Membayar diri sendiri, memprioritaskan pos pengeluaran yang lebih 
sedikit, mengutamakan kebutuhan dan mengantisipasi pengeluaran yang akan
 datang harus dilakukan seorang pekerja dan pekerja lepas. Tindakan 
tersebut dapat mengubah pengeluaran menjadi aset.
1. Membayar diri sendiri sebelum membayar yang lain
Untuk mengubah pengeluaran menjadi aset, kita harus membayar diri 
sendiri terlebih dahulu sebelum melakukan pembayaran untuk memenuhi 
kebutuhan apapun. Membayar diri sendiri adalah menyisihkan sebagian 
penghasilan kita secara rutin dalam jumlah tertentu sebelum uang yang 
diperoleh kita pergunakan untuk membayar berbagai keperluan. Membayar 
diri sendiri dapat mengubah pengeluaran menjadi aset.
Membayar diri sendiri sama artinya dengan mengambil sebagian 
penghasilan yang kita peroleh dan dimasukkan dalam rekening tabungan. 
Tindakan ini akan memberikan jaminan kepada kita sebagai pemilik uang 
untuk menikmati hasil jerih payah kita dalam bentuk dana tabungan, 
sebelum penghasilannya tersebut dinikmati oleh pihak lain.  Membayar 
diri sendiri harus jadi prioritas dan dilakukan di awal. Bila dilakukan 
belakangan atau di akhir bisa jadi tidak ada yang tersisa lagi yang 
digunakan untuk membayar diri sendiri tersebut.
2. Memprioritaskan pengeluaran yang lebih sedikit
Pos pengeluaran yang harus dibayarkan untuk biaya hidup pada umumnya 
lebih banyak dibandingkan dengan pos pengeluaran untuk membayar utang. 
Memprioritaskan pos pengeluaran yang lebih sedikit, misalnya membayar 
utang. Utang harus diprioritaskan pembayarannya agar semua pos 
pengeluaran dapat terbayar lunas. Memprioritaskan pengeluaran yang lebih
 sedikit dapat mengubah pemasukan menjadi aset.
Membayar utang harus diprioritaskan daripada membayar biaya hidup, 
karena jumlah pos utang biasanya lebih sedikit daripada pos biaya hidup.
 Jumlah pos pengeluaran untuk membayar utang hanya berkisar 1 – 5 pos 
saja, sedangkan jumlah pos pengeluaran untuk membayar biaya hidup bisa 
mencapai puluhan. Pengeluaran biaya hidup kita pun dapat dihemat dan 
dapat pula dipenuhi dengan menggeser pemenuhannya dengan alternatif 
lain.
3. Mengutamakan kebutuhan dibandingkan dengan keinginan
Dalam setiap pengeluaran uang, kita harus mengutamakan pemenuhan 
kebutuhan daripada mengejar keinganan. Kebutuhan adalah sesuatu yang 
harus dipenuhi atau suatu hal yang harus diprioritaskan dan kalau tidak 
dipenuhi akan kekurangan, sedangkan keinginan menunjukan sesuatu yang 
melebihi keharusan atau sesuatu yang dilakukan setelah kebutuhan 
terpenuhi. Mengutamakan kebutuhan daripada keinginan dapat mengubah 
pengeluaran menjadi aset.
Untuk membeli rumah misalnya, belilah rumah tinggal yang sesuai 
kebutuhan dan jangan membeli rumah berdasarkan keinginan semata atau 
diatas kemampuan kita. Membeli rumah baru yang lebih besar, mewah dan 
sesuai keinginan kita untuk mengganti rumah lama kita namun dibeli 
dengan harga diatas kemampuan akan menciptakan utang. Membeli rumah 
baru, rumah kedua, ketiga dan seterusnya kita lakukan untuk menambah 
pemasukan dan memperbesar aset dengan jalan menyewakannya.
Membeli rumah mewah atau barang-barang mewah lainnya harus menjadi 
prioritas terakhir dan bukan prioritas pertama walaupun sudah memiliki 
banyak uang. Contohlah orang-orang kaya yang berusaha memiliki 
barang-barang mewah setelah benar-benar menjadi kaya. Kaya artinya aset 
yang dimilikinya jauh melebihi jumlah pengeluaran yang dibutuhkannya. 
