Harga properti yang melangit tak perlu menyurutkan impian memiliki 
rumah idaman. Merenovasi rumah bisa menjadi alternatif. Namun, modal 
renovasi rumah juga besar. Mengandalkan biaya renovasi sendiri atau 
mengandalkan utang bisa ditimbang. Simak strateginya agar kocek Anda 
tetap sehat.
 Booming sektor properti di tanah air beberapa tahun terakhir tak 
sepenuhnya menjadi kabar menyenangkan di telinga. Sebagian kalangan 
justru mengelus dada, prihatin. Maklum, harga unit-unit properti aneka 
tipe seakan tak lelah menanjak naik. “Mau beli rumah baru yang lebih 
sesuai selera dan memadai untuk keluarga, harganya kok semakin lama 
semakin tak terkejar,” keluh Johan, seorang pegawai swasta di Jakarta 
Selatan.
Johan bukan tidak memiliki rumah. Rumah yang dia tinggali saat ini sudah lunas. Hanya saja karena membeli rumah bekas alias second, arsitektur dan desain rumah tersebut masih belum memenuhi selera dan kebutuhan keluarga.
Semula dia berencana membeli rumah kedua yang lebih sesuai keinginan.
 Namun, niat itu terhadang harga rumah yang terus melangit. “Jalan 
satu-satunya adalah renovasi rumah yang ada,” ujarnya.
Opsi renovasi bisa menjadi pilihan karena kebutuhan pendanaannya 
lebih fleksibel karena bisa disesuaikan dengan keperluan. Minimal, tanah
 dan pondasi rumah sudah ada.
Selain itu, khusus bagi masyarakat di DKI Jakarta, merenovasi rumah 
saat ini makin leluasa. Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 72 Tahun 
2013 pada Juli lalu membolehkan warga Ibukota membangun rumah tinggal 
hingga tiga lantai. Anda yang memiliki anggota keluarga besar bisa 
menimbang opsi tersebut.
Fleksibilitas dana renovasi akan bergantung pada seperti apa Anda 
ingin memoles ulang rumah. Biaya meninggikan langit-langit rumah, 
menambah kamar, dan mengecat ulang rumah tentu lebih murah dibandingkan 
dengan merombak total arsitektur rumah.
Nah, kendati kebutuhan dana renovasi bisa lebih fleksibel, persiapan 
pendanaan tetap penting. Maklum, tak jarang biaya renovasi bisa 
menghabiskan nominal cukup besar yang bahkan cukup untuk membeli satu 
unit rumah baru!
Bagi Anda yang masih belum memiliki dana cukup untuk membangun ulang 
rumah, namun kebelet memiliki rumah sesuai selera, sejatinya bisa 
melirik opsi utang. “Boleh saja memakai utang untuk renovasi rumah, 
namun jangan lupa untuk melihat kemampuan kantong,” ujar Freddy Pieloor,
 perencana keuangan dari MoneynLove Financial Planning.
Utang konsumtif
Perbankan saat ini menawarkan banyak produk kredit multiguna atau biasa diberi merek kredit pemilikan rumah (KPR) multiguna untuk nasabah yang membutuhkan pendanaan renovasi rumah.
Bunga kredit yang ditawarkan juga beragam, berkisar dari 8% per tahun
 hingga belasan persen setiap tahun. Sedangkan, plafon kredit renovasi 
rumah yang ada di pasaran saat ini ada yang belasan juta rupiah hingga 
miliaran rupiah.
KONTAN sempat melongok tawaran kredit renovasi rumah di beberapa 
bank. Di Bank Mandiri, misalnya, plafon kredit multiguna untuk renovasi 
rumah berkisar antara Rp 50 juta hingga Rp 1 miliar. Tawaran bunga 
sebesar 11% per tahun fixed atau tetap selama dua tahun dan selanjutnya 
floating di kisaran 14,25% per tahun.
Sedang di Bank BNI, bunga KPR multiguna ditawarkan mulai 9,9% lalu 
tahun kedua floating berkisar 13% per tahun. Limit kredit untuk renovasi
 rumah di bank BUMN ini mulai Rp 15 juta hingga Rp 5 miliar.
