Mengapa Anda perlu mengatur pengeluaran? Mungkin yang ada di pikiran
Anda supaya pengeluaran tak lebih dari pemasukan atau melakukan
penghematan. Tapi kalau mendengar kata penghematan, mungkin Anda
berfikir seperti mendengar kata diet, seolah tak menikmati hidup.
Masalahnya jika Anda mengatur anggaran dengan benar, Anda akan tahu
berapa banyak uang yang masuk dan keluar, serta kemana perginya. Jadi
tak ada lagi keheranan “Kok, uangku sudah habis ya,?” Lebih baik lagi,
Anda akan memiliki uang di tangan untuk pembelian besar seperti mobil,
uang muka rumah, atau renovasi.
Berikut tips mengatur keuangan anda tanpa stress:
1. Lacak pengeluaran selama satu bulan.
Pertama, lakukan satu
bulan pelacakan pengeluaran Anda bulan ini. Tuliskan setiap sen uang
yang Anda belanjakan. Pada tahap ini, Anda hanya mengumpulkan informasi,
jadi jangan stres. Langsung tulis pengeluaran setiap kali Anda
menghabiskan uang. Catat jumlah serta untuk apa uang tersebut.
2. Hitung penghasilan bulanan dan tahunan.
Untuk keperluan
penghitungan, gunakan penghasilan tahun lalu saja. Apalagi kalau Anda
masih bekerja di perusahaan yang sama dengan gaji yang sama. Namun, jika
Anda telah berganti pekerjaan, freelancer, penuh waktu atau memiliki
sumber pendapatan tambahan, hitung jumlah yang Anda perkirakan akan
didapat setiap bulan, kemudian kalikan dengan 12.
3. Kategorikan biaya bulanan Anda.
Luangkan waktu untuk
menganalisis pengeluaran Anda dari beberapa minggu terakhir. Kelompokkan
pembelian Anda ke dalam beberapa kategori seperti bahan makanan,
utilitas, menghabiskan uang, sewa atau hipotek dan kelompok-kelompok
lain yang secara alamiah muncul setiap bulan.
4. Evaluasi dan perencanaan.
Hitung pengeluaran Anda dari setiap
kategori untuk bulan sebelumnya. Jika lebih dari pendapatan Anda, jangan
panik. Ini saatnya kita merencanakan membuat keseimbangan. Perhatikan
pengeluaran Anda dari bulan lalu. Anda dapat menemukan, misalnya, bahwa
Anda menghabiskan Rp. 400.000 sebulan untuk ngopi-ngopi, tetapi Anda
tidak punya uang yang disisihkan untuk masa depan. Pikirkan untuk
memotong anggaran ini menjadi Rp.200.000. Terapkan logika ini untuk
setiap bidang anggaran, mengurangi biaya sampai jumlah yang Anda
habiskan setiap bulan kurang dari jumlah gaji Anda.
5. Ikuti anggaran.
Setelah Anda memiliki anggaran di atas kertas,
saatnya untuk mencocokkan ke dalam tindakan. Sisihkan sedikit setiap
minggu untuk menabung.
6. Dahulukan menabung.
Setiap kali Anda menerima gaji, tetapkan
jumlah kecil untuk ditransfer pada dalam rekening tabungan. Menabung
untuk masa depan Anda adalah penting, bahkan jika Anda hanya menyisihkan
sedikit setiap minggu.
7. Bayar hutang adalah prioritas.
Setelah pengeluaran Anda di
bawah kontrol dan mempunyai sedikit tabungan, dedikasikan sebagian uang
setiap bulan untuk melunasi utang Anda. Bahkan tambahan Rp100.000 untuk
tagihan kartu kredit akan membuat perbedaan. Jadi, setiap dapat uang
ekstra atau rezeki nomplok, gunakanlah uang itu untuk membayar hutang.
8. Sisihkan dana emergency di tabungan Anda.
Anda wajib
menyisihkan dana untuk keperluan tak terduga di tabungan Anda. Jumlahnya
tentu sesuai dengan kondisi terkini, misalnya berapa harga rumah sakit
untuk perawatan satu minggu, dan lain-lain.
9. Bagilah pengeluaran tahunan menjadi bulanan.
Setiap tahun,
biasanya Anda akan punya pengeluaran besar yang rutin. Misalnya untuk
pajak kendaraan, liburan tahunan, uang sekolah tahunan, dan lain-lain.
Nah bagilah pengeluaran itu dalam 12 bulan, dan sisihkan sejumlah dana
itu setiap bulannya, jangan dipakai hingga saatnya Anda harus membayar
pengeluaran tahunan itu.
Agan2 bisa menghubungi Financial Planner untuk dibantu membuatkan Perencanaan Keuangan buat kebutuhan keuangan keluarga.
Hubungi :
Budi Tanujaya agen berlisensi dari Prudential
HP: 081 216 242520
Flexi: 031 78130181
Email: tjanbudi1028pru@gmail.com
Monday, 6 May 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment