“Rezeki itu berputar layaknya siklus. Menahannya berarti merusak
putaran. Membaginya berarti menyempurnakan putaran. Sebagaimana milikmu
mengalir pada orang lain, milik orang lain pun mengalir padamu.”
Kehidupan senantiasa berada dalam kesempurnaan putaran. Sesuatu yang ada pada kita, akan mengalir pada yang lain. Persis sebagaimana yang kita terima pun berasal dari orang lain.
Layaknya putaran roda, berhati-hatilah tuk menyentuh putarannya, apatah
lagi berusaha menghentikannya. Sebab akibatnya sungguh fatal.
Demikianlah kiranya menahan apa yang ada padamu, sedang sejatinya ia tak
kau perlukan. Jangan heran jika tak berapa lama apa yang menjadi hakmu
pun tak kunjung tiba. Bukankah acapkali kita dapati para kikir semakin
fakir? Maka cermatlah kala apa yang kau pinta tak terwujud jua, sebab
bisa jadi kau menahan apa yang seharusnya kau lepaskan.
Sementara membagi rezeki persis seperti membiarkan roda berputar dengan
mulus tanpa hambatan. Segera saja kau dapati bahwa setiap titik kan
kembali pada tempatnya semula. Begitupun rezeki yang kau bagikan, ia kan
kembali padamu jua, bahkan dalam lipatan yang tak disangka-sangka.
Persis seperti roda yang melahirkan tenaga lebih besar kala diputar
lebih cepat.
Sumber dari :
http://www.asuransicerdas.com/rezeki-itu-berputar/
0 komentar:
Post a Comment