Kesadaran akan perencanaan keuangan hendaknya dipersiapkan jauh sebelum
merencanakan kehamilan. Akan lebih baik bila direncanakan pada saat
sebelum menikah. Jadi biaya yang akan dikeluarkan nantinya tidak hanya
terfokus pada perencanaan pernikahan dan panik saat anda dinyatakan
hamil. Merencanakan keuangan untuk anak dimulai sejak masa kehamilan,
persiapan melahirkan hingga pendidikan sang anak nanti. Sebaiknya biaya
yang diperhitungkan ini adalah untuk jangka panjang.
Masa Perencanaan Kehamilan
Pemeriksaan kesehatan pada saat merencanakan suatu kehamilan sangat
berperan penting. Banyak hal yang harus dipersiapkan. Apalagi untuk
pasangan suami istri yang sulit mempunyai anak. Pemeriksaan reproduksi
ini pastinya akan membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Terlebih lagi
jika ada kelainan, pemeriksaan ini berkaitan dari 1 dokter dengan dokter
lain, maka biaya yang akan dikeluarkan juga akan bertambah. Kisaran
harga untuk pemeriksaan kandungan mulai dari Rp. 100.000,- s/d Rp.
250.000,-. Untuk USG mulai dari Rp. 150.000,- s/d Rp.
200.000,-. Untuk pemeriksaan darah atau tes lain yang berhubungan dengan
perencanaan kehamilan memiliki kisaran harga mulai dari Rp. 300.000,-
s/d Rp. 2.000.000,- Kisaran harga pemeriksaan ini diukur dari kisaran
harga rumah sakit besar, akan jauh berbeda bila anda memeriksakannya di
bidan atau puskesmas.
Masa Kehamilan
Pada masa kehamilan banyak hal yang dibutuhkan dari segi biaya, mulai
dari pemeriksaan kehamilan minimal 1 bulan sekali, USG, vaksin, dan
vitamin. Belum lagi pendukung akan kehamilan tersebut seperti, syukuran,
baju hamil, senam hamil, buku-buku atau majalah seputar kehamilan. Anda
dan suami dapat membuat pengeluaran kas rumah tangga yang dibagi
menjadi 4 bagian yakni:
- Tabungan
- Cicilan hutang (jika ada)
- Premi asuransi
- Biaya hidup.
Rencana keuangan untuk biaya masa kehamilan serta kelahiran dapat
dimasukkan dalam sub biaya hidup. Sub biaya hidup ini pun dapat dibagi
lagi menjadi biaya rutin dan biaya terjadi satu kali. Biaya pemeriksaan
selama kehamilan dan pasca kelahiran, suplemen, perlengkapan Anda dan
bayi, dimasukkan dalam biaya rutin karena biaya tersebut adalah biaya
yang berulang kali terjadi. Yang termasuk dalam biaya yang terjadi satu
kali adalah biaya persalinan.
Rencana Persalinan
Dalam mempersiapkan biaya persalinan, Anda dan suami
perlu memperhitungkan inflasi karena biaya tersebut akan selalu naik
seiring dengan inflasi. Beruntung bagi pasangan bekerja yang mendapat
pembiayaan melahirkan dari tempat Anda atau suami bekerja. Jika kantor
tidak menyediakan dana melahirkan untuk karyawannya, Anda dan suami
perlu memperhitungkan setiap pengeluaran dengan terinci.
Sebagai gambaran biaya persalinan Caesar dapat mencapai
diatas Rp. 10 juta sedangkan persalinan normal bervariasi dengan harga
kurang dari Rp. 5 juta. Biaya persalinan agaknya sangat bervariasi di
sejumlah tempat. Biaya persalinan ini biasanya juga ditentukan dengan
kamar yang ingin dihuni selama proses persalinan dan dokter kandungan
yang menangani persalinan.
Penting Untuk Diingat!
- Tentukan skala prioritas kebutuhan yang utama dan kebutuhan apa yang sifatnya hanya sebagai penunjang. Pilihlah barang dengan kualitas baik dan harga sesuai budget. Tidak perlu bermerk asalkan Mama nyaman memakainya.
- Siapkan Dana Darurat, yaitu dana cadangan untuk menghadapi kondisi darurat. Dana ini sangat penting jika suatu saat Mama mengalami kondisi medis khusus saat menjalani kehamilan. Anggarkan 10%-20% dari total perkiraan biaya persalinan.
- Hindari berhutang, apalagi hutang kartu kredit. Hutang kartu kredit bisa “menggulung”dengan bunga hingga 50% per tahun.
- Untuk jangka pendek seperti biaya kehamilan atau persalinan, bisa dicapai dengan menabung, namun jika calon Mama dan Papa hendak menyiapkan dana jangka panjang seperti Dana Pendidikan, lebih baik jika mulai sekarang Anda mencari tahu tentang investasi seperti logam mulia dan reksadana.
- Saat menyiapkan dana persalinan, selalu persiapkan untuk skenario termahal, walaupun inginnya bersalin dengan alami/normal, Mama harus siapkan dana jika harus Operasi Caesar yang biayanya jauh lebih mahal.
- Komunikasikan dengan pasangan untuk menentukan prioritas keluarga. Jika merasa perlu, konsultasikan hal ini dengan perencana keuangan profesional.
Sumber dari :
http://www.lactamilmama.com/merangkai-budget-perencanaan-kehamilan/
0 komentar:
Post a Comment