Tuesday 3 September 2013

Tips Mengatur Keuangan Selama Satu Bulan


Buat sebagian orang akhir bulan atau sering diistilahkan dengan tanggal tua. Tidak jarang setelah di awal bulan sibuk membayar cicilan rumah, mobil dan kartu kredit. Kocek pun mengering di pertengahan dan akhir bulan.

Jangankan untuk belanja di tanggal tua, untuk sekadar bertahan hidup dan menunggu gajian berikutnya sangat berat.

Atas hal itu penting bagi kita untuk tahu bagaimana mengatur keuangan selama satu bulan. Siapa tahu jika kita pandai dan benar dalam mengatur keuangan bulanan tidak saja terhindar dari penyakit kantong kering, tapi bahkan bisa berbelanja di tanggal tua. kali ini saya akan berbagi tips sebagai berikut:

1. Siapkan pos-pos pengeluaran

Setelah menerima gaji di awal bulan, belilah beberapa amplop kertas, kemudian tulislah beberapa pos kebutuhan selama 1 bulan.

Bagi ke dalam 3 bagian amplop besar:
  • 1 amplop cicilan
  • 1 amplop untuk tabungan bulanan atau investasi bulanan
  • 1 amplop belanja barang dan jasa operasional bulanan
Sisihkan untuk tagihan cicilan utang Anda baik itu utang produktif dan utang konsumtif dengan total paling besar adalah 30% dari penghasilan Anda.

Kemudian sebisa mungkin disiplinkan diri Anda untuk saving dan investasi di awal bulan, tetapkan berapa kemampuan menabung rutin Anda. Jangan baru menabung kalau ada sisa. Untuk pemula, disiplinkan untuk menabung minimal 10% dari penghasilan Anda. Ubah kebiasaan ini selama 2 tahun. Anda akan terbiasa investasi dan menabung dengan sendirinya.

Segera pisahkan untuk pos pengeluaran yang pembayaran tagihan bulanan seperti koran, TV kabel, listrik, PAM, gaji pembantu dan kebutuhan bulanan lainnya.

Buat budget belanja bahan makanan untuk 1 bulan. Lalu buat untuk budget untuk hari-hari biasa dan budget untuk akhir pekan.

Budget di akhir pekan biasanya lebih besar dibandingkan hari-hari biasa. Namun ada beberapa orang juga yang lebih besar budget di hari-hari biasanya.

Budget akhir pekan bisa digunakan, bisa juga tidak. Namun sebaiknya Anda sudah mempersiapkan sebelumnya. Jadi tidak ada salahnya juga untuk bersenang-senang karena Anda sudah merencanakannya.
Isilah amplop-amplop tersebut sesuai dengan yang dibutuhkan.

2. Buat daftar belanja

Membeli sepatu baru karena diskon, padahal niatnya beli bahan makanan, sering dialami bukan?
Agar terhindar dari penyakit seperti itu hendaknya membuat daftar belanja sebelum pergi ke pasar atau hypermarket.

Ini sangat membantu kita mengingat barang yang akan dibeli sekaligus menjadi panduan saat belanja. Jangan beli barang yang tidak ada dalam daftar..!!

3. Hindari belanja pada saat lapar

Hipermarket biasanya menyediakan berbagai jenis barang kebutuhan, mulai dari sayuran hingga alat elektronik, dan juga hidangan siap saji. Pastikan saat Anda berbelanja, perut sudah terisi dari rumah. Pasalnya semua makanan yang ada bisa terlihat sangat enak dan pasti Anda membelinya dalam jumlah yang berlebih.

4. Usahakan bawa bekal makan siang sendiri saat bekerja
Banyak keuntungan yang didapatkan jika Anda membawa bekal makan siang sendiri. Pertama Anda akan mendapatkan makan siang yang sesuai selera Anda, kedua Anda tidak perlu ke luar kantor atau meminta tolong OB untuk membelikan makan siang, ketiga Anda mendapatkan makan siang yang lebih bersih dan higienis.

Coba hitung jika sekali makan siang Anda mengeluarkan biaya sebesar 20 ribu atau 25 ribu rupiah, jika dikali dengan 22 hari kerja berarti Anda sudah menghemat 440.000 sampai dengan 550.000 rupiah, jika setahun sama dengan 5,28 juta sampai dengan 6,6 juta. Bayangkan jika Anda mempunyai masa kerja 20 tahun, dana 550 ribu per bulan tersebut Anda alihkan investasi ke reksadana saham dengan return 25% per tahun, maka di tahun ke 20 Anda akan mendapatkan hasil 3.772.502.385 (tiga miliar tujuh ratus tujuh puluh dua juta lima ratus dua ribu)

Atau jika Anda mempunyai masa kerja 25 tahun dengan contoh tersebut di atas maka hasilnya akan 13.065.217.874 (tiga belas miliar enam puluh lima juta dua ratus tujuh belas).
Perbedaan yang luar biasa bukan? Perbedaan waktu hanya lima tahun sudah mengakibatkan perbedaan hasil signifikan, yaitu 10 miliar. Itulah kekuatan bunga majemuk. Waktu akan sangat berpengaruh, bukan besarnya investasi yang akan Anda lakukan nanti, tapi berapa pun yang investasikan hari ini akan sangat berguna pada masa depan Anda nantinya.

5. Menggunakan promosi kartu kredit

Sah-sah saja menggunakan kartu kredit untuk berbelanja bulanan. Apalagi banyak supermarket yang menawarkan diskon jika kita menggunakan kartu kredit tertentu. Wah, lebih hemat, nih!

Idealnya belanja bulanan, menggunakan uang tunai atau kartu debit. Tapi jika memang ada diskon, boleh menggunakan kartu kredit dengan syarat dana untuk belanja itu sudah siap. Di sini kartu kredit digunakan untuk pembayaran bukan berutang. Maksudnya, kita, kan sudah tahu berapa nominal yang kita pakai dengan kartu kredit, jadi begitu digunakan, langsung transfer untuk melunasinya.

6. Sesuaikan kebutuhan, kemampuan dan keinginan

Belanja berarti kita harus pintar becermin. Terkadang sulit membedakan apa yang dibutuhkan dengan apa yang diinginkan. Belum lagi pada tahap mengukur kemampuan kita. Untuk itulah sebelum membeli barang, Anda harus bertanya pada diri sendiri, apakah barang atau jasa ini pantas saya beli sesuai dengan kebutuhan dan penghasilan saya?

Idealnya besarnya keinginan Anda adalah kurang atau sama dengan kebutuhan Anda.

Dan besar kebutuhan tersebut lebih kecil dari kemampuan Anda.

Anda dapat saja membeli sesuatu sesuai keinginan Anda yang di luar kemampuan Anda. Namun akibatnya Anda memaksakan diri dengan berutang. Jadi memang Anda sebenarnya tidak layak membeli barang tersebut.

Dengan berbekal kemampuan manajerial keuangan yang baik, disiplin dan kecerdikan mencari tambahan penghasilan, Anda akan terhindar dari mimpi buruk di tanggal tua.

Sumber dari :
 http://ifpc.kontan.co.id/cegah-kantong-cekak-di-akhir-bulan/

0 komentar:

Post a Comment