Semakin besar aset yang dimiliki dibanding dengan pengeluarannya dapat 
dikatakan semakin kaya.
4. Mengantisipasi kebutuhan yang akan datang
Manusia  tidak hanya memiliki kebutuhan-kebutuhan untuk saat ini 
saja, namun menyangkut kebutuhan di masa yang akan datang. 
Mengantisipasi pengeluaran yang akan datang harus kita lakukan semenjak 
saat ini, karena pengeluaran itu pasti dibutuhkan dan hanya masalah 
waktu kapan hal itu benar-benar diperlukan. Mengantisipasi pengeluaran 
yang akan datang dapat mengubah pengeluaran menjadi aset.
Memenuhi pos pengeluaran yang akan datang perlu kita lakukan walaupun
 pengeluarannya masih lama, misalnya 10 tahun lagi, sehingga kita lebih 
ringan dalam mewujudkannya dan lebih siap ketika hal tersebut 
dibutuhkan.  Pos pengeluaran yang akan datang, misalnya biaya hidup saat
 kita pensiun kelak, biaya perawatan kesehatan ketika kita menderita 
sakit, menyekolahkan anak ke perguruan tinggi setelah anak kita lulus 
SMTA, melakukan perjalanan wisata atau ibadah di hari tua, dan 
sebagainya..
Mengantisipasi pos pengeluaran yang akan datang dapat dilakukan 
dengan membeli dana pensiun yang akan dinikmati hasilnya ketika kita 
sudah tidak bekerja lagi. Dana pensiun yang dipilih adalah dana pensiun 
yang sudah terkenal reputasinya yang baik, sehingga terhindar dari 
resiko kerugian yang tidak perlu. Untuk keperluan pendidikan perlu 
membeli asuransi pendidikan, tabungan pendidikan berasuransi atau 
asuransi jiwa untuk pendidikan anak.
Kita bisa juga mulai merintis bisnis sedari sekarang dengan melakukan
 kerja sama dengan mitra yang dapat dipercaya. Kerja sama yang dapat 
dilakukan, umpamanya menitipkan modal kepada orang lain yang terpercaya,
 membuka usaha namun yang mengelola anggota keluarga atau sahabat yang 
dapat dipercaya, dan sebagainya. Membeli properti berupa tanah, rumah, 
atau mobil untuk disewakan juga merupakan antisipasi terhadap 
pengeluaran yang akan datang ketika sudah tidak bekerja dan mendapatkan 
penghasilan lagi.
Sumber dari :
 http://mulyowiharto.wordpress.com/2011/05/21/mengubah-pengeluaran-menjadi-aset/







KABAR BAIK!!!
ReplyDeleteNama saya Mia.S. Saya ingin menggunakan media ini untuk mengingatkan semua pencari pinjaman sangat berhati-hati karena ada penipuan di mana-mana. Beberapa bulan yang lalu saya tegang finansial, dan putus asa, saya telah scammed oleh beberapa pemberi pinjaman online. Saya hampir kehilangan harapan sampai seorang teman saya merujuk saya ke pemberi pinjaman sangat handal disebut Ibu Cynthia yang meminjamkan pinjaman tanpa jaminan dari Rp800,000,000 (800 JUTA) dalam waktu kurang dari 24 jam tanpa tekanan atau stres dengan tingkat bunga hanya 2%.
Saya sangat terkejut ketika saya memeriksa saldo rekening bank saya dan menemukan bahwa jumlah saya diterapkan untuk dikirim langsung ke rekening saya tanpa penundaan. Karena aku berjanji padanya bahwa aku akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi, jika Anda membutuhkan pinjaman dalam bentuk apapun, silahkan hubungi dia melalui emailnya: cynthiajohnsonloancompany@gmail.com
Anda juga dapat menghubungi saya di email saya ladymia383@gmail.com dan miss Sety yang saya diperkenalkan dan diberitahu tentang Ibu Cynthia dia juga mendapat pinjaman dari Ibu Cynthia baru Anda juga dapat menghubungi dia melalui email nya: arissetymin@gmail.com Sekarang, semua yang saya lakukan adalah mencoba untuk bertemu dengan pembayaran pinjaman saya bahwa saya kirim langsung ke rekening bulanan.
Coba kalian baca juga nih Pinjaman Online Proses Cepat Terbaik
ReplyDelete