiknya untuk memilih Asuransi yang sifatnya Tradisional (Traditional Insurance), hal tersebut kenapa? karena dengan Anda mengikuti Program Asuransi Tradisional Premi yang akan Anda bayarkan akan relatif lebih murah dibandingkan dengan Program Asuransi yang memiliki manfaat lain selain Life Protection tersebut. Contoh Program asuransi ini antara lain:
  • Asuransi Kecelakaan (Personal Accident), 
  • Asuransi Seumur Hidup (whole Life)
  • Asuransi Berjangka (Term Life),  
  • Asuransi Dwiguna (Endowment), 
  • Anuitas (Annuity).
Namun jika tujuan Anda mengikuti Program Asuransi untuk mendapatkan manfaat lain seperti adanya Unsur Investasi maka Anda disarankan mengikuti Program Asuransi yang memiliki unsur investasi yang dikenal dengan istilah Unit-Link, karena selain mendapatkan perlindungan jiwa namun Anda juga akan mendapatkan hasil Investasi yang Anda inginkan.

Program ini adalah salah satu siasat dari perusahaan Asuransi di dunia dan Indonesia untuk lebih membuat masyarakat lebih tertarik untuk membeli Produk Asuransi. Namun satu hal yang perlu diingat oleh kita semua yaitu jangan sekali-kali Anda berpikiran bahwa tujuan membeli suatu program asuransi untuk mendapat keuntungan yang besar dan fantastis. Misalkan Anda membeli Asuransi untuk Orang Tua Anda yang sudah Tua dan memiliki penyakit untuk diasuransikan karena Anda berharap biaya pengobatan dirumah sakit akan ditanggung oleh Perusahaan Asuransi atau jika orang tua meninggal dunia akan mendapat santunan yang besar.
Hal tersebut adalah salah besar dan buang jauh-jauh dari pikiran Anda. Karena Perusahaan Asuransi tidak “sebodoh” dan semudah itu untuk menerima Orang Tua Anda untuk diasuransikan di Perusahaan Asuransi. Mereka biasanya akan memberi berupa exclusion clause (klausul pengecualian terhadap sejumlah penyakit ) ataupun berupa extra mortality (menjadikan premi Anda lebih mahal dari normal dikarenakan tingkat risiko kematian nya lebih tinggi) ataupun juga penggunaan Pre-Exisitng Condition ( Kondisi penyakit yang telah ada sebelumnya yang tidak ditanggung oleh Perusahaan Asuransi).

Jika sudah sedemikian banyaknya batasan dan penyempitan manfaat yang dilakukan oleh Perusahaan Asuransi, maka barangkali nanti Anda akan hanya mendapatkan berupa pengembalian Premi yang sudah dibayarkan saja. Nah, Oleh karena itu jangan pernah terpikirkan oleh Anda untuk meraup keuntungan dengan mengikuti program asuransi.

KEY WORDS>>>>> Ikut Program Asuransi bukan untuk mendapatkan Keuntungan yang besar dan fantastis melainkan untuk mendapatkan Perlindungan Jiwa dan Finansial bagi Anda dan keluarga.

KEDUA :

Pengenalan Prinsip Utmost Good Faith (Itikad Baik)

Prinsip ini harus dipegang teguh oleh kedua belah pihak baik Perusahaan Asuransi maupun Tertanggung. Kebanyakan permasalahan Klaim tidak dibayar oleh Perusahaan Asuransi karena adanya penyimpangan Prinsip . Misalkan saja  seringkali Anda tidak menyadari saat mengisi  SPPA (Surat Permintaan Penutupan Asuransi) atau SPAJ (Surat Penutupan Asuransi Jiwa) atau kuesioner  yang diberikan Perusahaan asuransi pada saat anda ingin membeli produk asuransi tidak mencerminkan atau menjelaskan keadaan Anda yang sebenarnya.

Biasanya didalam kuesioner akan ada pertanyaan apakah Anda selama ini merokok ataupun pernah merokok pada 2 tahun sebelumnya? Jika ternyata anda seorang perokok atau pernah merokok pada saat 2 tahun lalu seharusnya Anda menuliskan “Ya”, tapi karena Anda berpikir hal tersebut tidak penting dan Anda merasa saat ini sangat sehat atau bisa juga karena Anda takut premi naik dan Anda menuliskan “Tidak” di dalam isian tersebut.

