Pernikahan jadi sebuah impian yang diidam-idamkan hampir semua orang.
Memang menikah itu tidak mudah dan justru 'mahal'. Untuk itu,
mempersiapkan dana pernikahan merupakan sebuah investasi yang harus
disiapkan sedini mungkin.
Dikutip dari sebuah artikel di CitiFoundation, Sabtu
(10/8/2013), mempersiapkan dana pernikahan masih dianggap sebagai
pengeluaran dadakan bagi masyarakat Indonesia. Sehingga ketika momen
pernikahan semakin dekat maka kepanikan yang terjadi semakin besar.
Bila tidak mau kepanikan tersebut mengganggu impian untuk memasuki
kehidupan rumah tangga, sebaiknya persiapkanlah dana pernikahan sedini
mungkin. Apapun harus dilakukan termasuk mengurangi gaya hidup dalam
bersenang-senang.
Khusus bagi Anda yang tidak mau tergantung pada orang-tua sebaiknya
mulai mengalokasikannya minimal 3 tahun menjelang rencana pernikahan
atau pada saat pertama kali menerima gaji.
"Persiapan keuangan untuk menikah dalam jangka waktu cukup lama
diharapkan dapat menghindari Anda terlibat utang pada keluarga ataupun
bank. Jangan sampai hidup rumah-tangga yang anda baru nikmati menjadi
menderita hanya karena hutang untuk acara 1-2 hari pernikahan," jelas
artikel yang tertuang dalam wesbite UangAnda.
Masalah finansial memang sangat sensitif untuk dibicarakan. Biasanya
menuju pernikahan akan ada beberapa kendala yang harus dihadapi yang
bisa membuat stress.
Namun betapapun sensitifnya bersikap terbukalah kepada masing-masing
pasangan agar tidak ada kesalahpahaman baik sebelum maupun sesudah
pernikahan. Diskusikan dengan kepala dingin beberapa hal yang diketahui :
1. Mengenai penghasilan dan pengeluaran Anda dan pasangan. Sampaikanlah
berapa besarnya penghasilan dan pengeluaran yang dihabiskan
masing-masing setiap bulannya. Dengan demikian Anda bisa lebih mudah
menyusun rencana keuangan bersama.
2. Jujurlah bila Anda atau pasangan memiliki beban utang yang harus
dibayarkan kepada pihak lain misalnya utang kartu kredit. Jelaskan
rinciannya agar tidak menjadi masalah setelah menikah. Kami sangat
menganjurkan Anda melunasi segala urusan utang secara pribadi agar tidak
memberatkan pasangan dan kehidupan rumah tangga Anda.
3. Kenali sifat dasar anda dan pasangan Anda dan pasangan boros atau hemat?
Ini sebenarnya sudah dapat dibaca ketika masih dalam masa pacaran. Anda
harus saling menjelaskan kebiasaan finansial tersebut cari solusi apa
yang Anda harapkan dari gaya hidup setelah menikah nanti.
4. Menikah bukan hanya menyatukan Anda dan pasangan tetapi juga menyatukan
keluarga besar Anda dan pasangan. Hargailah orang-tua dan keluarga besar
dari pasangan. Kenali keluarganya dengan baik sehingga Anda bisa
menjadi bagian dari keluarga pasangan.
Hal pertama yang harus dilakukan yaitu sesuaikan konsep pernikahan Anda
dengan anggaran yang dimiliki. Jangan langsungkan acara yang melebih
dari kemampuan finansial Anda dan pasangan. Beberapa ide untuk menekan
biaya pernikahan antara lain:
1. Adakanlah acara pernikahan di rumah. Selain lebih murah dan tidak
memiliki batasan waktu rumah memiliki nilai emosional yang lebih
personal dibandingkan gedung-gedung mewah.
2. Minta tolong pada keluarga dan tetangga untuk bergotong royong memasak tidak usah memesan makanan ke katering.
3. Gabungkan prosesi akad nikah atau upacara pemberkatan dengan resepsi.
Dengan cara ini Anda bisa melakukan penghematan dari sisi tata rias dan
catering.
4. Kirimkan kartu undangan secara lebih selektif. Kalau perlu sebarkan
kartu undangan kepada relasi Anda yang sudah pasti hadir saja. Untuk
lebih menghemat biaya lagi undanglah para tamu melalui email, telepon,
atau SMS.
5. Menyewa pakaian dan perlengkapan pernikahan. Perlengkapan pribadi yang
bisa disewa antara lain adalah baju pengantin berikut aksesorisnya. Ada
dua manfaat besar dengan menyewa yaitu lebih murah dan terhindar dari
kemubaziran. Namun jika Anda memutuskan untuk membeli gaun pengantin dan
sepatu maka belilah gaun dan sepatu yang bisa dipakai lagi untuk
kesempatan lain.
6. Minta kerabat Anda untuk keperluan pernikahan. Misalnya saja untuk
keperluan dokumentasi foto atau video, dekorasi, membuat undangan bahkan
rias pengantin.
7. Adakan resepsi sekali saja. Bila resepsi sudah diselenggarakan di tempat
orang tua pengantin wanita maka tidak perlu lagi menyelenggarakannya di
tempat pengantin pria. Lebih baik dananya digunakan untuk uang muka
membeli rumah, membeli kendaraan atau keperluan lainnya.
Sumber dari :
http://finance.detik.com/tak-mau-bingung-cari-uang-saat-ingin-menikah-simak-tips-ini
bagus banget artikelnya bermanfaat sekali
ReplyDeleteAnaria Wedding - 0812 7537 5986
www.anariasouvenir.com