Tuesday 21 May 2013

MEMBANGUN KEKAYAAN LEWAT REKSADANA DAN PROTEKSI ASET

Cara yang efektif untuk membangun kekayaan adalah mengalahkan tingkat inflasi melalui reksadana dalam jangka panjang dan memproteksinya dengan asuransi jiwa dan kesehatan.

ADA TIGA LANDASAN UTAMA dalam mempelajari wealth management. Bagaimana melindungi dan menjaga kekayaan ( Wealth protection and Preservation ), menumbuhkan kekayaan ( Wealth Accumulation and Growth ), dan bagaimana mendistribusikan kekayaan dan menghadapi transisi dari bekerja menjadi pensiun ( Wealth Distribution and Transition ). Membangun kekayaan tidak selalu identik dengan berinvestasi pada surat berharga. Membangun kekayaan dapat diakukan dengan cara menempatkan uang pada deposito, membeli asuransi, berinvestasi pada instrumen saham, obligasi, reksadana, valas, properti atau bahkan berspekulasi pada instrumen yang memiliki resiko tinggi seperti index dan Futures trading.

Bagaimana cara membangun kekayaan tentu disesuaikan dengan tingkat pengetahuan, ketersediaan dana dan waktu yang dimiliki masing-masing orang. Meski demikian, banyak dari alternatif instrumen yang disebutkan di atas mengharuskan masyarakat untuk memiliki tingkat pengetahuan yang memadai dan menyisihkan waktu yang cukup agar bisa mendapatkan keuntungan. Jika tidak, bukannya untung, malah buntung yang didapat.

Dari alternatif instrumen investasi di atas, instrumen investasi yang paling komplit dan sesuai untuk masyarakat dengan karakter pengetahuan dan waktu yang terbatas adalah reksadana. Mengapa demikian? Mari kita ulas keunggulan Reksadana. Reksadana dikelola oleh para profesional yang menguasai tentang seluk beluk berinvestasi di pasar modal. Resiko Investasi diminimalkan melalui diversifikasi. Reksadana adalah instrumen yang likuid dengan pencairan dana maksimum tujuh hari kerja.

Reksadana lebih aman karena disimpan di Bank Kustodian. Regulasi yang ketat dari Bapepam-LK dan Bank Indonesia ( jika dijual melalui Bank ). Akses ke saham dan obligasi dengan minimum investasi kecil ( mulai dari Rp 100.000 ) dan fasilitas investasi berkala membantu supaya investor lebih disiplin. Selain itu, reksadana terbebas dari pajak kupon dan capital gain atas investasinya di obligasi.

Secara umum, ada dua cara yang dapat dilakukan untuk berinvestasi di reksadana. Cara yang pertama yaitu investasi semua sekaligus di awal atau dikenal dengan metode investasi lump sum. Metode ini cocok untuk investor yang memiliki dana besar. Sementara untuk investor yang tidak memiliki dana besar, dapat memilih alternatif cara kedua dengan cara mencicil setiap bulan atau dikenal dengan istilah Rupiah Cost Averaging ( RCA ).

Kedua cara tersebut, dalam jangka panjang memang akan memberikan keuntungan bagi investor. Namun secara logika, tingkat return yang diberikan dengan metode lump sum tentu akan lebih tinggi dibandingkan metode RCA yang memasukkan investasi secara berkala. Keunggulan metode RCA, membantu menurunkan resiko investasi. Pada saat bursa saham mengalami penurunan, investor akan diuntungkan karena masih memiliki dana untuk berinvestasi sehingga mendapatkan rata-rata harga yang lebih murah. Selain itu, investasi dengan metode RCA membantu investor untuk melatih diri agar menjadi lebih disiplin.

Investor dapat memilih cara investasi yang paling sesuai dengan kondisinya masing-masing. Kedua cara ini secara efektif dapat meningkatkan kekayaan investor secara signifikan dalam jangka panjang. Untuk membuktikan hal tersebut penulis melakukan simulasi investasi suatu reksadana saham dengan dua metode yaitu lump sum dan RCA.

Metode Investasi LUMP SUM                Rencana Cerdas                           IHSG

Nominal Investasi 31 Des ' 00                Rp    100.000.000              Rp  100.000.000
Nilai Investasi Akhir 31 Des ' 09             Rp 1.048.810.000             Rp   608.750.000
Keuntungan 9 Tahun                                 Rp    948.810.000              Rp    508.750.000
Keuntungan 9 Tahun (%)                                        948,81%                          508,75%


Metode Investasi Rupiah Cost Averaging      Rencana Cerdas                IHSG

Nominal Investasi Bulanan                               Rp   1.000.000         Rp   1.000.000
Frekuensi Investasi                                                     108 kali                    108 kali
Total Investasi                                                  Rp  108.000.000         Rp  108.000.000
Nilai Investasi Akhir 31 Des ' 09                   Rp  450.640.765         Rp   342.077.456
Keuntungan 9 Tahun                                       Rp  342.640.765         Rp   234.077.456
Keuntungan 9 Tahun (%)                                         317,26%                       216,74%

Simulasi dijalankan dengan menggunakan data reksdana saham selama 9 tahun dari Desember 2000-Desember 2009. Supaya lebih riil, reksadana saham yang digunakan menggunakan contoh sebenarnya yaitu Rencana Cerdas ( Reksadana yang diterbitkan salah satu Perusahaan Asset Management di Indonesia ). Sebagai pembanding digunakan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). Karena Manajer Investasi dianggap sebagai orang yang lebih memahami pasar modal, maka sudah seharusnya tingkat investasi yang dihasilkan juga lebih besar dibandingkan jika berinvestasi langsung pada IHSG. Hasil simulasi dapat dilihat pada tabel.

INVESTASI DILAKUKAN SETIAP AKHIR BULAN

 Dari hasil simulasi di atas dapat dilihat bahwa dalam jangka panjang, hasil investasi dari reksadana mengalahkan kinerja IHSG. Kedua cara ini juga terbukti efektif, karena hasil yang dicapai sudah melalui berbagai masa, baik bullish (naik) ataupun bearish(turun). Return investasi yang dicapai juga cukup besar 508% untuk strategi investasi lump sum dan 317% untuk rupiah cost averaging.

Hasil simulasi di atas membuktikan, salah satu cara yang efektif untuk membangun kekayaan (mengembangkan aset pokok kita dengan mengalahkan tingkat inflasi selama periode pengumpulannya) melalui investasi reksadana. Kunci sukses dalam membangun kekayaan melalui reksadana adalah investasi dalam jangka panjang, investasi secara regular/disiplin, dan ayng terpenting memilih produk yang tepat dengan track record yang cukup panjang dan baik dari pengelolanya. Apapun metode investasi yang akan dilakukan akan sangat bermanfaat untuk mengembangkan aset kita dan yang terpenting lagi adalah memproteksi aset-aset kita dengan asuransi jiwa.



0 komentar:

Post a Comment