Suatu ketika Anda melakukan Klaim karena dirawat dirumah sakit, maka akan menjadi masalah buat Anda. Pada saat melakukan klaim ke Perusahaan Asuransi maka Pihak Asuransi akan mebuka file-file lama salah satunya SPPA tersebut. Celakanya setelah mendapat hasil laporan medis ternyata Anda dirawat dirumah sakit karena adanya penyakit jantung yang disebabkan oleh rokok, maka Perusahaan Asuransi akan dengan sangat tegas untuk mebuat klaim Anda tidak valid dan akan ditolak oleh Perusahaan Asuransi. Oleh karena itu isilah SPPA/SPAJ tersebut dengan jujur, baik dan benar.

KEY WORDS>>>>> Prinsip Itikad Baik adalah yang melandasi Perjanjian Kontrak Asuransi antara Anda dan Perusahaan Asuransi oleh karenya harus dipegang teguh oleh kedua belah pihak, dan isilah SPPA/SPAJ tersebut dengan jujur, baik, dan benar agar tidak terjadi Fraudulent Infromation (Informasi yang salah) dan ujung-ujungnya Klaim Anda tidak akan dibayarkan oleh Perusahaan Asuransi.


KETIGA :
Sesuaikan dengan Kebutuhan dan Budget Anda

Jika Anda ingin membeli asuransi jangan melihat dari manfaat yang diberikan tapi manfaat apa yang akan nanti saya pergunakan. Karena pada prinsipnya semakin banyak manfaat maka semakin besar pula Premi yang akan dibayarkan oleh Anda.

Contoh ada Produk Asuransi kesehatan, yang didalamnya mengcover seluruh macam penyakit (hanya ilustrasi) dan selanjutnya ada program yang mengcover sejumlah penyakit yang memang sangat sering sekali kita jumpai untuk terserang penyakit tersebut, maka mungkin sebaiknya jika Anda memiliki budget pas-pasan maka sebaiknya memilih produk yang memang Anda butuhkan saja.

Jika Anda memaksakan kehendak untuk membeli produk Asuransi yang super lengkap dan budget Anda pas-pasan itu sangat berbahaya bagi Anda. Apalagi jika Anda sampai menunggak Premi  dan telah melewati grace period (masa tenggang untuk pembayaran premi) selama kurang lebih 60 hari , maka Polis Anda akan segera di lapse (batal) oleh Perusahaan Asuransi , dan seluruh manfaat didalam Asuransi tidak berlaku lagi saat Anda melakukan klaim.


KEYWORDS>>>>> Membeli Produk Asuransi yang sesuai dengan Kebutuhan Anda sehingga Anda terhindar  dari kesulitan untuk membayar premi dan pemenuhan kebutuhan hidup lainnya.


KEEMPAT :

Pilih Perusahaan Asuransi yang memang benar-benar Anda Percaya akan beroperasi dalam jangka waktu lama.

Ada Tiga (3) syarat utama menurut saya untuk melihat apakah perusahaan Asuransi ini akan tetap exist atau tidak:

1.       Dari Segi Asset dan Modal

2.       Dari Segi RBC (Risk Based Capital)

3.       Dari Segi Ketersediaan Kantor Cabang

Dari Segi Asset dan Modal sudah sangat jelas, semakin banyak Asset dan Modal maka semakin kuat dan logikanya akan sulit untuk gulung tikar. Dari segi Risk Based Capital (RBC), semakin RBC tinggi (biasanya dalam persentase) maka semakin baik pula, artinya RBC adalah sebagai penggambaran jika seluruh nasabah melakukan Klaim berapa banyak uang yang masih tersedia di Perusahaan tersebut.

Depkeu menetapkan untuk saat ini tidak boleh lebih kecil RBC nya dari 120%. Dengan 120% RBC artinya perusahaan masih memiliki cadangan sebanyak 20% dari seluruh klaim yang mungkin terjadi secara bersamaan. Dari Segi Ketersediaan Kantor Cabang, semakin banyak cabang maka semakin baik, karena logikanya perusahaan yang sudah mengeluarkan banyak biaya untuk mendirikan cabang di daerah-daerah adalah perusahaan yang sudah menyiapkan business plan jangka panjang sehingga tidak akan mudah untuk gulung tikar dan ini dapat menjadi  cermin bahwa perusahaan tersebut benar-benar secara fully concern dalam bisnis tersebut. 

Anda harus jeli dan teliti lagi sebelum Anda memutuskan untuk memilih Program dari suatu perusahaan Asuransi. Jangan hanya melihat dari segi Joint Venture dengan asing, lantas Anda langsung bergegas dan tanpa pikir-pikir panjang lagi untuk membeli. Belum tentu Perusahaan tersebut memiliki jaringan yang tersebar di kota-kota kecil di Indonesia. Namun juga sebaliknya jangan memilih Perusahaan Asuransi yang kecil yang tidak memiliki kantor cabang di kota-kota lain yang akan menyulitkan Anda untuk melakukan Klaim nantinya.