Lalu, di Bank Central Asia, plafon kredit renovasi rumah sebesar 70% 
dari rencana anggaran bangunan atau 70% dari nilai tanah. Untuk besar 
bunga, BCA menawarkan sebesar 8% per tahun untuk dua tahun pertama, 
selanjutnya floating.
Ingat, utang renovasi termasuk kredit konsumtif kendati nilai rumah 
pascarenovasi bisa meningkat kemudian. Dus, Anda tidak bisa sembarangan 
mengajukan kredit berplafon tinggi yang kelak justru memberatkan arus 
kas Anda.
Dalam kamus perencanaan keuangan, maksimal total cicilan kredit 
konsumtif adalah 30% penghasilan bulanan. Jika kini Anda masih punya 
tanggungan cicilan mobil dan kartu kredit, pastikan penambahan utang 
renovasi tak menjadikan total cicilan melebihi ambang batas.
Berikut beberapa saran yang dibagi oleh para perencana keuangan bagi Anda yang berniat merenovasi rumah dalam waktu dekat:
Tentukan kebutuhan
Renovasi seperti apa yang hendak Anda lakukan? Anda perlu menentukan spesifik karena itu nanti akan memengaruhi perkiraan kebutuhan dana renovasi.
Jika sebenarnya kebutuhan Anda adalah menambah kamar, maka tak perlu 
tergoda untuk merombak lantai rumah. “Tentukan skala prioritas 
berdasarkan kebutuhan, bukan keinginan,” imbuh Farah Dini, perencana 
keuangan Fin-Ally Planning and Consulting.
Anda bisa banyak melirik contoh-contoh desain yang banyak bertebaran 
di internet. Atau, jika mau bermodal sedikit, sewalah jasa arsitek untuk
 membantu mewujudkan rumah impian Anda. Jasa arsitek umumnya sekaligus 
memberikan rencana anggaran bangunan (RAB) untuk desain rumah yang Anda 
inginkan.
Susun anggaran
Freddy membeberkan, setidaknya ada tiga pos kebutuhan dana yang harus kita siapkan ketika hendak merenovasi rumah. Pertama, biaya perizinan. Mengubah bangunan melalui renovasi berarti perlu Izin Mendirikan Bangunan (IMB) baru. Anda perlu mengurusnya ke Kantor Kecamatan terdekat dengan membawa gambar bangunan baru.
Kedua, pos biaya tukang atau jasa renovasi. Minta penawaran 
biaya atau ongkos jasa renovasi minimal dari dua kontraktor sebagai 
perbandingan. Biaya jasa renovasi bisa memakai sistem borongan atau 
harian. Masing-masing ada kekurangan dan kelebihan. “Jangan lupa 
bandingkan dengan harga pasar jasa renovasi,” kata Freddy.
Ketiga, pos biaya material. Anda perlu menyisihkan waktu 
untuk menyurvei bahan bangunan yang dibutuhkan berikut harga. Anda yang 
tak ingin repot menyisihkan waktu dan tenaga untuk mencari kontraktor 
dan bahan bangunan bisa memanfaatkan jasa renovasi komprehensif. Jasa 
ini meliputi pembuatan desain rumah sesuai keinginan hingga tenaga 
tukang dan bahan bangunan. “Mereka biasanya memberikan RAB yang 
dibutuhkan, tinggal Anda sesuaikan dengan budget dan prioritas pribadi,”
 kata Dini.
Menurut Dini, memakai jasa renovasi komprehensif bisa lebih murah 
karena biasanya mereka punya supplier tetap untuk bahan bangunan dan 
tenaga tukang. Anda juga masih bisa menegosiasi harganya.
Freddy menyarankan agar biaya renovasi dilebihkan untuk 
mengantisipasi kenaikan bahan bangunan dan perubahan spesifikasi. Jangan
 sampai renovasi terhenti karena dana habis akibat perhitungan kebutuhan
 meleset. “Lebihkan 20% dari biaya awal,” kata dia.
Siapkan dana
Setelah mengetahui kebutuhan anggaran renovasi, saatnya kini melongok sumber dana. Adakah dana yang bisa Anda pakai untuk merenovasi? Jika kebutuhan dananya masih bisa terkaver tabungan, tentu berutang menjadi tidak relevan.
Namun, jika belum ada, maka Anda hanya punya dua pilihan, yaitu 
mencari utang untuk menutup kekurangan biaya renovasi atau menunda 
renovasi dengan menyiapkan dananya lebih dulu hingga mencukupi.
