Monday, 1 July 2013

Cara Mengatur Keuangan Keluarga Agar Hoby Bisa Tersalurkan


Apa hobi Anda? Mungkin ada di antara Anda yang hobinya membaca buku, menonton, dan membeli barang-barang untuk dikoleksi. Tidak sedikit juga yang hobi memasak, berwisata kuliner, atau sekadar mencoba restoran baru di kotanya. Melakukan hobi tentu saja mendatangkan kesenangan pribadi, membuat diri terbebas dari hal-hal yang tidak menyenangkan, misalnya stres.

Tapi apakah hobi Anda sesuai dengan kondisi kantong? Apabila tidak sesuai dengan keadaan keuangan, hobi malah bisa menjadi sumber stres. Terdapat beberapa hobi yang lazim dicap mahal antara lain fotografi, bersepeda, otomotif, atau liburan. Untuk dapat menekuni hobi fotografi biasanya Anda ingin memiliki beberapa buah kamera dan perlengkapannya. Demi menambah pengetahuan dan keterampilan Anda menghasilkan foto yang menarik, selain majalah fotografi, kursus pun dipilih sebagai sarana penunjang.

Begitu pula dengan hobi bersepeda. Sepeda nyaman dibandrol dengan harga yang tidak murah. Hobi liburan pun membutuhkan biaya yang cukup tinggi  terkait biaya transportasi, akomodasi, konsumsi, rekreasi, dan belanja. Jika Anda memiliki hobi yang tergolong mahal tetapi kondisi kantong tidak memadai, maka alih-alih merasa senang, mungkin Anda akan merasa sesak.

Hobi seharusnya sebanding dengan gaya hidup dan level penghasilan. Bukanlah hal bijak bagi Anda, yang bergaya hidup sederhana dan level penghasilan rata-rata, untuk memaksakan diri memiliki hobi di atas kemampuan. Cek kesesuaiannya, coba bandingkan persentase kemampuan Anda menabung dengan biaya yang dikeluarkan untuk hobi. Selain itu, idealnya persentase angka yang diperuntukkan bagi hobi adalah 20 persen dari penghasilan bulanan, termasuk segala macam pengeluaran pribadi. Anda sebaiknya memiliki prioritas untuk tabungan/investasi, cicilan, dan pengeluaran rutin, barulah untuk pengeluaran pribadi mencakup hobi.

Tidak semua hobi harus dituruti jika ingin kondisi keuangan Anda sehat. Berikut beberapa pertanyaan ketika memutuskan perlu tidaknya mendewakan hobi:

1.    Berapa biayanya? Cermati biaya untuk hobi termasuk biaya sampingan yang tak terduga.
2.    Sebesar apa pengaruhnya bagi keuangan saya? Bandingkan dengan tabungan yang Anda miliki.
3.    Sepenting apa hobi ini bagi saya? Seberapa penting hobi Anda, jangan sampai jika tidak melakukannya tidak bisa menikmati hidup secara utuh. Perhatikan manfaat yang dapat diperoleh, seperti kesehatan fisik dan mental, perasaan senang membantu orang lain, atau memberikan sesuatu yang berharga bagi lingkungan, di mana hal-hal tersebut tak ternilai dengan uang.

Indikator bahwa Anda telah menghabiskan terlalu banyak dana untuk hobi yaitu apabila kesehatan keuangan terganggu, bahkan sampai berutang. Jika sudah terjadi, selanjutnya sebaiknya Anda memikirkan cara menekan hobi menjadi lebih minim biaya tanpa mengorbankan perasaan senang  terhadap hobi tersebut. Anda dapat mencoba memaksimalkan yang sudah ada, mengurangi frekuensi pelaksanaan, sampai kepada mencari alternatif sepadan yang bisa menekan biaya.

Apabila kondisi keuangan sehat: tabungan/investasi aman, cicilan terbayar, pengeluaran rutin stabil; silakan lanjutkan hobi Anda.

Sumber dari :
http://id.she.yahoo.com/apakah-anda-mengeluarkan-terlalu-banyak-uang-untuk-hobi

0 komentar:

Post a Comment