KEYWORDS>>>>> Pilih perusahan Asuransi yang memiliki modal, aset dan RBC yang kuat serta jaringan yang luas dari kantor cabangnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah diatas, diharapkan Anda tidak akan lagi mengalami hal yang tidak menyenangkan jika berurusan dengan yang namanya Asuransi. Karena tujuan Asuransi adalah Untuk memberikan Perlindungan secara finansial bagi Anda dan keluarga secara garis besarnya. Akhirnya Kita nanti akan mendapatkan arti dan manfaat sesungguhnya dari yang namanya Asuransi.

Selamat Berasuransi…

Untuk Konsultasi Silakan Menghubungi Agen Berlisensi :

Tjan Budi Tanudjaja
HP         : 081 216 242520
Flexi       : 031 781 30181

Tuesday, 9 April 2013

Mempersiapakan Dana Pensiun Dengan Cara Berinvestasi

 Agar tetap menjalani kehidupan yang memadai ketika pensiun nanti, kita perlu mengumpulkan dana dari sekarang dengan cara berinvestasi. Sejumlah instrumen investasi bisa menjadi pilihan, salah satunya melalui Asuransi Dana Pensiun.

Perlu kita sadari, bahwa ketika Pensiun sudah tidak ada lagi yang namanya tunjangan, mobil dinas maupun rumah dinas. Yang Artinya bila finansial tidak disiapkan secara matang dari sekarang bisa jadi masa tua nanti bisa melarat.

Sebagai gambaran Gaji Pokok tertinggi PNS (Golongan 4 E dengan masa kerja 32 tahun) adalah Rp 3.580.000,- , yang artinya ketika pensiun yang didapatkan tidak lagi sebesar Rp 3.580.000 , melainkan hanya sekitar 70 % sd 80 % nya saja. Yang berarti Uang pensiun jauh dari yang Anda dapatkan sekarang. Bukan kah sekarang Anda mendapatkan Gaji Pokok + Tunjangan ..? Siapkah di saat Pensiun Anda mendapatkan HANYA 70 % sd 80 % Gaji Pokok terakhir Anda. Ingat Gaji Pokok tertinggi PNS (Gol 4 E dengan masa kerja 32 tahun) Rp 3.580.000,- .  Apalagi bagi yg bekerja di Perusahaan Swasta atau pun para profesional dan entrepeneur yang tidak ada uang pensiunnya.

Siapa pun ingin agar saat pensiun nanti bisa hidup memadai dan kualitas hidup tidak menurun. Pertanyaannya, bagaimana merencanakan pensiun agar target pensiun bisa sesuai dengan harapan?

Jadi dapat disimpulkan bahwa menyiapkan kebutuhan masa pensiun yang kita idam-idamkan adalah tanggung jawab kita masing-masing. Kita harus melakukan sesuatu. Anda semua adalah arsitek bagi keuangan masa depan Anda masing-masing.

Mungkin kita tidak sadar perjalanan hidup kita. Anggap saja mulai bekerja di usia 25 tahun dan pensiun usia 55 tahun, berarti masa kerja kita selama 30 tahun. Mulai pensiun usia 55 tahun sampai wafat usai 75 tahun. Artinya kita akan melewati masa pensiun selama 20 tahun, Masa itulah masa yang akan memerlukan biaya banyak. Orang sering beranggapan kalau pensiun tidak perlu uang banyak, itu salah besar. Bukan biaya transportasi, makan siang dan entertainment yang memerlukan biaya banyak, tetapi biaya berobat yang diperlukan. Berapa banyak orang yang menyiapkan dana hari tua, terutama biaya untuk berobat.

Ada saja alasan seseorang untuk menolak menyiapkan pensiun. Padahal menyiapkan pensiun itu manfaatnya untuk diri sendiri bukan untuk orang lain. Beberapa alasan penolakan atau menunda merencanakan dana pensiun antara lain :
1. Sudah ada uang pensiun dari perusahaan
2. Seorang PNS jadi tidak perlu lagi dana pensiun karena akan mendapat dari Negara
3. Masih terlalu muda
4. Masih banyak hutang
5. Belum bisa menabung

Alasan-alasan ini yang akan mengakibatkan kesulitan pada waktu pensiun nanti. Semakin muda usia seseorang semakin baik dalam mempersiapkan dana hari tua, karena dana yang disisihkan semakin sedikit.

