Tidak bisa dipungkiri apabila hidup makin hari makin susah dan mahal.
Belum lagi biaya biaya lain-lain yang sering kali membuat kantong anda
bocor. Hal ini menimbulkan kegusaran bagi seluruh lapisan masyarakat.
Penghasilan yang dibawa pulang setiap bulan selalu kurang dan lebih
parahnya adalah sulit dikontrol. Padahal kalau dihitung-hitung
penghasilan tersebut relatif cukup.
Menyadari kesulitan ini sudah saatnya anda mencari bantuan
profesional dibidang keuangan yang dapat memberikan analisa dan
saran-saran yang penting untuk memecahkan masalah ini. Tapi kemana anda
bisa mendapatkan bantuan tersebut?.
Meskipun sudah dimulai sejak awal tahun 2000an, akan tetapi profesi
Perencana Keuangan baru dikenal dikota-kota besar seperti Jakarta,
Bandung dan Surabaya sejak tahun 2007 kemarin. Melihat semakin banyaknya
anggota masyarakat yang membutuhkan layanan konsultasi keuangan ini,
tidak salah lagi kalau sudah waktunya Perencana Keuangan masuk dan
berada di kota Medan. Pertanyaannya sebenarnya apa fungsi dan tugas
seorang konsultan Perencana Keuangan?
Seorang Perencana Keuangan tidak hanya membantu kita untuk
memperbaiki bujet bulanan atau Manajemen Dana, tetapi Perencana Keuangan
juga membantu kita dibidang lain seperti Asuransi, Pajak, Perencanaan
Lainnya,Perencanaan Pendidikan,Perencanaan Pensiun, Perencanaan Wasiat,
serta Rekomendasi produk Investasi yang sesuai dengan tujuan investasi
kita.
Manajemen Dana atau bujet membantu kita mengidentifikasi pengeluaran
baik kecil maupun besar. Diantara pengeluaran yang besar tersebut
terdapat pengeluaran yang belum perlu dan kurang perlu sehingga
dilakukan skala prioritas atas pengeluaran tersebut. Pengeluaran ada
yang bersifat konsumtif tapi ada juga pengeluaran yang kurang efisien
seperti contoh premi asuransi yang berlebih/kemahalan sehingga perlu
dilihat jenis asuransi yang dimiliki.
Belum semua orang di Indonesia percaya asuransi. Kalaupun mereka
memiliki polis asuransi biasanya mereka membeli karena ditawarkan oleh
saudara, adik, kakak, om, tante, sepupu, sahabat kecil, dan lain-lain
yang menyebabkan mereka membeli asuransi bukan karena kebutuhan mereka.
Perencana Keuangan membantu kita menganalisa kebutuhan asuransi baik
asuransi jiwa, kesehatan, cacat, rumah, kendaraan dan lainnya serta
melihat seberapa besar kemampuan membayar premi untuk kemudian
direkomendasikan produk yang sesuai dengan kebutuhannya.
Di negara maju seperti di Amerika Serikat, salah satu peran Perencana
Keuangan yang cukup dominant adalah membantu kita untuk melakukan
perencanaan pajak. Meskipun di Indonesia pajak belum menjadi beban
keuangan bulanan keluarga yang sangat memberatkan akan tetapi tidak
menutup kemungkinan seiring dengan program pemerintah yang ingin
meningkatkan pendapatan negara dari pajak sehingga akan menjadi beban
keuangan keluarga dikemudian hari, sehingga Perencanaan Keuangan
dibidang pajak akan menjadi penting.
Perencanaan pendidikan, perencanaan pensiun dan perencanaan lainnya
harus dihitung dan dilakukan dengan hati-hati. Banyak orang melakukan
kesalahan dengan membeli produk yang ada tanpa melakukan perhitungan
secara menyeluruh sehingga tujuan investasi mereka belum tentu tercapai
dengan produk tersebut. Demikian juga dengan perencanaan pendidikan,
banyak orang menggampangkan dengan berfikir bahwa apabila sudah membeli
produk keuangan saja berarti biaya pendidikan anak sudah terjamin. Hal
ini salah besar apabila tidak dilakukan perhitungan secara rinci tentang
kebutuhan dana pendidikan tersebut. Padahal setelah dihitung detil, di
beberapa kampus ternama, biaya untuk kuliah 18 nanti bisa mencapai
ratusan juta atau bahkan milyaran rupiah.
Seperti halnya contoh diatas, banyak kita menginvestasikan dana
mereka tanpa mengerti tujuan serta kecocokan produk investasinya. Semua
produk investasi mengandung resiko baik kecil maupun besar. Yang perlu
diketahui adalah seberapa besar resiko yang dapat ditanggung oleh kita
serta kapan investasi tersebut diperlukan sebelum suatu produk dipilih.
Seorang Perencana Keuangan akan memberikan rekomendasi produk investasi
yang sesuai dengan tujuan dari dana tersebut, kapan dibutuhkan serta
seberapa besar resiko yang dapat ditanggun oleh kita atas aset yang akan
diinvestasikan tersebut.
Hal terakhir yang penting untuk dilakukan adalah membuat sebuah
Wasiat untuk membagi harta kepada ahli waris. Banyak sekali orang
Indonesia yang mengabaikan hal ini karena dianggap tabu untuk
membicarakan harta warisan sebelum meninggal sehingga sering sekali kita
mendengar terjadi pertengkaran gara-gara rebutan harta warisan.
Dapat dilihat peran penting seorang konsultan Perencana Keuangan
untuk membantu kita mengelola keuangan dengan lebih baik lagi, agar
kehidupan dan impian kita dimasa yang akan datang bisa tercapai.
Sumber dari: www.investorindo.com
0 komentar:
Post a Comment