Mari kita lihat kasus Johan.Setelah menimbang berbagai prioritas 
kebutuhan, Johan akhirnya memutuskan untuk merenovasi rumah enam tahun 
lagi atau tahun 2019. Hitung punya hitung, kebutuhan renovasi rumah 
Johan diperkirakan mencapai Rp 350 juta dengan asumsi biaya tukang dan 
bangunan saat ini. Enam tahun lagi, dana renovasi yang dibutuhkan Johan 
itu menjadi Rp 620,04 juta jika diasumsikan tingkat inflasi 10% per 
tahun.
Untuk mencapai target dana tersebut, setiap bulan Johan harus 
berinvestasi di reksadana saham berimbal hasil 25% per tahun senilai Rp 
3,78 juta per bulan atau Rp 55,07 juta per tahun selama enam tahun.
Namun, karena masih banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, mustahil 
Johan mampu menyisihkan investasi sebesar itu setiap bulan untuk dana 
renovasi rumah. Diana Sandjaja, perencana keuangan MRE Consulting, 
menilai, Johan bisa menimbang untuk membiayai renovasi dengan KPR 
multiguna.
Berdasarkan data Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) terakhir, nilai tanah 
rumah Johan saat ini mencapai Rp 180 juta. Dengan tingkat inflasi tanah 
10% per tahun, maka enam tahun lagi harga tanah tersebut mencapai Rp 
318,88 juta. Dengan nilai agunan sebesar itu, Johan berkesempatan 
mendapatkan pokok kredit Rp 223,21 juta.
Jika diasumsikan Johan mendapatkan kredit berbunga 12% per tahun dan 
tenor 10 tahun, maka cicilan per bulan dia Rp 3,2 juta, mulai 2019. 
Dengan demikian, mulai tahun ini Johan tinggal fokus menabung untuk uang
 muka kredit dan kekurangan dana renovasi Rp 3 juta per bulan selama 
enam tahun.
Rinciannya, Rp 583.920 untuk kebutuhan uang muka dan Rp 2,42 juta per bulan untuk kekurangan dana renovasi (Lihat simulasi hitungan biaya renovasi dengan investasi reksadana dan KPR di Tabloid KONTAN Edisi 19 Agustus-25 Agustus 2013).
Karena target penggunaan dana masih lama, Johan bisa berinvestasi di 
reksadana saham dengan asumsi imbal hasil 25% per tahun. “Tempatkan 
investasi di dua produk terpisah sebagai diversifikasi risiko,” saran 
Diana.
Kini, tinggal Anda memutuskan mana strategi yang lebih memungkinkan 
untuk dijalankan. Ingat, tetap sesuaikan dengan prinsip keuangan yang 
sehat, yaitu dana darurat mencukupi, rasio utang maksimal 30%, dan tidak
 mengganggu rencana keuangan yang lebih penting, seperti dana pensiun 
dan dana sekolah anak. “Jangan memaksakan diri merenovasi rumah jika 
dana tidak cukup,”Dini mengingatkan.
Ajukan ke bank
Nah, ketika tiba saatnya Anda datang ke bank untuk mengajukan kredit renovasi, jangan sampai alpa menyiapkan segala persyaratan yang diminta oleh bank. Persyaratan pengajuan kredit multiguna di bank tidak terlalu rumit. Selain syarat standar seperti identitas diri, slip gaji, Anda juga perlu melengkapi dokumen bangunan yang menjadi agunan kredit seperti Sertifikat Hak Milik.
Selain dana DP, siapkan juga dana untuk biaya lain-lain seperti biaya
 appraisal dan notaris. Jika dokumen aplikasi kredit Anda lengkap, 
proses persetujuan kredit tidak akan memakan waktu lama. Rata-rata hanya
 selama 14 hari kerja
Selamat berhitung dan mewujudkan rumah impian! 
Sumber dari :
http://personalfinance.kontan.co.id/news/mau-renovasi-rumah-yuk-hitung-kebutuhan-duitnya







Sedang mencari jasa renovasi rumah di Surabaya, Kunjungi Website Kami Di jasa renovasi rumah surabaya
ReplyDeleteatau
jasa renovasi rumah surabaya
Hubungi kami di WA: 08113540707