Beberapa hal yang perlu disiapkan dalam merencanakan dana pensiun :
a) Tentukan usia pensiun anda . Misalnya 25 tahun lagi
b) Tentukan biaya perbulan yang diharapkan sama dengan jumlah uang saat ini, untuk pensiun anda nanti.
c) Tentukan berapa lama anda akan menggunakan dana pensiun anda. Misalnya : 25 tahun setelah pensiun.

Sebagai contoh : Seseorang yang berusia 33 tahun dan akan pensiun diusia 55 tahun. Dimana di usia 55 tahun tersedia dana sebesar Rp 1 Milyar. Maka Anda cukup menyisihkan Rp 1 juta setiap bulannya atau hanya Rp 33 ribuan setiap harinya. Disamping itu, Anda akan mendapatkan Fasilitas Kesehatan secara Komplit sebesar Rp 150 juta per tahun sd usia 75 tahun , Perlindungan Sakit Kritis  sebesar Rp 100 juta sd usia 65 tahun dan Perlindungan atas Jiwa Anda sebesar Rp 200 juta sd usia 99 tahun.

Apa sih gunanya mempersiapkan dana pensiun ?
1) Agar tidak menurunkan standard hidup
2) Tidak kesulitan keuangan dikala pensiun
3) Bisa mandiri ketika masa pensiun tiba
4) Tidak menyusahkan anak-anak ataupun keluarga.
5) Tidak terbebani biaya untuk kesehatan, seperti rawat inap, obat-obatan, dll.

Untuk Konsultasi Silakan Menghubungi Agen Berlisensi :

Tjan Budi Tanudjaja
HP        : 081 216 242520
Flexi      : 031 781 30181


Tips Menghitung Dana Pensiun



 
Cara menghitung dana pensiun bagi perorangan, bagaimana caranya?

Pernahkan anda tanyakan ke prospek anda atau bahkan kepada diri anda sendiri, Bagaimana cara menghitung dana pensiun saya secara pribadi?

Perhitungan yang saya bagikan kepada anda adalah formula dari beberapa komponen, misal :

1. Tahun berapa anda hendak menabung, jadi sudah bisa diproyeksikan berapa besaran dana pensiun yang hendak disisihkan nantinya. Intinya, semakin anda menunda mempersiapkan dana pensiun tersebut, jumlah yang harus disisihkan akan semakin besar pula.

2. Usia saat memulai menabung untuk dana pensiun anda. Semakin muda atau semakin awal pada usia anda, semakin kecil jumlah yang ditabungkan.

3. Usia pensiun (biasanya usia 55 tahun, tapi ada pula yang sampai usia 60 tahun)

4. Usia berhenti berinvestasi, maksudnya adalah biasanya seseorang sekalipun telah pensiun, mereka masih bekerja, mungkin dikarenakan hobi atau terpaksa (untuk yang tipe ini, kasihan deh :D ) dan dari pekerjaan mereka, masih menghasilkan uang yang dapat digunakan untuk menambah investasi untuk memperkuat dana pensiun mereka.

5. Umur pesimistik dan optimistik  (usia manusia sekarang ini biasanya sampai dengan usia 75 tahun, tapi dalam kenyataannya, masih banyak manusia yang hidup diatas usia 75 tahun mungkin karena mereka terbiasa pola hidup sehat, tidak stress, dll (umur manusia merupakan rahasia Tuhan), tapi dengan semakin panjangnya usia hidup menimbulkan masalah baru, yaitu biaya hidup yang semakin panjang dan semakin besar pula! ini sudah dalam formula perhitungan tersebut)

6. Usia mencari/mengumpulkan dana pensiun tersebut (usia pensiun - usia mulai menabung)

7. ROI (tingkat pengembalian atas investasi dana pensiun yang anda harapkan)

8. Nilai investasi awal (maksudnya anda memiliki sejumlah dana lainnya saat ini, semisal deposito,tabungan, arisan atau warisan....hehe kalo yang ini saya juga mau)

9. dan lain-lainnya....masih banyak yang dapat kita gunakan sebagai indikator perhitungan.

Untuk Preview formula perhitungan tersebut seperti dibawah ini :
                                   
polisasuransi
 
 
Bagi anda yang sedang mencari formula perhitungan dana pensiun pribadi, semoga sharing saya berguna bagi anda.
 
Untuk Berkonsultasi Silakan Menghubungi Agen Berlisensi :
 
Tjan Budi Tanudjaja
HP         : 081 216 242520
Flexi       : 031 781 30181